Share

Bab 21 - Patah Hati

Author: Skyworld 04
last update Last Updated: 2024-04-17 13:32:18

Happy Reading Semuanya!

“Kalian berselingkuh, kan?”

Tangan Eva menghapus kasar air mata yang menetes di pipinya, saat ini ia tidak ingin terlihat lemah di hadapan lelaki yang kurang ajar seperti Deon. Rahangnya mengeras dan tangannya mengepal, menandakan rasa kecewanya benar-benar sudah berada di ujung tanduk dan harus segera dilepaskan.

“Aku berselingkuh? Kapan aku melakukannya? Kamu tahu sendiri bagaimana kesibukan aku!! Dari pagi sampai sore aku selalu ada sama kamu bahkan aku selali ikut kamu kegiatan di kampus karen aku bucin banget sama kamu, kemudian aku melakukan setiap aktivitas selalu menghubungi kamu terlebih dahulu dan kita rajin video call setiap malam. Aku punya celah dimana buat selingkuh?” tanya Deon berusaha untuk menyangkal semua perkataan dari Eva barusan.

“Asalkan kamu tahu kalau banyak sekali celah yang bisa dilakukan, kamu membuat aku yang terang benderang menjadi redup seperti ini. Aku tahu semua yang kamu tutupi, kamu sudah nggak perlu mengelak lagi!! Sejak
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 22 - Jangan Tidur Malam-malam

    Happy Reading Semuanya! Sudah hampir satu jam Geo dalam keadaan basah, ia tetap berada di luar, bahkan sampai hujan perlahan berhenti. Ia menunggu sampai istrinya selesai menangisi lelaki bajingan seperti Deon, dirinya juga sebagai lelaki tidak bisa memaksa Eva untuk tidak menangisi lelaki yang sebelumnya mengisi penuh hatinya. Lelaki itu memasuki mobilnya dan memperhatikan Eva yang kini sudah menghapus air matanya dan menatapnya dengan pandangan yang sulit ia jelaskan. Geo tidak akan mengajukan banyak pertanyaan untuk Eva di saat kondisiny seperti ini. “Hujan sudah reda, ayo kita pulang.” Tangan Eva memberikan sapu tangan kehadapan Geo yang hanya memasang wajah bingung. Perlahan lelaki itu tersenyum menyadari maksud dari perbuatan istrinya saat ini. Sisi manis Eva membuat hatinya merasa hangat. “Enggak apa-apa, nanti sapu tangan kamu kotor.” “Badan bapak basah, nanti yang ada bapak masuk angin. Terus juga aiir hujan juga enggak bagus kalau masuk ke mata, setidaknya sapu tangan

    Last Updated : 2024-04-18
  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 23 - Morning Sickness

    Happy Reading Semuanya! Huek! Tubuhnya lemas dan tidak bisa bergerak sama sekali. Tatapannya kosong padahal jam 9 nanti ia memiliki jadwal mengajar di Kampus, perutnya seolah ada yang menunjukkan, berputar, menginjak dan segala macam. Geo berani bersumpah jika ia tidak memakan makanan apapun yang membuat lambungnya naik atau mual seperti sekarang ini. Huek!! Tangannya mengambil ponselnya yang ada di kantong celananya, tatapan matanya menatap cermin di toilet tamu memperhatikan wajahnya yang pucat. “Tolong ketua kelas sampaikan ke teman-teman jika saya hari ini tidak hadir di dalam kelas. Saya sakit dan saya akan memberikan jadwal kelas penggantinya nanti,” ucap Geo setelah menghubungi salah satu mahasiswa di jam kelasnya saat ini. Sejujurnya dirinya bisa mengatakan langsung pada Eva, tapi istrinya itu sudah pergi sangat awal. Bahkan sebelum pagar kampus dibuka sepertinya Eva sudah ada di sana. Huek!! Tatapan matanya mengarah pada muntahannya saat ini, hanya lendir saja. Ah—ge

    Last Updated : 2024-04-19
  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 24 - Pindah Rumah

