Share

Bab 2437

Di istana Kerajaan Beluana. Setelah Wira meninggalkan Provinsi Yonggu, Ciputra kesulitan tidur. Dia terus bermimpi buruk.

Musuhnya ada di depan mata dan terus mengawasinya setiap saat. Bagaimana dia harus melewati hari-harinya? Ciputra merasa ada sepasang mata yang terus memantaunya. Perasaan itu sungguh mengerikan. Sayangnya, dia tidak punya cara untuk mengatasinya sekarang.

"Pelayan, cepat panggilkan Harraz kemari!" perintah Ciputra kepada pelayan dan kasim yang berdiri di sampingnya.

Sejam kemudian, Harraz baru tiba. "Yang Mulia, apa terjadi sesuatu? Kenapa memanggilku larut malam begini?" Harraz menatap Ciputra dengan bingung. Kini, masalah telah teratasi dan situasi berkembang ke arah yang baik. Harraz tidak mengerti masalah apa lagi yang dipikirkan oleh Ciputra.

"Kalian semua keluar. Aku mau bicara berdua dengan Tuan Harraz," instruksi Ciputra sambil menenangkan suasana hatinya.

Setelah semua orang pergi, Harraz duduk di samping Ciputra dan bertanya lagi, "Yang Mulia, apa ada ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status