Share

BAB 87: Mengerjai Issabel

“Dasar bajingan!”

Teriakan memaki Floryn terdengar diantara suara letupan jantung Alfred yang berdebar kencang. Pipi Alfred merah bersemu, hangat dan lembut bibir Floryn masih menempel di bibirnya.

Respon marah Floryn berlawanan dengan Alfred yang kini bergerak tersipu malu akan tindakan yang dia perbuat sendiri.

Alfred sama sekali tidak bermaksud akan mencuri sebuah ciuman dari Floryn, namun saat dia melihat kilatan marah mata Floryn diantara topengnya, bibir mungilnya yang mencebik menahan kesal, Alfred terpanah, dia tergoda dengan marahnya.

Alfred tidak dapat mengontrol diri hingga akhirnya melakukan sesuatu yang selama ini ingin dia lakukan pada gadis itu.

Alfred mengusap bibirnya, dia menatap polos Floryn tanpa rasa bersalah. “Bisakah kita melakukannya lagi?” tanya Alfred dengan serius.

Floryn tercengang tidak menduga Alfred Morgan akan mengatakan sesuatu yang lebih tidak tahu malu setelah bertindak tidak bermoral kepadanya. “Enyahlah!” Floryn kembali memaki dan tidak lagi ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status