    Happy Reading Semuanya!Semua barang telah di packing atas bantuan dari ajudan Darwin dan Geo hanya merapihkan beberapa pakaian saja. Untuk buku bacaan dan lain sebagainya selain alay kantornya bisa ia cicil nanti, Geo tidak siap menjual apartemen tempat tinggalnya saat ini.Selama diperjalanan yang dilakukannya hanya diam, tenaganya sudah terkuras tiga kali lipat dari biasanya. Setelah membereskan barang, dan ia lelah karena memang tidak bisa jauh dari kamar mandi. “Ayah, boleh mampir ke supermarket depan dulu? Kebetulan ada yang mau Eva beli,” ucap EvaSang ayah hanya mengangguk dan mengkode ajudannya untuk berhentikan mobil di salah satu Supermarket sesuai permintaan dari Eva barusan.Perempuan cantik itu melenggang pergi setelah Geo memberikan uang cash ke tangannya, lelaki yang menjadi suaminya sangat tahu bagaimana bertanggung jawab atas apa yang sudah dilakukannya.Tentu tujuan awal Eva bukan ke supermarket, melainkan menuju sebuah apotik. Setidaknya Geo harus dalam keadaan le

    Last Updated : 2024-04-20
  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 25 - Tidak Bisa Tidur

    Happy Reading Semuannya!“Eva, kenapa kita enggak tidur satu kamar?”Pertanyaan singkat dari lelaki yang sedang memperhatikan perempuan di depannya sibuk merapikan tugas kuliahnya hanya memutar matanya malas.“Kenapa saya harus tidur sama Bapak? Kita memang suami istri tapi sekarang enggak ada orang lain. Ingat perjanjian pernikahan! Lagian siapa yang mau tidur sama orang kaya Bapak?! Kepedean banget jadi orang.” Geo mencebikkan bibirnya.Lelaki itu bersandar pada pintu masuk kamar Eva, bahkan ia saja tidak diizinkan menginjak kaki ke dalam kamar perempuan yang menjadi istrinya.“Eva, aku itu memikirkan kamu. Sekarang begini, kalau kamu butuh bantuan bagaimana? Lagian kamar ini Mas desain untuk kamar anak kita juga, bukan cuman

    Last Updated : 2024-04-21
  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 26 - Tugas Proyek Dicuri

    Happy Reading Semuanya! Perempuan yang saat ini tengah mengandung itu terlihat berlari dengan wajah panik ketika rekannya mengabarkan jika ide proyek kelompoknya telah dicuri oleh teman satu kelasnya sendiri, ide yang sudah ia pikirkan dari jauh-jauh hari. Eva sangat tidak menyangka jika temannya benar-benar melakukannya di saat ia sudah bersusah payah memikirkannya semalam suntuk pengembangan idenya. Rahangnya mengeras menahan marah dan menatap tajam perempuan di hadapannya tampak bersikap santai seolah tidak ada yang terjadi, picik sekali. Nafasnya naik turun menahan amarah, memang sepertinya perempuan cantik dihadapannya sangat mencari masalah lebih dulu pada Eva. “Gue dengar katanya ide yang sudah gue rangkai semalam suntuk sama dengan punya lo…” Eva tampak berusaha untuk menetralkan perasannya saat ini. Tatapan matanya hanya terfokus pada rekannya yang tampak tidak bersalah sama sekali. “Sorry! Gue ralat. Katanya Lo curi ide proyek punya kelompok gue, benar?” lanjut Eva semba

    Last Updated : 2024-04-22
  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 27 - Rapat Rektor

    Happy Reading Semuanya! Pagi hari Geo sudah sibuk. Kesibukannya menjadi bertambah dengan kehadiran anak yang ada di dalam kandungan Eva dan istri cantiknya. Tangannya membuka pintu ruang rapat, ia tidak tahu jika ada rapat dadakan setelah sekian lama. “Apa sudah mulai dari tadi?” tanya Geo Perempuan di sebelahnya tampak menggeleng dan tersenyum manis menatapnya, sepertinya Geo salah bertanya pada rekan kerjanya. Tatapan matanya menatap satu persatu jajaran orang penting di kampus tempatnya bekerja memasuki ruangan. Saat ini suasana ruang rapat tampak tegang, tetapi Geo bisa menebak jika terjadi sesuatu yang buruk sampai diadakan rapat seperti ini. Saat ini tidak ada yang berani bicara sama sekali bahkan dosen yang terbiasa memiliki ocehan banyak, kini tampak terdiam tidak berani mengeluarkan lelucon garingnya. Sudah sangat membuktikan jika pembahasan rapat kali ini begitu tajam dan membuat suasana menjadi mencekam. “Semua sudah berkumpul?” nada dingin terdengar dari mulut ata

    Last Updated : 2024-04-22
  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 28 - Masalah Baru

