Share

BAB 50

Author: Ciaz
last update Last Updated: 2024-08-07 12:45:42
*****

Setelah mendengar perkataan Rai di mana Leanne harus melupakan Raigan saudara kembarnya sendiri. Leanne segera beranjak dari restoran tanpa mau mendengar hal-hal lainnya lagi yang akan membuat hatinya hancur. Dan sekarang, saat ini Leanne sudah berada di toko bunganya sedang berada di ruang kerjanya.

Leanne memegang sebuah figura yang baru saja ia keluarkan dari laci. Di mana figura itu ada sepasang kekasih yang terlihat bahagia di balik sebuah potret kamera, Leanne dan Raigan. Foto itu memperlihatkan kemesraan Leanne yang tengah duduk di pangkuan Raigan sambil mengecup rahang tegas Raigan yang menawan. Raigan sendiri memeluk Leanne begitu erat, serta senyum Raigan yang cerah nan hangatnya yang sangat menggetarkan hati, ia tampilkan ke arah kamera. Pelukan hangat itu terasa Leanne rasakan hingga saat ini.

Foto itu di ambil setelah 10 bulan lamanya mereka menjadi sepasang kekasih. Di balkon apartemen Leanne dulu. Saat musim semi yang saat itu mereka tengah menikmati masa c
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Perfect Wife (Dangerous)   BAB 51

    ***** Sarah begitu terbuai dengan perlakuan Damian, dan Sarah pikir Damian sangat mempercayainya. Namun semua itu hanya sejenak, sebab setelahnya suara pekikan keras keluar dari bibir Sarah. "AAARRRGGGGHHHHHH!!! DAMIAN SAKIT!!" Pekikan sakit itu karena rambut Sarah yang di cengkeram oleh Damian sangat kuat sehingga membuat wajah Sarah mendongak ke atas. "Sudah ketahuan kau masih saja mengelak. Kau pikir aku bodoh, heh?!! Jangan kau pikir aku yang selalu lembut padamu, hingga tidak akan bisa menyakiti mu. Kau salah Sarah. Justru aku akan membuat hidupmu menderita karena sudah mengkhianati ku. Kau tidak tahu siapa aku sebenarnya. Kau hanyalah wanita pengeruk harta yang tidak tahu diri. Menginginkan harta ku agar bisa hidup bahagia dengan kekasih mu yang lain. Kau lebih hina dari seorang pelacur." Ucapan sadis Damian sangat menusuk hati Sarah. Damian melepaskan cengkeramannya pada rambut Sarah dengan kasar, sehingga membuat Sarah jatuh terduduk ke lantai dengan begitu keras.

    Last Updated : 2024-08-08
  • Perfect Wife (Dangerous)   BAB 52

    ***** Sudah dua puluh menit berlalu, sambil menunggu Leanne bersiap-siap Damian masih di ruang kerjanya tengah mengecek beberapa dokumen. Sampai sebuah ketukan pintu dari luar terdengar membuat Damian menghentikan pekerjaannya. "Masuk." Sahut Damian, lalu setelah itu pintu pun terbuka. Di mana saat ini menampilkan Leanne yang sudah fresh sehabis mandi. Untuk beberapa saat Damian di buat bergeming dengan penampilan Leanne saat ini. Leanne yang mengenakan dress selutut bermotif bunga-bunga hitam biru yang tanpa lengan kini sangat terlihat feminim. Karena tidak biasanya Leanne memakai dress jika bukan karena acara formal. Namun saat ini cara berpakaian Leanne yang sederhana namun terlihat anggun membuat Damian terpesona dengan kecantikan Leanne yang memancar. Meski Leanne memoleskan make up nya secara natural. Namun harus Damian akui tanpa polesan make up pun Leanne sudah terlihat sangat cantik. Leanne yang berada di ambang pintu berucap. "Oh, apa kamu sedang bekerja?"

    Last Updated : 2024-08-09
  • Perfect Wife (Dangerous)   BAB 53

    ***** Leanne pun mulai makan makanannya tanpa harus mengajak Damian terlebih dahulu, karena ia sendiri sudah lapar sejak tadi. Damian yang melihat hal itu pun segera ikut melahap makanannya juga. Meski perutnya lapar, akan tetapi pikirannya melalang buana dengan niatnya yang akan ia ucapkan nanti. Suara dentingan dari alat makan yang menemani keheningan mereka saat makan hingga selesai. Hingga Leanne selesai minum serta membersihkan sudut bibirnya dengan serbet kecil. Begitupun dengan Damian yang sudah menyelesaikan makanannya juga. Mereka saling bertatapan, saling menelisik dari mata satu sama lain untuk mengetahui apa yang tengah di pikirkan. Hingga suara Damian yang mulai memecahkan suasana keheningan di antara mereka terlebih dahulu. "Pertanyaan ku hampir sama seperti sebelumnya, namun saat ini aku akan memperjelas keinginan ku. Leanne, bisakah kita memulai semuanya dari awal membuat rumah tangga kita yang sesungguhnya tanpa adanya batas pernikahan lagi?" Ucapan Dami

