Share

Bab 1724

Author: Arif
Namun, rumah di sketsa yang digambar Wira memiliki tiga tingkat. Sebenarnya, jika bukan karena situasinya tidak memungkinkan, Wira ingin membangun gedung pencakar langit. Sayangnya, tidak mungkin membangun gedung tinggi pada zaman sekarang. Bangunan modern membutuhkan baja dan semen. Semen masih mudah untuk ditemukan, tetapi membuat baja bukan hal yang bisa dilakukan sekarang. Meskipun dia sudah menemukan mesin pelebur baja, dia tidak memiliki mesin untuk memproduksi berbagai komponen baja seperti pelat baja. Oleh karena itu, dia hanya bisa menggunakan papan kayu dan batu, lalu membangun rumah dengan tiga tingkat.

"Kak Wira, idemu memang bagus, tapi aku harus berkata jujur, bukankah orang yang tinggal di lantai kedua dan atasnya akan merasa khawatir setiap harinya? Kalau punya barang-barang yang berat di rumah, rumah ini akan runtuh, 'kan?" kata Doddy.

Semua orang juga memikirkan hal yang sama. Bahkan Osmaro juga menyipitkan matanya dan menatap sketsa yang digambar Wira dengan serius.

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1725

    Kedua wanita itu saling memandang dengan ekspresi bingung, tetapi mereka tetap mengikuti Wira. Tak lama kemudian, ketiganya tiba di kamar Keana.Keana selalu tinggal di dalam desa dan tidak pernah melihat dunia luar, sekarang dia tinggal di Dusun Darmadi. Meskipun di sini adalah sebuah desa juga, interior ruangannya lebih mewah dibandingkan istana kerajaan. Hanya kamarnya saja, luasnya sudah seratus kali lipat daripada rumahnya di desa sebelumnya. Ukuran rumahnya juga jauh lebih besar."Gadis ini ...." Begitu pintu dibuka, pandangan Wulan langsung tertuju pada Keana."Namanya Keana. Dia adalah ...."Perkataan Wira masih belum selesai, Dewina sudah berjalan ke depannya sambil berkacak pinggang dan berkata, "Hebat ya! Ternyata kamu masih punya wanita di desa lain! Yang paling menyebalkan lagi adalah, dia bahkan bisa melahirkan seorang gadis seimut ini untukmu!"Wira dan Keana tertegun sejenak, lalu wajah Keana memerah. Jika dia benar-benar bisa menjadi putri Wira, tentu hal itu adalah ke

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1726

    Jika bukan karena ini masih siang hari, Wira benar-benar ingin menikmati kecantikan Julian."Memang nggak ada yang bisa disembunyikan dari Sayang ...." Julian menggelengkan kepala dan menghela napas."Ada beberapa orang di sekitarmu yang tiba-tiba menemuiku. Mereka berharap aku bisa membujukmu untuk menjadi raja dan menjadikan Provinsi Lowala sebagai pusat pemerintahan. Tapi, aku nggak tahu apa pendapatmu?"Menjadi raja? Wira tiba-tiba tertegun sejenak, ekspresinya perlahan-lahan membeku, dan tatapannya terlihat gelisah. Julian tidak memahami pikiran Wira, tetapi dia merasa Wira agak marah dan tidak berani melanjutkan ucapannya."Siapa yang menemuimu?" tanya Wira dengan tenang."Aku!" Pada saat itu, terdengar suara serak dari belakang mereka.Wira menoleh dan melihat seorang pria berusia 40-an yang berpakaian lusuh dan tangannya memegang sebotol arak. Saat berjalan, pria itu terhuyung-huyung seperti seorang pemabuk. Namun, orang ini kelihatannya tidak sederhana.Pria itu bernama Fransc

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1727

    "Ini adalah keputusan yang besar. Aku harus memikirkannya dulu untuk membuat keputusan akhir." Wira tidak langsung memberikan jawaban. Dia tidak memedulikan masalah gelar. Meskipun ingin menyatukan sembilan provinsi, Wira ingin melakukannya agar dunia ini damai dan rakyat tidak menderita lagi. Dia tidak melakukan semua ini demi ambisi pribadi untuk menguasai seluruh dunia."Aku harap Jenderal bisa memikirkannya dengan baik," kata Fransco lagi, lalu meneguk araknya lagi dan berjalan menjauh dengan terhuyung-huyung."Tuan Fransco, arak adalah racun bagi tubuh. Sebaiknya kurangi minum arak, aku nggak ingin kehilangan seorang genius sepertimu!" teriak Wira pada Fransco.Fransco hanya melambaikan tangannya tanpa menoleh. Dalam sekejap, dia sudah menghilang dari pandangan Wira.....Tiga hari kemudian. Proyek yang dipantau Osmaro dan yang lainnya sudah dimulai. Bahan sudah disiapkan dan sketsa gambarnya juga sudah diperbaiki, tetapi muncul masalah."Jenderal, menurutmu apa yang harus kita la

