Happy Reading Semuanya! “Saya mewakili Ayah, minta maaf sama Mas.” Geo tidak menjawab, tatapannya tampak lurus ke arah depan dan memperhatikan beberapa orang yang terlihat fokus pada mereka. Saat ini mereka seperti sesuatu hal yang menarik perhatian, entah gosip apalagi yang akan tersebar nantinya. Suara Eva yang memasang sabuk pengaman seolah memberikan kode untuk Geo segera pergi dari tempat ini. Perempuan cantik yang menjadi istri dari Geo tampak melirik sebentar lelaki yang tidak mengatakan sepatah kata apapun, Eva harus memikirkan cara supaya Geo kembali seperti sebelumnya. Ayolah ia sedang berada di luar kelas dan tidak berada di kelas, kenapa harus bertemu kembali dengan Geo yang datar. “Pak, saya mau makan seafood. Ayo kita makan itu!” “Okay, nanti saya pesan.” jawaban singkat dari Geo membuat Eva hanya menghela napas pelan. Entah kenapa ia menyukai Geo beberapa jam lalu saat bersamanya ketimbang sekarang. Geo si model dosen killer sudah tertempel kembali. Susah sekal
Happy Reading Semuannya!Mencari keberadaan Eva seperti mencari jarum di dalam jerami, kekasih tercintanya hilang setelah kasus kemarin. Deon kalang kabut kehilangan Eva, bahkan ketika ia pergi ke rumah sang kekasih yang ditemuinya hanya kekosongan. Lelaki itu tahu bagaimana sibuknya orang tua Eva dan tentu saja menular pada anaknya.“Apa Eva masuk hari ini?” tanya Deon kearah Ratu“Enggak tahu, sudah hampir sebulan dia hilang di telan bumi atau memang kita yang enggak bisa temui dia. Pasti ini karena kejadian kemarin, kan? Setelah kasus itu, apa orang tua Eva tahu tentang kejadian kemarin sampai akhirnya putuskan anaknya buat enggak kuliah lagi? Kan Lo tahu sendiri bapaknya si Eva orang militer, pasti yang begini langsung ketebak!”Kepala Deon menggeleng mendengar perkataan dari Ratu barusan, kekasihnya itu tidak akan seperti ini.“Enggak mungkin, gue selalu menyempatkan diri buat datang ke kepolisian terdekat buat cari tahu. Kalau seandainya Eva di pindah dia pasti pamitan sama kita
Happy Reading Semuanya! “Kalian berselingkuh, kan?” Tangan Eva menghapus kasar air mata yang menetes di pipinya, saat ini ia tidak ingin terlihat lemah di hadapan lelaki yang kurang ajar seperti Deon. Rahangnya mengeras dan tangannya mengepal, menandakan rasa kecewanya benar-benar sudah berada di ujung tanduk dan harus segera dilepaskan. “Aku berselingkuh? Kapan aku melakukannya? Kamu tahu sendiri bagaimana kesibukan aku!! Dari pagi sampai sore aku selalu ada sama kamu bahkan aku selali ikut kamu kegiatan di kampus karen aku bucin banget sama kamu, kemudian aku melakukan setiap aktivitas selalu menghubungi kamu terlebih dahulu dan kita rajin video call setiap malam. Aku punya celah dimana buat selingkuh?” tanya Deon berusaha untuk menyangkal semua perkataan dari Eva barusan. “Asalkan kamu tahu kalau banyak sekali celah yang bisa dilakukan, kamu membuat aku yang terang benderang menjadi redup seperti ini. Aku tahu semua yang kamu tutupi, kamu sudah nggak perlu mengelak lagi!! Sejak