    Happy Reading Semuannya! Geo melangkahkan kakinya menuju ruang kelasnya, ia membuat alibi jika ada barang yang tertinggal di kelas tersebut sekaligus memanggil orang yang bermasalah di kelas Eva. Suasana kelas Eva tampak ramai seperti biasa dan ketika kedatangannya semua kompak terlihat diam tidak mengatakan sepatah kata apapun. “Good morning class! Sorry I'm late. Hari ini pihak kampus sedang sangat sibuk dan saya mempunyai kabar buruk untuk kalian,” Iris mata lelaki itu memperhatikan Eva yang terlihat diliputi kemarahan. Apakah Geo melakukan kesalahan? Apakah karena Geo tidak membangunkan perempuan hamil itu sampai seperti ini? Kepala suami dari Eva itu tampak menggeleng, tidak mungkin. “Untuk mahasiswa yang saya panggil ikut saya, Rektor memanggil anda. Saya tidak tahu sebab apa yang sudah anda buat, tapi ini adalah kabar buruk untuk kalian semua.” Seisi kelas tampak ramai membahas kemungkinan orang yang akan di panggil. Eva terdiam menatap kedua orang teman terdekatnya,

    Last Updated : 2024-04-23
  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 29 - Terima Kasih Pak Geo

    Happy Reading Semuanya! “Sesuai dengan penjelasan yang disampaikan oleh kedua belah pihak dan sisi kepolisian. Kami sangat khawatir jika permasalahan ini akan semakin melebar yang mengakibatkan pencemaran nama baik Kampus,” Semua mahasiswa yang ada di dalam ruangan itu tampak menunduk, tidak berani menatap Rektor yang ada di depannya. Eva bisa melihat jika Geo selalu berada di sebelahnya, mengusap punggung tangannya yang berada di bawah meja untuk menenangkannya. “Saya selalu Rektor universitas ini. Telah membuat keputusan secara langsung jika mahasiswi bernama Ratu Sadiqah…. Mahasiswi jurusan Fisika dari Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam serta Deon Dilandara dan Simon Emerald Green jurusan Manajemen fakultas Ekonomi. Dengan ini kami terpaksa mengeluarkan anda dari fakultas kebanggaan kami secara tidak terhormat,” Ratu serta dua orang laki-laki di sebelahnya tampak lemas tidak percaya dengan keputusan dari pihak kampus saat ini. Tatapan matanya terlihat kosong dan itu

    Last Updated : 2024-04-24

Latest chapter

  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 149 - Rujuk

    Happy Reading Semuanya!“Mas! Ayo kita rujuk!”Kalimat apa yang barusan dikatakan oleh Eva saat ini. Telinganya tidak salah dengar, kan? “Apa mas mau rujuk sama aku lagi? Kita mulai semuanya dari awal dan penuh dengan kata cinta. Seperti awal waktu itu, aku sudah jatuh cinta sama Mas dan sekarang bertambah semakin cinta karena kehadiran dari Nino. Mas mau, kan?” tanya Eva sekali lagi.Geo sama sekali tidak bisa mengatakan sepatah kata apapun, bagaimana bisa Eva mengatakan semudah itu. Perempuan yang pernah ia nikahi benar-benar sukar untuk ia pahami. Tatapan matanya mengarah pada perempuan yang ada di depannya dalam.“Mas…” panggil Eva.Kepala Geo menggeleng untuk menghilangkan pikirannya yang berkecamuk. Kepalanya mendadak pening mendengar perkataan dari Eva barusan.“Kamu kamu dengan mudahnya mengatakan seperti itu? Apa kamu menganggap enteng apa yang mas rasa sebelumnya?” tanya Geo pelan.Eva terdiam memandang lelaki yang dicintainya tersebut. Ia tidak tahu Geo akan seperti ini.

  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 148 - Menjaga Nino

    Happy Reading Semuanya!Geo sudah tidak heran lagi dengan kehadiran Eva di dalam rumah mereka, lelaki itu tahu apa yang dilakukan oleh istrinya melalui CCTV kamar Nino. Geo tidak mengerti dengan istrinya, Eva merasa seolah dirinya tidak mengizinkan untuk dia bertemu dengan Nino. Sumpah demi apapun Geo sama sekali tidak melarang perempuan yang dicintainya menemui anaknya, apalagi sampai sembunyi-sembunyi.Langkahnya berjalan menghampiri perempuan paruh baya yang tengah membersihkan rumahnya, sudah hampir satu bulan ini Geo mempekerjakannya. Jujur saja lelaki tersebut, begitu kewalahan menghadapi rumah ini dengan pekerjaan menumpuk serta bayi nya. “Bibi, kemungkinan besar saya ada jadwal mengajar sampai jam 12 nanti, setelah itu saya ada urusan sebentar di kantor sampai jam 1 siang nanti dan paling lambat sampai jam 3 sore. Saya titip Nino,” jelas Geo membuat perempuan paruh baya tersebut tampak mengangguk.“Baik tuan,”Geo menganggangguk dan berjalan mengambil tas kantor miliknya, seb

