Share

Bab 166. Mengabaikan Kejanggalan

Seorang manajer tengah dipukuli agar ia memberitahukan brankas penyimpanan uang. Ketika ia tak bicara, seorang pria yang sepertinya pimpinan kelompok itu mnembak kepalanya hingga ia tewas. Malikha menahan tangis dan kepanikannya agar tak meledak. Jika tidak, bayinya bisa kekurangan oksigen dan ia tak ingin terjadi hal yang membahayakan.

"Bernapas Malikha ... bernapas," gumamnya pelan ketakutan sambil memejamkan mata. Tangannya lalu meraba perut dan menenangkan bayi yang terus bergerak karena sang ibu sangat stres.

"Tenanglah, Sayang. Mommy di sini. Tenanglah ... kita akan baik-baik saja!" bisik Malikha pada bayinya.

Seorang pengunjung yang juga ikut disandera bersamanya lalu menoleh pada Malikha merasa kasihan melihatnya yang ternyata sedang hamil. Ia berinisiatif untuk menggeserkan tubuhnya agar menutupi Malikha sehingga tak ada perampok yang menyadari kehadirannya.

"Terima kasih!" bisik Malikha dari belakang. Pengunjung pria yang lebih muda darinya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status