Share

Bab 2417

Penulis: Arif
Melihat dirinya tidak bisa mengancam Wira, Abyas hanya bisa mengubah cara berbicaranya untuk berusaha menyentuh hati Wira. Mungkin dengan cara ini, dia baru bisa belajar kemampuan untuk kebal terhadap semua racun.

Wira tersenyum dan berkata, "Kamu masih begitu muda, sebaiknya fokus pada belajar saja dan jangan terlalu memikirkan hal-hal seperti ini. Dunia luar sangat besar, kamu nggak seharusnya terus bersembunyi di desa ini. Saat aku bertemu keluargamu nanti, aku akan memberi tahu mereka untuk mengirimmu ke luar. Percayalah. Saat kamu melihat dunia luar, kamu nggak akan ingin kembali lagi."

Dia berusaha untuk mengalihkan topik pembicaraan dan tidak mengungkit apa pun tentang kebal terhadap racun.

Abyas yang masih anak-anak pun segera tertarik dan bertanya, "Kak, ceritakan padaku, apa yang seru di dunia luar sana?"

Wira menjawab, "Tempat seru di luar sana terlalu banyak, nggak bisa diceritakan hanya dengan beberapa kata saja. Meskipun kita berbicara selama tiga hari tiga malam, hanya a
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2418

    Orang-orang di Desa Damaro tentu saja ingin memiliki kemampuan kebal terhadap semua racun juga. Dengan begitu, hasilnya akan lebih maksimal saat kelak mereka meracik racun. Sudah banyak dari mereka yang telah meninggal selama proses meracik racun, tetapi ini sudah menjadi nasib mereka. Meskipun tahu jalan ini sangat berbahaya, mereka tetap tidak bisa mundur."Benar. Orang-orangku masih menungguku di luar hutan ini. Aku tetap nggak kembali, mereka pasti sangat khawatir. Aku juga nggak tahu apa yang akan mereka lakukan, jadi aku harus segera kembali untuk bertemu dengan mereka agar semuanya aman. Tapi, sekarang malah ada satu masalah ...," kata Wira sambil menghela napas, tetapi tidak melanjutkan ucapannya lagi.Kaswara malah langsung berkata, "Sepertinya kamu nggak tahu bagaimana caranya keluar dari hutan ini, jadi kamu merasa cemas, 'kan?"Tanpa berpikir panjang, Wira langsung menganggukkan kepala. "Memang nggak ada yang bisa luput dari penglihatanmu.""Kamu nggak lihat siapa aku, mere

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2419

    Dua pil terakhir ini adalah pertahanan terakhir Wira. Dia harus mengandalkan kedua pil ini untuk keluar dari hutan dengan selamat, tetapi dia sendiri juga tidak yakin apakah pil itu akan cukup. Dia sangat sadar tubuhnya tidak kebal terhadap racun, berarti nyawanya akan terancam begitu dia masuk ke hutan tanpa bantuan pil itu. Konsekuensinya tak terbayangkan.Melihat Wira ragu, Kaswara dan yang lainnya malah tertawa terbahak-bahak."Apa maksud kalian?" tanya Wira sambil menatap semua orang dengan bingung.Kaswara tersenyum dan berkata, "Sebenarnya sangat mudah karena hutan ini adalah buatan kami. Semua rumput dan pohon di sini punya hubungan yang erat dengan kami, jadi kami tahu apa yang ada di dalam hutan. Kami tentu saja punya cara untuk membawamu keluar dari hutan dengan selamat.""Kalau hanya itu yang kamu khawatirkan, kamu boleh memberikan pil itu padaku dan aku akan membawamu keluar dari hutan dengan aman. Bisa dibilang, kamu juga nggak menyia-nyiakan dua pil ini."Wira mengangguk

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2420

    Wira pun menganggukkan kepala karena Abyas memang memanggilnya seperti itu, jelas sangat akrab.Pria paruh baya itu pun tersenyum dan berkata, "Maafkan aku. Tadi Abyas sudah menceritakan apa yang terjadi di pegunungan belakang desa. Pertama-tama, aku harus berterima kasih karena kamu sudah menjaga Abyas dan nggak membiarkannya untuk ikut masuk ke pegunungan itu bersamamu.""Tapi, anak ini sangat nakal, malah diam-diam mengikutimu. Untung saja nggak terjadi apa-apa. Kalau nggak, aku dan ibunya benar-benar nggak tahu harus bagaimana lagi ...."Abyas adalah anak mereka satu-satunya dan mereka biasanya sangat memanjakannya. Selain itu, dia juga memiliki kepribadian yang ramah, sehingga sering membantu orang-orang di desa dengan hal-hal yang bisa dilakukannya. Meskipun masih muda, dia sudah dipuji semua orang dan kehidupannya di desa juga cukup baik. Ini juga yang membuat semua orang kagum."Aku nggak melakukan apa-apa dan Abyas sendiri adalah anak yang cerdas juga. Meskipun aku membawanya

