Share

Bab 2439

"Seharusnya bukan begitu." Luna menggeleng dan melanjutkan, "Aku punya mata-mata di istana Kerajaan Beluana. Kata mereka, Ciputra nggak bisa tidur dan terus marah-marah belakangan ini. Orang-orang di sekitar sampai nggak berani mendekatinya."

"Intinya, Ciputra yang sekarang menjadi sangat berbeda. Semalam, Harraz memberinya sebuah ide. Harraz menyuruhnya tinggal di kuil untuk sementara waktu. Mungkin Ciputra ingin menenangkan dirinya?"

Yang dikatakan Luna benar. Di berbagai tempat di Kerajaan Beluana, ada banyak mata-matanya. Hanya saja, mereka bukan dibina oleh Luna seorang diri, melainkan diatur oleh Biantara.

Itu sebabnya, pekerjaan Luna menjadi jauh lebih mudah. Meskipun Biantara telah meninggal, dia tetap memberi bantuan besar untuk jaringan mata-mata.

"Rupanya begitu." Wira tersenyum sambil menggeleng, lalu menatap Osmaro dan berucap, "Menurutmu? Kalau ada momok di hati seseorang, apa orang itu bisa hidup dengan baik? Konyol sekali!"

Osmaro tertawa dan menyahut, "Tuan benar! Momo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status