Share

Bab 2367

"Pintar sekali kamu bicara. Situasi sudah seperti ini, tapi kamu masih ingin mengelabuiku? Mana mungkin aku membiarkan orang sepertimu hidup," timpal Bhurek dengan dingin.

Selesai berbicara, Bhurek mengayunkan tombaknya lagi. Saat berikutnya, tombak menembus leher Tiara.

Tiara memegang lehernya dan akhirnya terjatuh. Darah menodai seluruh tanah. Dia ingin berbicara, tetapi tenggorokannya terluka parah.

Tidak peduli bagaimana Tiara berusaha, dia tidak bisa melontarkan sepatah kata pun dan hanya bisa menatap putrinya. Putrinya tampak menangis dengan sangat sedih.

Bhurek menunjuk anak perempuan itu sambil menginstruksi, "Bawa dia pergi. Dia masih punya manfaat untuk kita."

Prajurit mengiakan dan membawa anak perempuan itu. Dengan demikian, pasukan meninggalkan rumah Tiara. Adapun penduduk di sekitar, mereka tentu menentang perbuatan Bhurek ini.

"Kamu sudah salah mengambil tindakan. Gimana bisa kamu membunuh rakyat di depan khalayak ramai? Gimana kita bisa merusak reputasi Wira kalau begin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status