Happy Reading Semuanya! Sudah hampir satu jam Geo dalam keadaan basah, ia tetap berada di luar, bahkan sampai hujan perlahan berhenti. Ia menunggu sampai istrinya selesai menangisi lelaki bajingan seperti Deon, dirinya juga sebagai lelaki tidak bisa memaksa Eva untuk tidak menangisi lelaki yang sebelumnya mengisi penuh hatinya. Lelaki itu memasuki mobilnya dan memperhatikan Eva yang kini sudah menghapus air matanya dan menatapnya dengan pandangan yang sulit ia jelaskan. Geo tidak akan mengajukan banyak pertanyaan untuk Eva di saat kondisiny seperti ini. “Hujan sudah reda, ayo kita pulang.” Tangan Eva memberikan sapu tangan kehadapan Geo yang hanya memasang wajah bingung. Perlahan lelaki itu tersenyum menyadari maksud dari perbuatan istrinya saat ini. Sisi manis Eva membuat hatinya merasa hangat. “Enggak apa-apa, nanti sapu tangan kamu kotor.” “Badan bapak basah, nanti yang ada bapak masuk angin. Terus juga aiir hujan juga enggak bagus kalau masuk ke mata, setidaknya sapu tangan
Happy Reading Semuanya! Huek! Tubuhnya lemas dan tidak bisa bergerak sama sekali. Tatapannya kosong padahal jam 9 nanti ia memiliki jadwal mengajar di Kampus, perutnya seolah ada yang menunjukkan, berputar, menginjak dan segala macam. Geo berani bersumpah jika ia tidak memakan makanan apapun yang membuat lambungnya naik atau mual seperti sekarang ini. Huek!! Tangannya mengambil ponselnya yang ada di kantong celananya, tatapan matanya menatap cermin di toilet tamu memperhatikan wajahnya yang pucat. “Tolong ketua kelas sampaikan ke teman-teman jika saya hari ini tidak hadir di dalam kelas. Saya sakit dan saya akan memberikan jadwal kelas penggantinya nanti,” ucap Geo setelah menghubungi salah satu mahasiswa di jam kelasnya saat ini. Sejujurnya dirinya bisa mengatakan langsung pada Eva, tapi istrinya itu sudah pergi sangat awal. Bahkan sebelum pagar kampus dibuka sepertinya Eva sudah ada di sana. Huek!! Tatapan matanya mengarah pada muntahannya saat ini, hanya lendir saja. Ah—ge
Happy Reading Semuanya!Semua barang telah di packing atas bantuan dari ajudan Darwin dan Geo hanya merapihkan beberapa pakaian saja. Untuk buku bacaan dan lain sebagainya selain alay kantornya bisa ia cicil nanti, Geo tidak siap menjual apartemen tempat tinggalnya saat ini.Selama diperjalanan yang dilakukannya hanya diam, tenaganya sudah terkuras tiga kali lipat dari biasanya. Setelah membereskan barang, dan ia lelah karena memang tidak bisa jauh dari kamar mandi. “Ayah, boleh mampir ke supermarket depan dulu? Kebetulan ada yang mau Eva beli,” ucap EvaSang ayah hanya mengangguk dan mengkode ajudannya untuk berhentikan mobil di salah satu Supermarket sesuai permintaan dari Eva barusan.Perempuan cantik itu melenggang pergi setelah Geo memberikan uang cash ke tangannya, lelaki yang menjadi suaminya sangat tahu bagaimana bertanggung jawab atas apa yang sudah dilakukannya.Tentu tujuan awal Eva bukan ke supermarket, melainkan menuju sebuah apotik. Setidaknya Geo harus dalam keadaan le
Happy Reading Semuannya!“Eva, kenapa kita enggak tidur satu kamar?”Pertanyaan singkat dari lelaki yang sedang memperhatikan perempuan di depannya sibuk merapikan tugas kuliahnya hanya memutar matanya malas.“Kenapa saya harus tidur sama Bapak? Kita memang suami istri tapi sekarang enggak ada orang lain. Ingat perjanjian pernikahan! Lagian siapa yang mau tidur sama orang kaya Bapak?! Kepedean banget jadi orang.” Geo mencebikkan bibirnya.Lelaki itu bersandar pada pintu masuk kamar Eva, bahkan ia saja tidak diizinkan menginjak kaki ke dalam kamar perempuan yang menjadi istrinya.“Eva, aku itu memikirkan kamu. Sekarang begini, kalau kamu butuh bantuan bagaimana? Lagian kamar ini Mas desain untuk kamar anak kita juga, bukan cuman
