Share

Bab 152

“Aduh!”

Melihat kemesraan Wira dan Wulan, anak-anak mulai bersorak dan orang dewasa buru-buru menutup mata mereka. Para wanita memalingkan wajah, tetapi berusaha melirik kedua orang itu dari sudut mata mereka. Di sisi lain, para senior seperti Hasan dan Surya langsung tercengang dan bersikap seolah-olah tidak melihat adegan itu. Sementara itu, sebagian besar anak remaja pun tertawa gembira.

“Ah!” Lestari menutup matanya dengan malu, tetapi mengintip dari sela-sela jarinya. Wira sudah berhubungan intim dengan Wulan setiap malam sehingga Lestari yang menempati kamar sebelah mereka tidak bisa tidur nyenyak. Sekarang, Wira malah mencium Wulan di depan umum. Hal ini sungguh memalukan!

Wulan merasa malu, tetapi juga senang. Setelah Wira melepaskannya, dia buru-buru membenamkan wajahnya dalam pelukan Lestari karena malu.

Wira menarik napas dalam-dalam, lalu berkata, “Paman Suryadi, Paman Hasan, Gavin, kuserahkan Dusun Darmadi kepada kalian.”

Ketiga orang itu mengangguk dengan serius.

Suryadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status