Share

Bab 2136

Agha segera bersembunyi di belakang pohon untuk melindungi diri. Meskipun tidak takut sakit, dia bisa saja mati kehabisan darah jika tertembak begitu banyak anak panah.

Whoosh! Whoosh! Whoosh! Ketika situasi sangat menegangkan, tiba-tiba terdengar deru angin. Ahli bela diri yang bersembunyi di kegelapan akhirnya maju untuk melawan musuh.

"Tuan, serahkan semuanya kepada kami!" ujar seseorang kepada Wira. Wira pun merasa terharu. Dia menggertakkan giginya tanpa mengatakan apa pun, juga tidak memilih untuk kabur.

Jika meninggalkan para ahli bela diri ini di sini, mereka mungkin akan mati. Wira tidak ingin hidup dengan mengorbankan nyawa saudaranya sendiri.

"Kalian pergi dulu, aku akan membantu mereka," ujar Wira kepada Thalia, Leli, dan Agha.

"Kak, apa yang kamu katakan? Kita ini saudara angkat. Sebelum kakekku meninggal, dia menyuruhku memperlakukanmu layaknya saudara sendiri. Mana mungkin aku meninggalkanmu? Aku yang akan membantu mereka, kamu bawa para wanita itu pergi."

"Aku terus ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rajesh Abdul Aziz
watak wira yang telah memalui latihan kultivasi, tetapi di akhir2 cerita ketika ini sepertinya dia seperti bukan seorang praktisi kultivasi. hanya 100 orang tentera elit pun dia sudah lari seperti pengecut. di tambah dia memiliki isteri yg sepertinya cenderung kepada hampir menjadi seorang kultivasi
goodnovel comment avatar
Helena Ifana
goblok lu thor, jg goodnovel, cocok centang 1 semua
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status