Share

21. Fix, pisah saja

"Iya, ibu mengerti. Kamu masih perlu waktu untuk menata hati. Ngomong-ngomong ini Mas Farid ketemu di jalan?"

"Iya, bu," jawab Mas Farid.

"Mas Farid udah nyelamatin aku, bu."

Ibu nampak tersenyum. "Oalah.. Terima kasih ya, nak."

"Iya, bu,"

"Ya sudah, ibu buatkan teh dulu ya ..." ucap ibu sambil berlalu.

Tak berselang lama ibu keluar sambil membawakan teh untuk kami.

"Silahkan diminum dulu, Nak."

"Iya, terima kasih, Bu."

Mas Farid menyesap teh buatan ibu.

"Begini, bu, mbak, kepala kantor cabang tempat saya bekerja, beliau mau pesan bunga buatan mbak. Beliau minta dibuatkan standing flower dengan bentuk bunga mawar warna pink yang ada lampunya, biar bisa nyala kalau malam, katanya biar bisa dijadikan lampu tidur juga. Terus satu lagi beliau juga pesan bunga sudut ruangan yang bentuknya bulat-bulat mirip bola gitu lho mbak. Kira-kira gimana mbak, bisa?" tanya Mas Farid.

"Tapi kalau pengerjaannya lama gimana, Mas?" tanyaku.

"Gak masalah, beliau mau nunggu kok."

"Alhamdulillah, ya saya u
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status