  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 147 - Sudah Memaafkan Diri

    Happy Reading Semuanya!Rasanya sangat menyakitkan, Bella tidak punya tujuan apapun selain bertemu dengan ibunya yang mungkin bisa memberikan kesempatan untuknya. Bella sangat menyedihkan sekali, dirinya di buang oleh banyak orang termasuk keluarga dari ayah kandungnya sendiri dan ibunya sudah melupakannya karena kelakuannya.Bella tidak punya tempat untuk pulang dan mengadu, ia tidak bisa mempercayai siapapun bahkan Davin yang sudah menghamilinya. Baru kali ini ia melangkah kakinya dengan perut besar kehadapan sang ibu yang sedang menyiram tanaman. Langkah pelannya terlihat berhenti dan bersimpuh pada ibunya, ia tidak mampu menatap ibunya. “Ma…”“Kenapa kamu bersimpuh seperti itu? Kamu kenapa datang dan memanggilku seperti itu. Apa kamu lupa tentang apa yang kamu ucapkan kemarin?” tanya sang ibu tidak memperdulikan kehadiran Bella saat ini.Suara tangisan perlahan terdengar memenuhi telinga. Tangisan Bella sangat menyedihkan.“Jangan menangis di tempat ini, enggak akan ada orang ya

  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 146 - Usaha Eva

    Happy Reading Semuanya!“Mas, ini ASI hari ini.”Sejak Geo mengizinkannya untuk melihat Nino, ini hal yang setiap hari Eva lakukan bahkan di jam masih menunjukkan pukul 6 pagi. Eva sudah berada di depan rumah Geo dengan tampilan terbaik sembari membawa cooler box berisi asi yang sudah di pumping sejak beberapa jam lalu.Geo sendiri yang melihat kehadiran Eva di depan rumahnya terlihat tidak bisa mengatakan apapun, perasaannya campur aduk antara senang, bahagia dan egois karena perkataan Eva yang lampau dalam artian tidak ingin melihat lagi. Lelaki itu senang melihat Eva dalam keadaan terbaiknya tapi perasaan sedih saat Eva mengatakan tidak menginginkannya masih terbesit dalam hatinya.“Mas kenapa melamun? Aku pegal,”Lelaki tersebut mengangguk dan menerima barang dari tangan Eva yang kini tersenyum manis memandangnya.“Kamu enggak perlu mengirimkannya setiap hari, saya masih menyimpan yang sebelumnya Kalau Nino butuh pasti saya akan langsung menghubungi kamu,” sahut Geo membuat Eva ta

  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 145 - Pertemuan Ibu dan Anak

    Happy Reading Semuanya!“Katakan saja terus terang, Geo sama sekali enggak benci kamu. Dia hanya ingin melindungi Nino jika marah, ayo! Kita lihat Nino sekarang.”Eva hanya mengangguk mendengar perkataan dari sang ibu, dadanya berdebar dan berdegup sangat cepat. Dirinya seperti menjilat ludahnya sendiri, bayangan dimana ia melontarkan kalimat kasar masih terngiang dalam ingatannya. Tapi sekarang demi bertemu anaknya ia harus melakukan ini, rasa rindunya membuncah dalam dadanya.Mobil hitam milik ayahnya membelah jalanan dan seolah sudah mengetahui setiap denah yang mereka lewati, Eva sendiri terasa asing dengan jalanan ini. Apalagi saat mereka memasuki kawasan rumah elite, apakah anaknya hidup dengan layak di daerah tempat tinggal yang seperti ini. Geo benar-benar tidak akan membuat kehidupan anaknya melarat.Dugaan Eva selalu salah.“Nino dan Geo tinggal di kawasan ini, kamu tahu sendiri kan mertua kamu sangat kaya dan konglomerat. Geo memberikan kehidupan yang sangat layak untuk Nin

