Share

Bab 78. Kepalsuan Tanpa Henti

Keesokan harinya, Aidan mempercepat kepulangannya ke New York yang seharusnya masih lusa. Tanpa banyak bicara Aidan bahkan tak mengatakan apa pun soal kepulangan yang lebih cepat dari bulan madu itu. Sedangkan Malikha yang masih agak susah bergerak harus melihat saja saat Aidan tak bicara padanya dan sibuk membereskan barang-barangnya.

"Kita pulang sekarang?" tanya Malikha yang duduk di pinggir ranjang. Aidan tengah membereskan kopernya dan menunggu Theresia membelikan pakaian baru untuk Malikha. Koper Malikha sudah tertinggal entah dimana di dalam hutan pinus itu.

"Iya, bukankah itu yang kamu inginkan semalam?" Aidan balik menyindir tanpa ekspresi. Ia bahkan tak melihat pada Malikha yang merasa tersindir. Malikha hanya bisa diam saja dan tak berani membalas.

Theresia datang tak lama kemudian membawa pakaian baru untuk Malikha berganti. Aidan kemudian membawa pakaian tersebut ke kamar mandi dan selanjutnya akan menggendong Malikha.

"Aku bisa berjalan," ujar Malikha dengan nada rendah.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status