Share

Bab 2197

"Kamu yakin mereka hanya akan mendengarkan komandomu?" tanya Wira dengan tidak acuh.

"Aku yakin kamu nggak mungkin bisa menghasut mereka untuk melawanku!" sahut Sucipto dengan dingin.

Wira menggeleng dan berkata, "Aku tentu nggak punya kemampuan seperti itu. Aku juga nggak ingin melakukan hal seperti itu. Buang-buang waktu saja. Waktuku jauh lebih berharga dari yang kamu bayangkan."

"Jadi, apa maksudmu barusan?" tanya Sucipto.

"Sepertinya kamu sudah melupakan Pangeran Osman ya?" tanya Wira balik.

Satu pertanyaan singkat ini langsung membuat Sucipto tersadar kembali. Dia memekik, "Kamu diam-diam memancingku ke luar kota bukan cuma untuk membunuhku, tapi juga untuk merebut kekuasaan militerku!"

"Osman bekerja sama denganmu. Dia pasti sudah tiba di ibu kota, 'kan? Kalau tebakanku nggak salah, yang mengawalnya pasti adalah Jenderal Trenggi. Apa aku benar?"

Wira mengangguk sambil tersenyum. Saat ini, Sucipto dan bawahannya tidak akan bisa ke mana pun, apalagi mengancam keselamatan Osman. Ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status