Share

Bab 141

“Berhubung Pak Iqbal sudah berkata seperti itu, serahkan saja kupon garamnya kepada Keluarga Darmadi!” dengus Husni. Kemudian, Husni, Dian, dan belasan pedagang lainnya pun pergi.

Gavin menyerahkan uang yang dibawanya, lalu menunggu pihak pengadilan menulis surat perjanjian. Setelah itu, acara lelang kupon garam ini baru selesai.

Setelah keluar dari pengadilan daerah, Gavin berjalan mendekati sebuah kereta kuda dan menyerahkan seikat kupon garam kepada orang di dalamnya.

Wira menerima kupon itu. Selain sebaris kalimat tulisan tangan, kupon itu juga dipenuhi dengan stempel.

[ Tahun Makmur Keenam, Tambak Garam Fica di Kota Pusat Pemerintahan Jagabu memasok 50.000 kilogram garam untuk Kabupaten Uswal. ]

Suryadi membelalakkan matanya dan bertanya, “Pasokan garam setahun kabupaten kita hanya bergantung pada beberapa lembar kupon ini?”

“Kak Wira, aku mau lihat!” ujar Lestari sambil mengelap tangannya, seolah-olah takut mengotori kupon itu. Wira pun menyerahkan kuponnya kepada Lestari.

Setel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Julia Cute
lumayan bagus ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status