Happy Reading Semuanya! Perempuan yang saat ini tengah mengandung itu terlihat berlari dengan wajah panik ketika rekannya mengabarkan jika ide proyek kelompoknya telah dicuri oleh teman satu kelasnya sendiri, ide yang sudah ia pikirkan dari jauh-jauh hari. Eva sangat tidak menyangka jika temannya benar-benar melakukannya di saat ia sudah bersusah payah memikirkannya semalam suntuk pengembangan idenya. Rahangnya mengeras menahan marah dan menatap tajam perempuan di hadapannya tampak bersikap santai seolah tidak ada yang terjadi, picik sekali. Nafasnya naik turun menahan amarah, memang sepertinya perempuan cantik dihadapannya sangat mencari masalah lebih dulu pada Eva. “Gue dengar katanya ide yang sudah gue rangkai semalam suntuk sama dengan punya lo…” Eva tampak berusaha untuk menetralkan perasannya saat ini. Tatapan matanya hanya terfokus pada rekannya yang tampak tidak bersalah sama sekali. “Sorry! Gue ralat. Katanya Lo curi ide proyek punya kelompok gue, benar?” lanjut Eva semba
Happy Reading Semuannya!Suasana ruangan rawat inapnya terasa sangat senyap, tidak ada suara tawa penyambutan dirinya yang baru saja keluar dari ruang kamar operasi atau suara tangisan bayi. Semuanya seolah bukan sesuatu yang berat. Orang tuanya pun terlihat sangat pasrah dan mencoba terlihat biasa saja meskipun ada sesuatu yang besar telah terjadi pada dirinya.Eva hanya memasang wajah datarnya, tidak ada rengekan habis operasi atau apapun itu. Ia merasa seperti operasi kecil seperti usus buntu saja dan bukan sesuatu yang lain. Tidak akan ada lagi Geo yang mengusapnya untuk menenangkannya.“Jika nyonya merasakan sakit, silakan untuk memanggil kami. Rasa bius yang sudah di gunakan akan berhenti dalam hitungan jam lagi,”Tidak ada jawaban.Pikiran perempuan muda tersebut melayang jauh. “Baik, dok terima kasih.” jawaban yang diberikan kedua orang tua tersebut tidak membuat Eva mengucapkan kata yang sama. Pikirannya tidak ada pada tempatnya sekarang ini dan sudah berhenti pada ketidakad
Happy Reading Semuanya!Siapa sangka jika hari ini Eva akan melahirkan dan sudah memasuki pembukaan 5, bahkan kedua orang tua Geo beserta Geo sudah hadir di sisi mereka.Lelaki yang menjadi suami Eva terlihat tidak banyak bicara dan begitu pula dengan orang tuanya, keadaan begitu tegang. Darwin tidak berani mengeluarkan sepatah kata apapun setelah mencari informasi terkait keluarga Geo yang tidak tersentuh. Lelaki bernama Darwin masih tidak menyangka jika orang yang menghamili anaknya dan menikahi anaknya orang terkaya di indonesia sekaligus memiliki peran penting dalam kehidupan karir militernya, kenapa tidak dari dulu saja ia memanfaatkan Geo. Penyesalan memang datang di akhir dan dia terlalu gegabah.“M—mas, sakit.” rintih EvaGeo mengangguk dan mengusap-usap punggung belakang Eva yang kini hanya memejamkan matanya merasakan kontraksi. Lelaki tersebut memang tidak banyak bicara tetapi perlakuan manis seolah mengatakan jika ia siap membantu untuk kelancaran istrinya. Hari yang palin
