Share

Bab 2410

"Gimana kamu bisa tahu?" tanya Wira sambil menatap Abyas dengan waspada.

"Kamu nggak perlu takut. Aku nggak akan beri tahu siapa pun. Jalan yang kamu tempuh ini khusus untuk ke gunung belakang. Selain itu, cuma ada paman aneh itu di gunung belakang. Mudah saja ditebak," sahut Abyas.

Wira melirik Abyas. Anak ini memang cerdik. Masih kecil, tetapi sudah bisa berpikir secara rinci. Padahal, Wira tidak memberinya petunjuk apa pun. Anak ini memang tidak biasa.

Abyas berkata lagi, "Aku berbaik hati memperingatkanmu, paman aneh itu sulit dihadapi. Selain itu, waktu dia pulang, orang tuaku langsung melarangku ke gunung belakang. Kata mereka, jangan membuat paman aneh itu marah atau aku bisa mati ...."

Wira mengangguk dan menyahut, "Orang tuamu benar."

Pantas saja, penilaian Kaswara terhadap Ahmad begitu buruk. Ternyata bukan cuma Kaswara, tetapi semua orang di desa ini. Seperti yang dikatakan Kaswara, mereka mengizinkan Ahmad tinggal di sini hanya karena Ahmad memang penduduk Desa Damaro.

Mere
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status