Share

Bab 2306

Danu segera menghunuskan pedangnya untuk menebas anak panah itu. Jika terlambat selangkah saja, mungkin panah itu sudah menembus lehernya!

"Jenderal Danu!" seru orang-orang dengan panik saat melihat kejadian menakutkan itu.

Danu melambaikan tangan dan berseru, "Aku baik-baik saja. Cepat pergi, aku akan berjaga di sini!"

Semua orang merasa terharu. Mereka tahu ini bukan saatnya untuk menunda waktu. Keterampilan tempur mereka baru bisa pulih setelah meninggalkan hutan ini.

Tidak peduli berapa banyak jumlah musuh, lebih dari 3.000 prajurit ini yakin mereka bisa menahan musuh untuk sesaat.

Apalagi, tempat ini adalah wilayah kekuasaan Kerajaan Nuala. Di depan sana juga adalah Kota Safara yang merupakan wilayah Osman. Begitu tahu mereka berada dalam bahaya, Osman pasti akan mengirim bala bantuan.

Lagi pula, selama mereka masih berada di wilayah kekuasaan Kerajaan Nuala, sepertinya tidak ada yang sanggup menahan mereka selain pasukan yang dipimpin oleh Osman sendiri.

"Cari mati!" Danu mengamb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status