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1728

    Tanah terbengkalai itu memang mudah untuk dikembangkan, tetapi Wira ingin mengubahnya menjadi lahan pertanian. Dengan begitu, produksi pangan mereka baru bisa cukup. Inti untuk kelangsungan hidup adalah makanan. Asalkan penduduk Provinsi Lowala sejahtera, wilayah ini akan menjadi tempat yang paling diinginkan seluruh penduduk di sembilan wilayah ini."Begitu saja, kita bangun rumah di tanah terbengkalai itu dan mendorong orang-orang untuk membuka bisnis di sana agar tempat itu juga ramai. Sementara itu, para pengungsi yang baru datang ke Provinsi Lowala tinggal di rumah penduduk untuk sementara waktu. Setelah rumah selesai dibangun, mereka boleh pindah ke sana.""Kemudian, rumah yang tersisa bisa dijual, sebisa mungkin buat pinggiran kota itu menjadi ramai juga. Dengan begitu, akan ada banyak orang pindah ke pinggiran kota, sehingga perumahan di pusat kota bisa direnovasi dengan lancar. Setelah orang-orang melihat keuntungan dari perumahan yang kita renovasi, aku yakin mereka akan sena

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1729

    Beberapa hari berikutnya, Osmaro sudah menerapkan kebijakan terkait yang akhirnya berhasil menenangkan hati rakyat.Sementara itu, Wira juga tidak tinggal diam. Dia sedang meneliti tentang sebuah barang yang aneh di halaman belakang rumahnya. Setidaknya, itu menurut pandangan beberapa wanita itu. Wulan dan yang lainnya berdiri di sekelilingnya dan memperhatikan benda hitam di tangannya."Benda ini memang terlihat seperti telur ayam, tapi aku nggak pernah melihat telur yang hitam seperti ini. Lagi pula, ini bau sekali, apa benda ini bisa dimakan?" tanya Wulan sambil menatap Wira dengan curiga.Para wanita di sampingnya juga ikut berkomentar. "Apa Wira berencana untuk meracuni kita? Kita nggak melakukan kesalahan apa pun, jadi dia nggak perlu melakukan hal ini. Lagi pula, aku nggak akan memakannya ...."Wira tetap tersenyum, tetapi dia tidak memedulikan beberapa wanita itu dan juga tidak menjelaskan apa pun kepada mereka. Dia mengambil telur hitam itu ke samping dan segera sibuk di dapur

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1730

    "Meskipun penampilannya nggak menarik, rasanya enak. Aku berencana untuk mempromosikannya secara luas agar semua orang bisa menikmati kelezatan ini."Wira berpikir jika ingin membuat para rakyat di Provinsi Lowala hidup makmur, bukan hanya membuat kehidupan mereka lebih baik. Dia juga harus memuaskan kebutuhan mental mereka, makanan dan minuman adalah kebutuhan hidup mereka. Bagaimanapun juga, di zaman ini tidak ada hiburan seperti pada zamannya. Biasanya, para rakyat hanya bisa menulis puisi, minum arak, dan bersenang-senang untuk menghibur diri."Telur bitan ini pasti akan laris. Aku akan segera mempromosikan telur bitan ini kepada semua orang. Si Dewina itu pasti akan menyesal karena nggak mencicipi makanan yang lezat ini," kata Wulan sambil tersenyum.Wira mengambil selembar kertas dan pena. Setelah menulis resepnya, dia menyerahkannya kepada Wulan. "Tolong kamu berikan resep ini kepada para pemilik restoran besar.""Baik," jawab Wulan sambil menganggukkan kepala, lalu pergi menin

