Leona menatap wajah suaminya. "Apakah kabar bagus?" "Sangat bagus. Nanti aku ceritakan," jawab Haidar dengan wajah senang yang tidak bisa dia tutupi. "Baiklah." Leona tersenyum ke semua orang dengan perasaan masih bertanya-tanya, kabar bagus apa yang membuat suaminya tampak bahagia dan...lega. Haidar dan Leona pun melakukan tugas sebagai kepala negara dan ibu negara saat hadir di acara resmi seperti ini. Bahkan Leona tidak ragu membeli beberapa barang disana dan menolak untuk menerima secara gratis meskipun itu sebagai hadiah dari para peserta pameran UMKM. "No, saya tetap membayar sesuai dengan harga yang tercantum. Bukan saya tidak berterimakasih tapi dengan begini, saya menghargai kerja keras kalian semua yang sudah membuat karya seni sangat indah," ucap Leona dengan bahasa Arab campur Inggris. Semua orang tahu Leona adalah wanita Italia dan mereka sangat menghargai bagaimana bumil itu berusaha untuk belajar bahasa Arab. "Tapi tuan putri..." "Saya ngambek lho!" jawa
Flashback Shaqeer Peterson hanya bisa menggelengkan kepalanya saat sepupunya yang agen MI6 mendapatkan informasi dari Intel tentang nyonya Chellam, high class prostitute yang dibunuh di Zürich Swiss. Ironisnya, wanita itu bisa-bisanya memegang tiga paspor, warga negara Inggris, warga negara Amerika Serikat dan warga negara Swiss dimana dia sama sekali tidak pernah membayar pajak di dua negara pertama dan hanya membayar pajak di Swiss saja. Agen FBI yang sedang menunggu kelahiran anak keduanya bersama dengan Renata Knight setelah sebelumnya istrinya sempat keguguran karena kecapekan, tampak cemas dengan keselamatan sepupunya yang juga sedang hamil muda. Akibat keguguran yang pertama, Renata memutuskan untuk resign dari FBI dan fokus menjadi ibu rumah tangga karena dia tidak mau mengalami keguguran lagi. Shaqeer sendiri tidak mempermasalahkan jika Renata tidak bekerja karena baginya yang penting kebahagiaan istrinya sebab wanita itu sempat down saat kehilangan bayi mereka saat baru
Haidar sedang melakukan pertemuan bersama dengan Mentri dalam negeri dan menteri luar negeri guna membahas bagaimana hubungan bilateral Yordania dengan Iran pasca gegeran kemarin. Kedua menterinya itu menyarankan agar Haidar tetap menjaga hubungan baik sebelumnya tapi selalu waspada. "Begini tuanku. Kita semua tahu bahwa sekutu anda adalah ipar anda sendiri, dari Dubai, Qatar, Bahrain, Oman dan Arab Saudi. Itu yang di Timur Tengah sementara di Eropa, tuanku mendapatkan dukungan dari Belgia, Belanda dan Inggris meskipun pangeran Brayden bukan putra mahkota Kerajaan Inggris sebab ayahnya sudah melepaskan gelarnya saat hendak menikahi putri Alisha," ucap menteri luar negeri. "Tapi semua orang tahu, anda adalah ipar mereka." Haidar mengangguk. "Kedatangan para iparku kemarin saja sudah seperti pernyataan tidak tertulis bukan?" "Benar tuanku." "Baik. Untuk luar negeri, kita bisa mengatasinya apalagi berkat ini presiden Iran pun akhirnya bersih-bersih kan seperti halnya kita. Ka
"Itu wajahnya?" tanya Shaqeer ke Ari. "Sepertinya," jawab Ari yang melakukan zoom wajah pria yang sedang turun dari motor. "Dia cukup berani menggunakan wajahnya sendiri." Shaqeer mengambil wajah Bachmid dan menghubungi Stephanie di markas mereka di London. "Stephanie, aku mengirimkan wajah Bachmid." "Bagaimana kamu bisa mendapatkannya !" seru Stephanie heboh. "MJ! Shaqeer dapat wajah Bachmid!" "Whoah! Kamu pulang dari Yordania, kita makan-makan!" sahut MJ. Tim FBI internasional Shaqeer terdiri dari empat orang sementara dulu ada lima sebelum Renata memilih pindah ke Budapest bersama Andre Raines karena menikah dengan Shaqeer. Ada peraturan suami istri tidak boleh satu tempat bekerja. Namun ternyata menjadi bumerang. Renata keguguran karena kelelahan hingga wanita itu memilih resign dari FBI dan kembali ke London untuk program hamil lagi. "Makan-makan gampang, yang penting kalian mendapatkan data Bachmid yang sebenarnya. Dia merasa bahwa kita tidak akan tahu seperti
"Jika Bachmid memang warga negara Kuwait, ini akan sulit tuanku," ucap Gaston diikuti dengan anggukan Tan. "Karena pihak Kuwait akan menyangkalnya kan?" senyum Haidar. "Benar tuanku," jawab Gaston dan Tan. "Tapi dia berada di tanah Yordania dan apa yang terjadi di Yordania tetap mengikuti hukum Yordania," jawab Haidar. "Apa rencana kamu Haidar?" tanya Shaqeer ke iparnya. "Kill or to be killed ( mati terbunuh atau terpaksa membunuh untuk bertahan hidup.)," senyum Haidar tapi matanya berkilat tajam. Shaqeer menggelengkan kepalanya. "Tidak seperti itu konsepnya Haidar. Kamu akan menjadi ayah si kembar dan aku tidak mau kamu mati atau menjadi pembunuh." "Tidak juga kalian berdua," ucap Agen Ari. "Kalian berdua akan menjadi ayah, jadi soal bunuh membunuh, serahkan padaku. Aku hanya ayah seekor kucing." Shaqeer dan Haidar menoleh ke arah Agen Ari. "Kamu serius?" tanya Haidar. "Sangat serius, tuanku. Pikirkan anak-anak kalian yang masih dalam kandungan. Meskipun tuank
Haidar menatap gemas ke Leona yang dengan santainya menghabiskan dua potong macaroni schotel, satu porsi steak lengkap dengan sayuran dan mashed potatoes serta dua puding coklat. Pria itu langsung auto kenyang melihat bagaimana istrinya makan. Benar dia hamil anak kembar tapi ini posisinya baru mau tiga bulan. Bagaimana nanti kalau sudah masuk usia enam bulan ke tri semester akhir mau lahiran. Apa tidak seperti beruang Grizzly? "Kamu kenapa sayang?" tanya Leona sambil menatap Haidar yang sedang mengaduk-aduk saladnya. Keduanya memilih makan di dalam kamar karena Leona masih merasa tidak nyaman dengan kondisinya. "Kenyang lihat kamu." "Hah? Baru makan tiga suap salad sudah kenyang?" Mata karamel Leona tampak tidak percaya. "Nanti kamu lapar lho." Haidar menggelengkan kepalanya. "Gimana aku lapar, lihat kamu makannya saingan sama atlet MMA mau tanding dengan atlet Sumo!" Leona terbahak. "Pertama, sayang, atlet MMA tidak mungkin adu tanding dengan atlet Sumo. Aturannya beda.