    Last Updated : 2024-08-13
  • Perfect Wife (Dangerous)   BAB 54

    ***** Tidak ada pembicaraan lagi di antara mereka. Suasana mobil kembali hening. Melihat sikap Leanne yang tidak ingin di ajak berbicara pun membuat Damian harus menelan kata-katanya. Damian tidak ingin jika memaksakan keinginannya malah terjadi sesuatu yang akan membuat mereka canggung. Mereka pun tiba di rumah dan ke kamar masing-masing. Hari sudah tengah malam, namun Leanne masih belum memejamkan matanya dan malah berdiri di dekat jendela dengan begitu banyaknya pikiran-pikiran yang masih terlintas di kepalanya. Sehingga ia masih terjaga walau hari sudah mau masuk dini hari. Leanne mengakhiri lamunannya, ia berbalik ke arah ranjangnya dan berniat mengambil air minum yang berada di atas nakas, namun sayang airnya telah habis ia minum. Leanne pun beranjak keluar dari kamarnya untuk mengambil air minum ke dapur. Lampu rumah yang sebagian sudah di matikan tidak membuat Leanne menyalakannya, ia masih bisa melihat dari lampu dinding yang di buat redup. Setibanya Leanne d

    Last Updated : 2024-08-19
  • Perfect Wife (Dangerous)   BAB 55

    ***** Gerakan menarik Leanne ke dalam pelukannya begitu cepat serta mencium Leanne dengan tempo yang terburu-buru. Leanne yang syok dengan pergerakan Damian yang begitu cepat membuatnya membatu. Pikirannya kosong masih mencerna apa yang saat ini tengah terjadi. Namun saat tengkuknya di tekan untuk memperdalam ciuman, ia sadar dan menjauhkan diri hingga ciuman sepihak itu terlepas. "Apa yang kau—emm...... Regan." Namun belum usai Leanne berkata Damian sudah menyosor bibirnya kembali. Leanne berusaha berucap yang nyatanya sia-sia saja. Pelukan Damian yang erat hingga mengunci kedua tangannya membuat Leanne berhenti berontak. Hingga lama kelamaan jika dirinya mulai terbawa arus oleh ciuman Damian hal itu di sadari olehnya. Leanne tidak bisa menampik dan berbohong jika ia mulai menikmatinya dan perlahan mulai membalas ciuman Damian. Damian tersenyum di sela-sela ciuman mereka, karena merasakan Leanne yang membalas ciumannya. Sehingga tanpa ragu lagi Damian mulai memperdalam ciuman

    Last Updated : 2024-08-21
  • Perfect Wife (Dangerous)   BAB 56

    ***** Leanne mengalihkan pandangannya saat Anita berbicara kembali. "Ibu sudah tidak sabar menunggu kehadirannya." Harap Anita yang langsung mendapatkan elusan di punggung tangannya oleh Harris. "Anne," Suara Harris yang memanggilnya membuat Leanne menatap ke arahnya. "Mungkin ini terlalu cepat untuk Ayah katakan, tetapi Ayah harap kamu bisa menerimanya dan juga mengelolanya de—" "Apa itu?" Sela Leanne yang memotong ucapan Harris karena Leanne sendiri enggan untuk berbelit-belit. "Ayah ingin kamu meneruskan perusahaan Ay—" "Tidak bisa." Dan lagi-lagi Leanne menyela ucapan Harris untuk yang kedua kalinya membuat Damian menatap istrinya untuk memperingati sebab Leanne sudah bertindak tidak sopan kepada orangtuanya. Namun Leanne tetaplah Leanne ia tidak memperdulikan tatapan peringatan dari Damian. "Kenapa? Kamu anak ku satu-satunya Anne. Siapa lagi yang akan meneruskan perusahaan Ayah kalau bukan kamu." Tanya Harris sedikit kecewa dan ia tidak mempermasalahkan Lean