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1731

    "Kita hanya perlu membangun sebuah rak yang tinggi dan memasang katrol di atasnya, lalu melemparkan talinya ke bawah. Dengan cara ini, kita bisa mengangkut batu dengan tenaga paling sedikit. Selama prosesnya, kita hanya perlu mengoperasikannya," kata Wira sambil tersenyum. Inilah kegunaan otak. Dengan alat ini, dia bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi Osmaro."Apa benda ini benar-benar sehebat itu?" tanya Osmaro dengan agak ragu.Wira berkata sambil tersenyum, "Tentu saja. Nanti saat kamu mengoperasikan katrol ini, kamu akan tahu manfaatnya. Kamu pasti akan terkejut nanti."Osmaro menganggukkan kepala, lalu pergi sambil membawa gambar itu dengan gembira.....Beberapa hari kemudian, telur bitan menjadi sangat populer dan segera tersebar ke seluruh kota.Osmaro juga berhasil membuat katrol dan semua orang menggunakannya untuk mengangkut batu. Masih ada beberapa masalah, tetapi penggunaan tenaga kerja manusia sudah berkurang dan juga menghemat banyak tenaga. Rencana membangun rumah j

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1732

    Dalam sekejap, keduanya sudah tiba di restoran terbesar di Provinsi Lowala, Restoran Salju. Begitu Wira masuk, para pelanggan langsung berdiri dan menatapnya dengan hormat."Tuan Wira akhirnya datang, silakan masuk!" kata pemilik restoran yang segera keluar dan menyambut Wira. Bisa dibilang, Wira bisa datang ke Restoran Salju adalah sebuah kehormatan besar baginya."Aku ada janji dengan seseorang di lantai atas. Kalian sibuk dengan urusan kalian saja, nggak perlu sungkan," kata Wira kepada semua orang sambil melambaikan tangannya. Dalam sekejap, keduanya sudah tiba di lantai dua.Di sebuah ruangan pribadi di lantai dua, seorang pria berjubah sutra sedang duduk di samping dengan dua pengikut di belakangnya. Namun, kedua pengikut itu terlihat sangat angkuh dan ekspresi mereka penuh dengan aura membunuh, jelas mereka adalah ahli bela diri. Saat Wira dan Danu masuk, pria berjubah sutra itu segera bangkit dan berkata sambil tersenyum, "Kamu pasti Tuan Wira, 'kan? Aku benar-benar kagum denga

Latest chapter

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3084

    Terlihat seorang jenderal muda keluar dan menatap para pengungsi itu dengan dingin, lalu berkata dengan dingin, "Kenapa kalian ke sini?""Jenderal, tolong beri kami kesempatan untuk hidup.""Kami hanya ingin pergi ke Kerajaan Nuala dan mencari sesuap nasi.""Terjadi perang di sini setiap harinya, kami hanya akan mati kalau tetap tinggal di sini.""Kita semua ini punya keluarga, jadi tolong berbaik hati dan biarkan kami tetap hidup."Semua pengungsi itu mulai memohon karena mereka tidak ingin terjebak di sini dan mati dengan sia-sia. Bagi mereka, asalkan bisa meninggalkan wilayah suku-suku utara ini masa depan mereka akan lebih baik.Namun, jenderal itu hanya mendengus dan berkata, "Saat ini situasinya sedang kacau. Selama penyebab keadaan suku-suku utara menjadi begini belum ditemukan, nggak ada orang yang boleh meninggalkan tempat ini. Kalau kalian bersikeras ingin pergi, jangan salahkan aku nggak berbelas kasihan."Setelah mengatakan itu, jenderal itu langsung mencabut pedangnya dan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3083

    Seorang pria yang berdiri di samping Hayam yang merupakan orang kepercayaan Hayam dan juga mantan anggota dari jaringan mata-mata segera merespons, "Apa hanya ada lima ribu orang di sini?"Hayam dan yang lainnya bersembunyi di balik sebuah batu besar dan melihat orang-orang di depan dengan saksama. Mereka dilengkapi dengan baik dan jumlahnya juga banyak, membuat orang merasa sangat tertekan. Ditambah lagi, hanya ini satu-satunya jalan keluar dari wilayah suku-suku di utara. Jika ingin keluar dari jalur lain, mungkin akan menghadapi kesulitan dan bahkan kehilangan nyawa.Jalur lainnya memang tidak dijaga dengan ketat, malahan tidak ada penjaga. Namun, jalur itu tidak bisa dilewati oleh sembarang orang. Selain melewati gurun, ada tebing curam yang harus dilewati juga.Sebelum tiba di sini, Hayam dan orang-orangnya sudah memeriksa rute si sekitar. Mereka terpaksa kembali ke sini untuk mencari celah keluar dari wilayah suku-suku utara."Hanya lima ribu orang saja? Ini adalah satu-satunya j

