Share

Bab 66

Setelah hanya mendapat senyuman penuh misteri, Indri masih terus menunggu tetapi Dave malah memejamkan mata. Sempat terbesit pikiran aneh dalam benaknya, tetapi buru-buru wanita muda itu hilangkan.

Lampu telah padam dan tersisa hanya temaram di atas nakas. Dua raga yang saling memunggungi terkesan tak dapat memejamkan mata. Dave menyunggingkan senyum ketika mengingat dua bola mata natural yang sedikit menyipit saat sang empunya kaget dengan sebuah pernyataan.

Lain sisi, Indri meremas kain selimut karena takut jika tiba-tiba pria dewasa yang kini berada di belakangnya itu menerkam. Tengah malam menyapa keduanya yang mulai terkantuk-kantuk. Dalam hati Indri, dia berjanji tidak akan pernah mau disentuh oleh Dave sebelum yakin dan terbuka hatinya untuk lelaki itu.

Namun, fakta berbicara lain. Di saat tak sadar dan terbang dalam mimpinya, Indri malah mengira tubuh kekar yang terdiam dalam lelap itu adalah sebuah guling. Indri mengangkat tangannya dan melingkar pada dada bidang yang terciu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status