    Last Updated : 2024-08-22
  • Perfect Wife (Dangerous)   BAB 57

    ***** 21++ Melihat istrinya yang berbaring setengah naked membuat gairahnya terbakar, dan Damian dengan segera memposisikan tubuhnya kembali di antara kedua kaki Leanne. Damian kembali mendekatkan wajahnya, mencium Leanne dengan tangannya yang mulai turun ke arah bra. Menurunkan tali tipis bra dengan pelan dan ia merasakan getaran dalam diri ketika jari-jarinya menyentuh bahu putih nan mulus istrinya. Damian melepaskan tautan bibir mereka. Ia melihat kaitan bra yang sudah ia turunkan dan tanpa banyak waktu lagi Damian membuka semua kaitan itu dengan lihainya dan cepat. Damian terdiam, tertegun dan terpana saat melihat pemandangan di hadapannya. Dada yang membusung dengan puncak yang merah merona tidak bisa mencegah Damian menelan ludahnya. Sehingga jakunnya yang turun naik menandakan ia tidak bisa menyia-nyiakan lagi suguhan di hadapannya. Damian pun mulai menghisap, menjilat dan mengigit-gigit kecil dada Leanne hingga puncak dada Leanne pun ia hisap seperti mengemut permen.

    Last Updated : 2024-08-23
  • Perfect Wife (Dangerous)   BAB 58

    ***** "Kamu yakin tidak perlu aku antar ke sana?" Sudah lebih dari tiga kali Damian terus bertanya hal yang sama kepada Leanne. Sejak dari rumah hingga saat ini di mana mereka sudah berada di landas pacu atau runway lebih tepatnya berada di dalam jet private Damian. Pagi hari ini Leanne sudah berada di bandara di antar oleh Damian, dan ia menyuruh, ah—lebih tepatnya memaksa Leanne untuk pergi menggunakan jet private nya. Sebenarnya Damian ingin mengantar Leanne ke Amerika, namun ada meeting dengan klien pentingnya hari ini, jadi Damian tidak bisa mengantar Leanne ke Amerika. Meski sebelumnya Damian hendak membatalkan meeting nya itu namun dengan cepat Leanne segera melarangnya. Dengan dalih jika meeting nya itu penting, padahal alasan lainnya adalah Leanne tidak ingin selama dirinya di Amerika tindak tanduknya di curigai oleh Damian. "Tidak perlu, lagian setelah aku tiba di sana aku pasti akan di sibukkan dengan perusahaan dan di khawatirkan juga tidak ada waktu untuk mu di s

    Last Updated : 2024-08-26

Latest chapter

  • Perfect Wife (Dangerous)   BAB 134

    ***** Leanne dan bayinya sudah di pindahkan di ruang rawat. Tentunya dengan kelas VVIP, ruang rawat Leanne di hias begitu indahnya dengan pernak-pernik warna biru keemasan. Leanne tengah menggendong bayinya dan Damian duduk di atas brankar di samping Leanne. Merangkul bahu Leanne dengan mesra. Untuk saat ini hanya ada mereka. Orang tua Leanne maupun Damian mereka yang tengah di luar kota sedang dalam perjalanan pulang dan menuju rumah sakit. "Sudah ada nama untuk anak kita, Regan." Mendengar istrinya menyebut 'anak kita' membuat perasaan Damian selalu menghangat. "Ya." Sahut Damian dengan ibu jarinya yang mengusap pipi merah anaknya. Leanne menatap Damian. "Apa?" Tanyanya. Damian menatap istrinya. "Leander Ergan Alpha Romanov. Putra kita yang akan menjadi pemimpinnya Romanov." Ucapnya. Leanne tersenyum. "Bagus sekali." Ucapnya, lalu tatapan Leanne mengarah kembali pada bayinya yang sudah di beri nama Leander Ergan Alpha Romanov. "Sangat cocok untukmu, Sayang."

  • Perfect Wife (Dangerous)   BAB 133

    ***** NAKARI HOSPITAL UNIVERSITY Damian yang berada di depan pintu ruangan persalinan terus saja mondar-mandir. Bukan tanpa alasan kenapa Damian seperti itu dengan suasana hatinya yang terus cemas. Sebab hari ini Leanne akan segera melahirkan. Satu jam lalu lebih tepatnya sebelum Leanne di bawa ke rumah sakit. Leanne yang berada di rumah bersama dengan damian yang sudah mulai cuti untuk tidak ke kantor semenjak kandungan Leanne sudah memasuki HPL. Mereka berdua menghabiskan waktu bersama dengan berjalan-jalan menyusuri halaman belakang. Awalnya Leanne baik-baik saja saat mereka masih mengelilingi halaman, namun saat Damian masuk kembali ke mansion untuk mengambilkan topi untuk Leanne pakai di kamarnya. Tiba-tiba saja Leanne merasakan sakit di perutnya. Ada dua orang pelayan yang menemani Leanne, namun melihat Leanne yang kesakitan mereka di buat panik. Hingga harus Leanne 'lah yang mengingatkan mereka jika mereka harus memanggil Damian. Salah satu dari mereka berlar