  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 144 - Bayi Kecil

    Happy Reading Semuanya!Tidak ada yang bisa Eva lakukan saat ini selain bekerja dan menghabiskan waktu dengan melamun memikirkan bagaimana kedua orang yang sudah jauh dari dirinya, rumahnya sepi dan hanya ada dirinya seorang diri. Eva tahu kemana perginya kedua orang tuanya belakangan ini dan perempuan cantik tersebut hanya diam tanpa mengatakan sepatah kata apapun ketika ibunya bercerita tentang anak kecil yang katanya semakin gembul saat ini. Eva menerima segala resiko yang ia ambil sendiri. Sekarang yang bisa ia lakukan ketika tidak bekerja adalah berjalan di sekitar rumahnya seolah tidak terjadi apapun dalam hidupnya, mencoba untuk melupakan segalanya. Eva sudah tidak peduli orang ingin membicarakan apa pada dirinya, bahkan berita tentang ia melahirkan dan hamil di luar nikah sudah tersebar. Mungkin saja. Eva menerima semua itu dan memilih untuk menutup telinga, lagian tidak banyak yang menggunjing juga karena ayahnya memiliki jabatan yang tinggi di lingkungan komplek tempatnya

  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 143 - Apakah Geo Egois?

    Happy Reading Semuanya!“Ayah sudah mencoba untuk merendah tapi dia mempermainkan kita! Kenapa kakek dan neneknya bisa tapi ibunya enggak bisa!”Indah yang mendengar kemarahan dari Darwin hanya menggeleng, memang terlihat sama terburu-buru sekali suaminya. Jika ia menjadi Geo juga pasti akan melakukan hal yang sama untuk berpikir, apalagi kesalahan yang mereka lakukan cukup besar. Dan jika bukan Geo yang rendah hati mana mungkin mereka bisa berada di titik yang sekarang ini, bertemu dan memegang cucu kesayangan mereka.“Enggak semudah itu mas! Setelah semuanya, Geo juga punya hati dan butuh waktu. Kita juga enggak bisa melakukan apa-apa karena Eva sendiri menolak buat melindungi hak nya dia sendiri, kalau aku jadi Geo dan kamu jadi Eva mungkin aku nggak akan pernah mengizinkan kamu untuk bertemu dengan Nino. Geo selangkah seperti ini saja adalah sebuah kemajuan yang sangat besar dan memberikan kita kesempatan kedua yang sangat besar, kita sebagai orang tua harusnya memaklumi.” jelas I

  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 142 - Bertemu Cucu

    Happy Reading Semuanya!Pantang menyerah, Itulah yang dilakukan oleh orang tua Eva belakangan ini. Mencoba datang untuk menghubunginya dan meminta maaf padanya, berharap mereka bisa bertemu dengan anaknya. Tetapi ia sama sekali tidak melihat Eva, Geo tidak tahu kenapa begitu berharap setelah semuanya.Setelah dipikir ia tidak bisa bersikap egois dan hanya memikirkan dirinya sendiri. Anaknya berhak tahu siapa nenek dan kakeknya bahkan ibu yang sudah melahirkannya. Geo tidak mau egois hanya untuk dirinya sendiri meskipun ayah serta ibunya sudah memberikan kata was-was sebelumnya.Bibirnya tersenyum kaku memandang kedua orang yang baru saja masuk ke dalam rumahnya, bahkan Geo izin dari pekerjaannya hanya untuk memberikan momen dimana kedua kakek nenek dari anaknya bertemu. “Apa sekarang sudah saatnya? Apa kami boleh bertemu Nino? Genino…” “Iya… mari ikut saya.” ajak Geo membuat kedua orang tersebut mengikuti lelaki berbadan tegap di depannya.Rumah mewah tersebut sudah sangat membuktik

  • Perfect Love For My Lecturer   Bab 141 - Karma yang Berlaku

    Happy Reading Semuanya!Mengunci diri adalah pilihan yang bisa Eva ambil. Ia tidak menyangka jika orang tuanya melakukan hal yang tidak pernah di duganya seperti mendatangi rumah Geo. Ia juga sebenarnya bisa saja, hanya—Eva tidak memiliki kepercayaan diri untuk menemui seseorang yang sudah ia sakiti hatinya.Perempuan cantik itu selalu berharap akan bertemu dengan Geo secara tidak sengaja, ia ingin bertegur sapa dengan orang yang masih mengisi hatinya itu. Ego nya terlalu besar. Iris matanya memperhatikan sebuah foto dimana ia tengah mengandung dengan Geo dibelakangnya tampak tersenyum lepas, Eva merindukan masa kehamilan itu. Geo memang sepertinya sangat tidak ingin di temui olehnya.Siapa sangka dirinya bisa dengan cepat mendapatkan pekerjaan yang berdekatan dengan perusahaan Geo agar bisa melihatnya setiap hari meskipun hasilnya terkadang nihil, Eva mempercepat semuanya agar bisa melihat seseorang yang ia harapkan. “Bayi kecil, sekarang kamu sudah seukuran apa? Dulu kamu sebiji k

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status