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3082

    Wira tersenyum dingin dan berkata, "Hayam adalah orang yang dipilih Lucy dengan hati-hati. Sejak Paviliun Langit didirikan, semua orang yang bisa menjadi anggota inti dari paviliun itu adalah orang yang terbaik. Terutama Hayam ini, keseluruhan kemampuannya nggak kalah dari Lucy. Selain itu, dia juga mengerti situasi kita saat ini, dia pasti akan berusaha untuk mencari Osman.""Ditambah lagi, orang ini juga sangat cerdas, dia pasti bisa membujuk Osman untuk datang menyelamatkan kita. Meskipun Osman nggak ingin ikut campur, dia juga bisa mengumpulkan pasukan dari dua provinsi. Baris ini nggak akan bisa menyulitkanku."Jangankan Baris, Wira berpikir meskipun Baris dan Osman bersatu pun masih bukan tandingannya. Jika tidak, keadaan Kerajaan Nuala juga tidak akan seperti saat ini. Osman dan juga Jihan bisa naik takhta juga berkat bantuannya. Jika tidak ada bantuannya, Osman tidak akan sanggup menjadi raja dan Kerajaan Nuala ini juga sudah lenyap sejak lama."Kalau begitu, aku lebih tenang s

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3081

    "Kalau begitu, kamu bawa beberapa orang dan segera pergi dari sini. Kamu pergi bertemu dengan Osman dan beri tahu semuanya pada Osman," kata Wira. Letak wilayah suku-suku di utara ini sangat dekat dengan Kerajaan Nuala dan semua masalah ini juga ulah Baris, Osman tentu saja harus datang untuk mengatasi situasi ini dan membersihkan sisa-sisa masalahnya.Lagi pula, jika Wira benar-benar bisa membawa pasukannya ke tempat itu, Bobby tidak akan mati dengan tragis dan seluruh suku itu tidak akan menjadi seperti ini."Aku akan segera membawa orang ke sana, aku nggak akan mengecewakan Tuan. Tapi, kamu juga harus menjaga dirimu dengan baik. Aku sudah memeriksa situasi di sekitar sini dan tempat ini memang aman, mereka akan sulit untuk menemukan jejak kalian. Selama kalian tetap tinggal di sini, kalian pasti bisa bertahan sampai aku membawa orang kembali," kata Hayam dengan tegas.Sebelum datang ke sini, Hayam sudah diperingatkan Lucy berkali-kali untuk memastikan keselamatan Wira dengan cara ap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3080

    Adjie menggaruk kepalanya dan tidak mengatakan apa-apa, tetapi wajahnya sudah memerah karena merasa hal ini benar-benar memalukan. Dia baru saja selesai berbicara, malah sudah ada orang yang menemukan lokasi mereka. Sungguh menyebalkan."Jangan menyusahkan dia. Tempat yang dia berikan pada kita ini memang bagus dan kita juga nggak perlu mengkhawatirkan kebutuhan kita di sini. Hayam dan rombongannya bisa menemukan kita karena mereka memang selalu melindungi kita dari kegelapan. Kalau nggak, mereka juga harus berusaha keras untuk menemukan kita," kata Wira yang membela Adjie karena saat ini mereka sepihak.Meskipun sebelumnya Adjie memang melakukan hal-hal yang tidak manusiawi, tangannya juga belum tentu benar-benar tercemar darah orang lain. Jika bisa memberikannya kesempatan kedua, Wira juga tidak ingin terus menyulitkannya."Ceritakan padaku situasi di luar. Bagaimana dengan kondisi Bobby?" kata Wira. Sepanjang perjalanan ini, dia paling khawatir dengan keadaan Bobby dan hatinya meras