  • Perfect Wife (Dangerous)   BAB 132

    ***** Damian yang baru saja selesai meeting, masuk ke dalam ruangannya. Ia segera mengecek ponselnya yang tadi ia tinggalkan sebab ia charger. Damian melihat ada beberapa notifikasi yang masuk. Di antaranya sebuah pesan dari bawahannya yang selama ini ia perintahkan untuk menjaga dan mengawasi istrinya secara diam-diam. "Apa ini?!!" Damian terlihat marah saat melihat potret istrinya yang di kirimkan oleh mata-matanya. Foto pertama di mana foto itu berisi istrinya yang tengah memasuki mobil hendak pergi keluar. Damian marah karena saat ini pakaian istrinya begitu sexy sekali. Gaun pendek berwarna maroon yang sebatas paha dengan sebuah blazer hitam menutupi bahunya, namun tetap saja istrinya sangat terlihat sexy apalagi dengan perutnya yang sudah membesar. Kandungan Leanne saat ini sudah memasuki trimester ketiga. Dalam beberapa bulan ini begitu banyak perubahan pada istrinya semenjak hamil. Selain moodnya yang sering berubah- ubah, cara berpakaian istrinya pun selalu me

  • Perfect Wife (Dangerous)   BAB 131

    ***** Damian menuntun Leanne dengan hati-hati sebab mata Leanne masih tertutup kain dasi. Masuk ke dalam sebuah ruangan besar. Di mana di dalam ruangan itu sudah di hias indah sedemikian rupa. Bukan hanya itu saja, akan tetapi ada Rose dan Daniel serta Anita dan Harris. Dari arah lain ada Joshua yang baru saja datang sambil membawa popper party di tangannya. Damian membawa Leanne ke tengah-tengah mereka. Damian berdiri di belakang tubuh Leanne, lalu ia berkata. "Kamu sudah siap Love?" Tanya Damian berbisik pelan pada telinga Leanne. "Ya." Sahut Leanne yang sudah tidak sabar agar ikatan di matanya di lepaskan. Damian melepaskan ikatan itu dan dengan perlahan menjauhkan kain dasi itu dari Leanne. POP!!! Suara letusan keras itu terdengar disertai dengan keluarnya confetti ke udara. "SURPRISE!!!!" Seruan dari sekitarnya membuat Leanne melihat siapa-siapa saja yang ada. Bukan hanya kedua mertuanya saja, kedua orangtuanya pun ada. "Happy anniversary untuk kalian

  • Perfect Wife (Dangerous)   BAB 130

    ***** Beberapa bulan kemudian..... Hari ini weekend, Leanne dan Damian berencana pergi ke pusat perbelanjaan. Damian tengah menerima telepon di lantai bawah sambil menunggu Leanne yang belum selesai bersiap-siap. "Jo kamu harus pastikan semuanya sempurna sesuai dengan rencana." Ucap Damian mewanti-wanti Joshua di seberang sana. Damian melihat kehadiran istrinya yang tengah menuruni tangga. "Jangan ada kesalahan apapun." Tandas Damian sekali lagi ia memperingati Joshua. Belum sempat Joshua membalas ucapan Damian, sambungan telepon sudah di putuskan sepihak oleh Damian. Damian menghampiri Leanne dengan tatapan penuh pemujaan. Sebab Leanne hari ini tampil sangat cantik dengan riasannya. Bukan hari ini saja setiap hari pun istrinya selalu tampil cantik. Leanne yang biasanya tidak terlalu sering memakai dress entah kenapa sudah beberapa bulan ini selalu memakai dress dengan juga selalu merias diri. Bahkan Damian selalu di buat heran saat berada di rumah pun istrinya