Happy Reading Semuannya!Geo tidak lagi terlihat di halaman rumah miliknya ataupun meminta permohonan pada ayahnya seperti sebelumnya. Suaminya tersebut masih terbayang dalam otaknya ketika ia berada di ruang depan rumah keluarganya ini. Bohong kalau ia tidak rindu, ia sangat merindukan suaminya tanpa diketahui oleh siapapun. Mulutnya yang egois merusak segalanya. Sekarang Eva hanya bisa melihat wajah suaminya melalui televisi dengan chanel bisnis yang menampilkan betapa sibuknya Geo. Wajah tampan tersebut terlihat baik-baik saja. Eva sangat berharap jika mereka bisa bertemu di lingkungan Kampus untuk pembahasan skripsinya, tetapi semuanya sia-sia. Lelaki yang menjadi ayah dari bayi di dalam kandungannya resmi mengundurkan diri dan skripsinya berpindah tangan menjadi orang lain. “Kamu harus banyak jalan biar bayi itu agar segera lahir,” ucap sang ibu“Kalau bayi ini lahir—apa Mas Geo akan datang menemui aku?” tanya Eva dengan tatapan kosong.“Bukan buat kamu, tapi dia. Bukankah kamu
Happy Reading Semuannya!“Saya ingin lihat mertua dan menantu seperti apa yang anak saya nikahkan!”Darwin menoleh memperhatikan kedua pasangan di depannya. Mereka terlihat asing, apakah ia mengenal kedua pasangan di depannya. Darwin tidak ingin amarahnya membuncah, sudah cukup ia meladeni lelaki yang menjadi suami dari anaknya tersebut.“Anda siapa?! Main masuk ke dalam rumah orang! Mau saya laporkan atas ketidaknyamanan?! Ini komplek perumahan miiter! Engga sembarangan orang bisa masuk! Ada hak apa kalian masuk kedalam rumah saya yang memiliki jabatan tinggi!” teriak Darwin tidak terima.Tatapan datar terlihat dari keduanya yang sama sekali tidak menjawab perkataan dari Darwin barusan, pasangan tersebut memilih duduk dengan angkuh di depan lelaki yang hanya memasang wajah was-was.Rita terlihat memamerkan smirk tipisnya, ia berhadapan dengan orang gila jabatan sepertinya. Memang tidak beruntung sekali anak semata wayangnya tersebut.“Anda terlalu egois, apakah anda begitu bangga d
Happy Reading Semuanya!Sudah hampir dua bulan. Rumah ini kosong dan tidak ada persiapan apapun untuk menyambut bayi yang ada di dalam kandungan Eva, bahkan kabar bayi mungil tersebut tidak diketahui. Rumahnya tidak menarik seperti dulu saat Eva berada di sisinya.Sekarang yang bisa ia lakukan adalah datang dimana istrinya menghindar dan pergi jauh. Sebuah rumah dengan pintu berwarna hijau, tidak ada lagi kesan hangat penyambutan tamu.“Mas enggak bisa bohong, mas kangen sama kamu.” gumam GeoPintu rumah tersebut masih saja tertutup dan tidak ada niatan untuk di buka menyambut tetangga. Geo tidak menyerah hanya ini yang bisa dilakukan oleh dirinya untuk mendapatkan kembali hati Eva sebelum takdirnya berubah menjadi semakin kelam, ia tidak tahu bagaimana dengan Davin. Atau mungkin pernikahan mereka akan berlangsung. Ah— Geo takut memikirkannya.Ini sudah kesekian kalinya Geo menginjakkan kakinya di rumah tersebut tanpa ada rasa kata bosan. Geo terus mengemis untuk bertemu dengan istrin
Happy Reading Semuanya!“Apa Lo yakin enggak akan kasih tahu orang tua Lo tentang hal semua ini? Apa perlu gue yang lapor?”Geo dengan wajah kusut hanya bisa menggeleng, ia tidak bisa memberitahukan kabar tidak mengenakkan ini untuk kedua orang tuanya. Geo masih baik-baik saja dan bisa mengembalikan semuanya ke posisi awal. Eva berhak bahagia dengannya dan begitu pula sebaliknya. Yang orang tuanya tahu, ia bahagia atas pernikahannya dan pemberontakannya kemarin.Lelaki tersebut menghela nafas pelan, nasibnya menjadi berantakan. “Enggak perlu, gue bisa broh. Lagian lo tahu sendiri gimana orang tua gue sekarang dan kalau seandainya lo sampaikan juga— itu sudah enggak ada gunanya. Orang tua Eva sudah mengusir gue, bahkan murka dan Eva enggak mau ketemu sama gue lagi, perkataannya terlalu menyakitkan.” jelas Geo dengan senyum kecut di wajahnya.Leo memandang lelah temannya, ia sudah memberikan solusi yang terbaik tetapi temannya selalu beralasan. Apakah temannya tersebut tidak bisa menggu