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3079

    Semua orang langsung bersemangat saat mendengar perkataan Baris. Bagi mereka, ini adalah tawaran yang sangat menggoda dan mereka tidak bisa menolaknya."Sudahlah, kalian semua kembali bekerja saja. Waktu kita terbatas, aku akan menunggu orang yang beruntung itu di sini," kata Baris yang tidak berlama-lama di tengah sorakan gembira lagi dan pergi menuju rumah milik Bobby.Bobby sudah sibuk bergerak selama beberapa hari ini, sehingga saat ini dia perlu istirahat. Dia yakin kabar baiknya akan datang setelah dia terbangun nanti karena dia sudah mempersiapkan jebakan di setiap jalur komunikasi penting dengan pasukan elite. Saat ini, Wira tidak akan bisa pergi dan terjebak di wilayah suku utara ini, sehingga menangkap Wira hanya masalah waktu saja.Jika bukan karena waktu yang dijanjikannya pada Senia sudah hampir tiba, Baris ingin terus menunggu di sini. Lagi pula, Wira tidak akan bisa meninggalkan wilayah suku-suku utara ini lagi, mereka bisa melanjutkan rencana mereka.....Saat ini, Wira

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3078

    Saat ini, situasinya sudah sangat mendesak, Komeng dan yang lainnya hanya bisa mengandalkan Baris sebagai harapan terakhir mereka. Hanya Baris yang bisa memberikan mereka kehidupan yang lebih baik."Aku serahkan tugas ini padamu. Asalkan kamu bisa membawa Wira kembali, kamu akan menjadi pahlawan besar. Tapi, ingat. Nggak peduli seberapa besar pun pengorbanannya, Wira tetap nggak boleh keluar dari wilayah suku-suku di utara dengan selamat. Kalau dia sudah mati, bawa mayatnya padaku," kata Baris dengan dingin.Sebelumnya, Wira sudah mengganggu rencana Baris. Kali ini, dia sudah mempersiapkan semuanya dengan matang dan bahkan sudah bersekutu dengan Senia dan Kerajaan Beluana, dia tidak boleh membiarkan ada kesalahan sedikit pun. Dia benar-benar tidak boleh kalah lagi.Setelah merespons, Komeng segera memimpin pasukannya pergi mengejar Wira."Yang mulia, bagaimana dengan orang-orang ini?" tanya Bimala sambil menatap para penduduk suku yang berlutut di tanah.Bobby sudah mendapatkan banyak

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3077

    Mendengar perkataan Baris dan yang lainnya, Bobby yang terikat di tiang langsung tertawa terbahak-bahak dan terus menyindir Baris, "Selama Wira masih hidup, dia pasti akan menjadi mimpi buruk kalian. Jangan melupakan kemampuan Wira dan kekuatan di belakangnya. Dengan jumlah pasukan kalian yang beberapa ini, kalian bukan tandingan Wira.""Orang yang akan membalaskan dendamku sudah muncul, orang ini adalah Wira. Mungkin hari ini seluruh suku kami akan mati di sini, tapi aku yakin kalian juga akan segera menyusul. Saat Wira kembali ke wilayah suku di utara lagi, mimpi buruk kalian pun dimulai."Mendengar perkataan Bobby, Chaman langsung emosi dan segera berlari ke depan Bobby. Setelah sudut bibirnya berkedut, dia langsung mencabut pedang dari pinggang salah satu pengawal di sampingnya dan menebaskannya ke Bobby. Pada detik berikutnya, Bobby langsung mati.Melihat kejadian itu, anggota suku yang tersisa pun langsung merasa putus asa. Sepertinya, akhir mereka pun sudah tiba."Kenapa kamu me

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3076

    Baris berkata, "Selain mengancam, apa lagi yang bisa kamu lakukan sekarang? Semua suku di utara sudah jatuh di tanganku dan Komeng juga bersedia bekerja sama denganku, kelak kehidupan kita akan jauh lebih baik. Dengan kondisimu saat ini, apa lagi yang bisa kamu lakukan selain mengancam? Hanya Wira satu-satunya harapanmu, 'kan?""Tadi aku sudah mengatakan dengan sangat jelas. Kalau aku bisa mengendalikan suku-suku di utara ini, aku akan membawa pasukanku ke Kerajaan Nuala. Pada saat itu, Wira hanya bisa sibuk mengurusi dirinya sendiri. Menurutmu, apa masih ada orang yang akan membalaskan dendammu?"Setelah mengatakan itu, Baris kembali tertawa terbahak-bahak. Dia sudah bersabar selama bertahun-tahun hanya untuk mencapai puncak kejayaan seperti hari ini dan merebut kembali takhta raja. Hari itu pun akhirnya makin dekat. Hanya dengan membayangkannya saja, dia sudah merasa sangat bersemangat."Apa orangnya sudah tertangkap?" tanya Baris yang tidak basa-basi dengan Bobby lagi, melainkan men

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status