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2421

    Setelah merenungkannya, Wira tetap tidak tahu harus bagaimana menjawab pria paruh baya itu.Untungnya, Kaswara mendekat dari samping tepat pada saat itu, lalu tersenyum dan berkata, "Kalau Abyas ingin ikut denganmu, kamu bawa saja dia pergi melihat dunia luar. Lagi pula, Abyas adalah anak yang sangat berbakat dan bisa meracik racun juga. Kalau dia ikut bersamamu, mungkin saja kelak dia bisa membantumu juga.""Apalagi, ayahnya juga sudah berkata demikian. Kalau Abyas nggak patuh, kamu hukum dia saja. Meskipun dia dipukul sampai terluka parah, itu juga bukan salahmu. Pasti Abyas yang sudah melakukan hal yang keterlaluan."Meskipun baru mengenal Wira tidak lama, Kaswara bisa melihat Wira ini bukan orang jahat. Wira adalah orang yang bijaksana dan berhati-hati dalam bertindak. Ditambah lagi, sikap dan penampilan Wira elegan, pasti latar belakang Wira tidak biasa. Bisa berada di sisi orang seperti ini, masa depan Abyas pasti akan cerah dan ini adalah hal yang baik bagi Abyas.Pria paruh bay

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2422

    Semua orang juga merasa marah karena ini adalah hutan yang telah mereka buat dengan susah payah. Mereka sudah menghabiskan banyak usaha dan tenaga untuk membuat hutan ini, tetapi sekarang semuanya hampir hancur. Suasana hati mereka semua tidak mungkin merasa nyaman.Wira menjilat sudut bibirnya yang kering, lalu mengelus tangannya dan berkata dengan ekspresi kesulitan, "Sepertinya hal ini ada hubungannya dengan orang-orangku ...."Semua orang tertegun sejenak, lalu menatap Wira dan tidak tahu harus berkata apa untuk sesaat. Tadi Wira sudah setuju untuk membawa Abyas pergi, terlihat jelas Wira bukan orang jahat. Tak disangka, orang-orang Wira malah membakar hutan. Situasi ini benar-benar membuat mereka merasa serba salah."Para bawahanku itu adalah orang-orang kasar. Mereka mungkin berpikir aku mendapat masalah di dalam hutan ini dan ada gas beracun juga di dalam hutan. Mereka nggak bisa masuk, jadi mereka baru melakukan hal ini. Aku harap kalian bisa memberiku kesempatan. Setelah berte

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2423

    Jika bukan karena kemampuan bicara Wira yang luar biasa, ini akan menjadi situasi yang berbahaya. Meskipun Lucy dan yang lainnya membakar hutan dan berhasil melewati gas beracun, mereka tetap akan dihalangi Kaswara bersama rombongannya dan akhirnya kehilangan nyawa mereka.Perlu diingat, orang-orang Desa Damaro mahir menggunakan racun dan bisa tiba-tiba membunuh seseorang. Meskipun Lucy dan yang lainnya adalah ahli bela diri terbaik, mereka tetap tidak bisa menahan serangan dari racun. Untungnya, tidak terjadi bencana besar.Wira segera mengikuti langkah orang-orang Desa Damaro, khawatir Lucy dan yang lainnya bertindak gegabah dan kembali berselisih dengan mereka. Dia sangat memahami bahwa dia tidak berkontribusi apa pun untuk desa ini dan semuanya berkat bantuan Kaswara.Sekarang semua orang sudah bersedia untuk berkompromi, Wira tentu saja tidak ingin terus memaksakan sesuatu pada mereka. Dia tahu dia harus melakukan sesuatu agar situasinya tidak menjadi makin buruk.....Pada yang s

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2424

    Jonathan memilih sebaiknya tidak ikut campur dengan tindakan Klause dan tetap tinggal di sana untuk berjaga saja. Jika terjadi situasi darurat, dia bisa turun tangan untuk menyelesaikannya."Kalian ini memang sahabat baik. Awalnya, aku pikir kamu pasti nggak akan membiarkannya mempertaruhkan nyawanya, ternyata aku sudah berpikir terlalu banyak. Tapi, kalau kamu nggak berencana untuk ikut campur, aku nggak bisa tinggal diam saja. Kamu juga tahu dia suka bertindak gegabah. Kalau tindakannya ini malah menyulitkan Tuan, ini akan merepotkan."Setelah mengatakan itu, Lucy memimpin pasukannya menuju ke hutan.Jonathan tetap berdiri di tempatnya. Kali ini, Lucy sudah salah paham terhadapnya, dia bukan orang yang akan meninggalkan saudaranya. Justru dia yang paling memahami Klause melebihi siapa pun.Namun, situasinya tiba-tiba berubah dan Jonathan masih tidak tahu situasi di sekitar. Sekarang dia hanya bisa tetap tinggal dan menunggu dengan sabar. Jika terjadi sesuatu yang mendadak, dia bisa l

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2425

    "Kalian nggak bersalah, kalian nggak tahu. Kalian semua adalah orang-orang Wira, jadi kami juga nggak akan mempersulit kalian. Lagi pula, Wira sudah memberi tahu kami sebelumnya, ini pasti ada hubungannya dengan orang-orangnya. Dia juga bersedia untuk ganti rugi, kami tentu saja nggak akan mempermasalahkannya," kata Kaswara dengan santai.Klause menggaruk kepalanya dan berkata, "Baiklah. Kalau begitu, aku juga nggak perlu terus minta maaf lagi."Dia berpikir mengikuti sisi Wira benar-benar membuatnya tenang dan tidak perlu mengkhawatirkan apa pun. Dengan adanya Wira, segala masalah bisa diselesaikan dengan sangat mudah.Dalam sekejap, Lucy dan yang lainnya juga sudah memasuki hutan dan segera bergabung dengan Wira. Melihat Wira baik-baik saja, mereka semua akhirnya menghela napas lega. Untungnya, tidak terjadi hal berbahaya.Setelah saling menyapa lagi, Wira memimpin rombongannya untuk pergi.Setelah Wira dan yang lainnya pergi, seorang penduduk desa mendekati Kaswara dan berkata sambi

Bab terbaru

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status