Beranda / Fantasi / Pergerakan Penyihir Hitam / 5. Penyihir Kegelapan

Share

5. Penyihir Kegelapan

Anzelion melirik sinis pada Meimi yang tak berhenti menggerutu saat berjalan ke arah ruangan Kenzo. Padahal seharusnya yang marah adalah dirinya, bukan wanita pendek itu. Ia bahkan tidak diberi waktu untuk mandi ataupun sekedar cuci muka.

"Hentikan lirikanmu itu! aku hanya membantumu ke sini untuk bertemu Kenzo," kata Meimi sambil menyilangkan tangannya di dada seraya melangkah dengan angkuh.

"Terima kasih Meimi." jawab Anzelion singkat dengan nada yang dibuat-buat, ia terlalu malas untuk berdebat.

Di depan pintu ruangan Kenzo, Anzelion menarik napas dalam. Ia harus menyingkirkan perasaannya sebelum bertemu dengan Kenzo. Biasanya Anzelion akan tegang ketika menemui ketua divisi itu, tapi kali ini ia merasa biasa saja. Apalagi Meimi terlihat ingin ikut dalam percakapan dengan Kenzo membuat perasaan gugupnya menghilang.

Anzelion sedang bersiap untuk mengetuk pintu, ia terhenti ketika Meimi melenggang masuk tanpa dosa mendahuluinya. "Kenzo aku datang!!" ujar Meimi dengan ceria, "Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status