Share

Bab 291 Mata-mata

Perasaan bercampur aduk menjadi satu. Minah menelan ludah dalam diam. Perutnya panas seolah terus bergejok dengan segala macam pikiran dalam kepala yang membuatnya sekian pusing. Apa yang harus aku katakan? Seperti itulah sikap Minah yang tak kunjung menjawab pertanyaan dari Zsalaya itu.

Padahal, itu adalah sesuatu hal yang penting, bahkan snagat penting. Zsalsya dan terutama Firman perlu mengetahuinya.

Sebelumnya, Zsalsya sudah menduga bahwa pelakunya hari itu pasti adalah Mariana, Nana dan Arzov. Tetapi, ia tidak bisa asal menuduh begitu saja tanpa adanya bukti yang kuat. Ia perlu bukti dan hanya Minah sajalah yang dijadikan sebagai saksi atas kejadian itu hingga bukti nyata pun dapat dipercaya oleh Firman.

"Jawab, Mbok. Aku tidak mau kalau sesuatu terjadi lagi di rumah ini. Tenang saja, aku akan bersamamu kalau memang kamu mau jujur," kata Zsalsya. Ia berusaha tenang di kala pikirannya terus mengarah ke sana kemari memikirkan sesuatu dalam hidup.

"Non, waktu itu saya ... saya ....
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status