  • Perfect Wife (Dangerous)   BAB 129

    ***** Venesia, Italia. Ya, mereka berdua Leanne dan Damian kini sudah berada di kota romantis itu. Kedatangan mereka tak lain adalah untuk bulan madu. Seperti apa yang sudah mereka rencanakan setelah urusan Leanne selesai mereka akan berbulan madu dan Damian menyerahkan semua tujuan mereka pada Leanne. Dan pada akhirnya Leanne memilih Venesia. Leanne dan Damian baru saja check-in kamar hotel. Sebenarnya keinginan Damian dirinya ingin tinggal di apartemen, bukan hanya menyewanya melainkan membeli salah satu apartemen di sana yang pastinya memiliki nilai tinggi dari segi kualitas dan kuantitasnya. Namun keinginan itu harus pupus karena Leanne sendiri menolak tegas, sebab mereka tinggal di Venesia hanya beberapa hari. Bagi Leanne itu pemborosan, akan tetapi berbeda dengan pemikiran bisnis Damian. Membeli apartemen di Venesia sama saja untuk investasi. Namun apalah daya karena terlalu cinta mungkin sudah masuk level budak cinta Damian pun mematuhi perkataan istrinya. Setibany

  • Perfect Wife (Dangerous)   BAB 128

    ***** Leanne yang baru saja tiba di rumah heran saat mendengar suara tawa. Saat ia berjalan masuk ke dalam dan terus berjalan ke arah ruang makan ternyata suara tawa itu berasal dari Kakeknya dan juga suaminya. Leanne di buat bingung apa yang sudah terjadi pada mereka selama dirinya pergi sehingga mereka terlihat bercengkrama dengan akrabnya. Tidak seperti awal bertemu kakeknya kurang baik menyambut suaminya. "Oh Princess, kamu sudah pulang. Ayo sini kita makan bersama." Ajak Anthony saat melihat Leanne yang masuk ke ruang makan. Leanne berjalan ke arah kursi duduk di samping Damian. Leanne melihat hidangan yang masih tersaji utuh. "Kalian belum memulainya?" Tanya Leanne. "Kami menunggu mu Princess, lagian belum lama juga kami di sini." Sahut Anthony. "Padahal Kakek bisa saja duluan. Kakek harus menjaga kesehatan Kakek, jangan telat soal makan." Peringat Leanne. "Hanya hari ini saja, lagipula jarang-jarang bisa makan bersama seperti ini." Ucap Anthony. Damian me

  • Perfect Wife (Dangerous)   BAB 127

    ***** Leanne dan Damian melanjutkan penerbangan mereka lagi ke Amerika. Dan kini mereka baru saja tiba di Bandara Internasional John F. Kennedy. Setibanya di bandara, sudah ada orang yang menunggu kehadiran Leanne dan Damian. Leanne perkirakan itu bawahannya Damian. Karena Leanne sendiri tidak memberitahukan kedatangannya ke sini pada Anthony atau pun Noel. Mobil melaju menuju kediaman Anthony, hingga beberapa menit kemudian mereka pun tiba di tujuan. Di depan gerbang kediaman Anthony. Karena pintu gerbang yang tertutup, Leanne menyembulkan kepalanya. Lalu sebuah CCTV bergerak mengscan wajahnya. Leanne memasukkan diri kembali ke dalam mobil dan tidak membutuhkan lima menit pun pintu gerbang mulai terbuka. "Keamanan disini patut aku tiru." Ucap Damian. "Semenjak Nenek meninggal Kakek jadi tidak terlalu suka banyak orang. Banyaknya bodyguard yang di pekerjakan di sini pun itu untuk keamanan Nenek, karena untuk mengurangi resiko aku sendiri memilih tinggal di apartemen s

  • Perfect Wife (Dangerous)   BAB 126

    ***** Leanne dan Damian sudah mendarat di negara yang di juluki negeri matahari terbit itu dan kini mereka berada di dalam mobil yang di sopiri oleh Scott, bodyguard Damian yang baru Leanne lihat lagi. Leanne melihat ke arah jalan raya, tahu kemana tujuan mereka Leanne menatap Damian dengan tatapan menelisiknya. "Kenapa?" Tanya Damian. Tangan mengusap pipi Leanne dengan lembut. "Kamu menyuruhnya mengikuti ku sampai ke sini?" Tanya Leanne sambil melirik Scott. Tahu kemana pembicaraan istrinya, Damian tersenyum kecil. "Aku khawatir kamu kenapa-napa." Ucap Damian memberikan alasannya. Tahu dengan sifat Damian yang selalu mengawasinya Leanne pun tidak banyak bertanya lagi. Beberapa menit kemudian, mobil pun sudah sampai tujuan. Di mana tempat itu adalah sebuah pemakaman. Ya, Leanne kembali mengunjungi makam Raigan lagi. Leanne dan Damian berjalan bersama masuk ke dalam pemakaman. Leanne sengaja mengajak Damian. Mereka tiba di depan makam Reigan. Leanne meletakkan

DMCA.com Protection Status