Happy Reading Semuanya!Kepala Darwin terasa sangat nyeri. Bagaimana bisa ini terjadi pada keluarganya dalam hitungan waktu singkat dan membuatnya semakin kesulitan bernafas. Kejadian lama seolah terjadi untuk yang kedua kalinya tanpa perintah darinya. Jujur, mengurus anak buahnya sudah membuatnya lelah karena selalu saja membuat masalah di tempatnya bekerja tetapi yang membuat kepalanya terasa ingin pecah ini menyangkut dengan anak bungsu beserta menantunya dan calon menantu idaman barunya. Darwin pada awalnya merasa bahagia tetapi… saat ini perasaannya sangat sulit dijelaskan..Lelaki tersebut tidak mengetahui langkah apa yang harus ia ambil setelah ini, nasibnya menjadi taruhan panjang. Jika ia kekeh menginginkan Davin untuk menjadi menantunya maka yang perlu ia lakukan adalah mempertebal wajahnya dan mengelak semua tuduhan yang tersebar walaupun semua yang tersebar di internet adalah fakta. Darwin terkejut saat mengetahui sebuah video yang tersebar menyangkut dengan calon menantun
Happy Reading Semuanya!Sudah dua minggu semenjak kejadian, Geo masih menetap di rumah mereka dengan keadaan sepi. Istrinya seperti menghilang ditelan angin dan bumi, ia tidak tahu harus bagaimana. Menghampiri rumah itu saja ia sudah di cegat oleh ajudan dari ayah mertuanya. Rasa rindu Geo membuncah di dalam hatinya. Orang tuanya selalu memastikan keadaannya baik-baik saja dan sembuh total, peran mereka menjadi semakin ketat untuk melindunginya yang hampir hanya karena tinjuan ayah mertuanya.“Kamu yakin mau kerja?” tanya sang ibu“Iya, aku masih harus menghidupi dan bertanggung jawab untuk istri serta anakku. Aku enggak mungkin bergantung pada kalian,” ungkap Geo.Sang ibu terlihat berdecih pelan, “Mau kamu bergantung sampai kamu mati pun kami masih bisa menanggungnya, harta kekayaan kita nggak akan habis 7 turunan. Bahkan sampai membiayai anak itu sekolah S-3 masih berlebih, jangan meragukan orang tua kamu.”Geo menggosok telinganya menggunakan tangan, ia sudah bosan mendengar perk
Happy Reading Semuanya!“Ge, apa lo enggak mau kasih kabar ke orang tua? Lo masih punya 2 orang tua yang utuh, mereka akan sakit hati kalau tahu anaknya disakiti seperti ini.”Geo menggeleng sembari menahan nyeri. Jujur sampai sekarang pun lelaki tersebut tidak mengetahui apa yang terjadi pada istrinya dan permasalahan dihadapinya. Tatapan matanya mengarah pada jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 2 dini hari dan Geo baru saja siuman setelah di tinju habis-habisan.“Gue masih hidup, lo baru boleh kasih tahu kalau gue mati. Gue enggak paham sama masalah yang terjadi sekarang, gimana kabar berita itu? Apa sudah sampai ke telinga mertua gue atau Eva?” tanya Geo.Leo ingin sekali memaki rekannya itu, disaat sakit seperti ini masih saja mengurus orang lain yang hampir membuatnya mati. Tulang rusuk yang hampir patah, mata bengkak dan wajah tampan yang rusak. Jika orang lain melihat, mungkin akan membuat kesimpulan Geo mengalami KDRT.“Menurut lo?” sebal Leo“Enggak baik menyahut orang l