Bachmid menyetir mobil Mercedez G-Class nya dengan sedikit kencang demi bisa tahu dimana posisi Haidar. Pria itu sedikit bngung karena sekretarisnya tidak ikut hingga dirinya tidak bisa mendapatkan GPS dimana Haidar. Brengseeekkk! Harusnya aku lebih bersabar karena aku bisa mendapatkan ponsel Haidar ! - batin Bachmid. Pria itu tetap mengikuti mobil rombongan pangeran mahkota Kerajaan Jordania itu. Bachmid terkejut saat empat mobil Range Rover itu berpisah menjadi dua kelompok. Aku harus mengikuti yang mana? Bachmid melihat GPS nya dan memilih ke sebelah kiri yang melewati jalan pintas tapi melewati hutan, karena yang ke kanan melewati jalan kota dan tol. Tidak mungkin mereka akan ke jalan yang lancar dan pasti melewati area yang sepi. Bachmid mengejar dua mobil Range Rover itu dan dengan dinginnya, dia menembak ban mobil itu. Bachmid tahu bahwa mobil-mobil itu pasti anti peluru jadi percuma saja jika dia menembak bodynya. Satu mobil langsung berhenti karena bannya kempes dua
Leona merasa dirinya hari ini menjadi orang yang tidak berguna sebagai seorang dokter hewan. Dirinya ingin memeriksa semua kuda dan hewan-hewan peliharaan Haidar seperti anjing dan kucing tapi tiba-tiba pusing hebat melanda dirinya. Ternyata meskipun dia termasuk hamil kebo dan tidak ngidam aneh-aneh, efek kehamilan tetap saja ada. Isme menunggui Leona yang terbaring, hanya tersenyum mendengar omelan tuan putrinya. Isme memang sangat sayang dengan Leona sejak dari hari pertama mendapatkan tugas dari kepala keamanan istana. Bagi Isme, Leona adalah tuan putri yang independen dan bukan tipikal wanita manja meskipun dia dari keluarga kaya. Isme tidak menyangka saat menikah, Leona adalah sepupu pangeran Belgia, pangeran Inggris dan Emir di timur tengah karena tidak pernah memperlihatkan secara gamblang jika dia anggota keluarga Pratomo. "Ismeeeee ... aku sebal ... Aku macam tidak berguna. Menjadi kaum rebahan, jadi orang yang tukang glundang glundung," rengek Leona. "Kan dokter is
Ariel mengerjap-ngerjapkan matanya saat mendengar ucapan pria bertopeng itu. Okelah kalau dia macam Mamoru Chiba pahlawan bertopeng punyanya Usagi Tsukino nya Sailor Moon, masih dimaafkan meskipun Ariel lebih suka Sailor Mars. Tapi ini? Yang benar saja bambaaannnggg! "Siapa kamu beraninya main lamar tuan putri!" hardik Mirna yang langsung berdiri di depan Ariel. "Namaku Drago Assegaf, akulah pelukis wajah princess Ariel," jawab pria itu sambil membungkuk hormat. Ariel tidak mau membuat drama dan ramai di media, akhirnya memutuskan untuk meminta tempat khusus dimana dia bisa berbicara secara pribadi dengan pria yang mengaku namanya Drago Assegaf. Direktur museum pun memberikan tempatnya sementara sekretaris istana dan para asisten Ariel sibuk membuat agar tidak ada berita ini bocor keluar karena sudah pasti Raja Haidar akan mengamuk. Sekarang, Ariel berhadapan dengan pria itu dengan dikawal Mirna. Bagaimana pun, tugas Mirna untuk menjaga tuan putrinya karena jika lecet s
Tidak terasa si kembar singa itu sudah berusia setahun dan tumbuh kembangnya semakin maju serta terlihat smartnya. Arbad dan Ariel yang dikenal double A itu sudah bisa baca dan hapal abjad baik latin maupun arab. Leona lah yang mengajari dari usia enam bulan dengan mendongeng sebelum tidur baik dengan buku berbahasa Arab maupun bahasa inggris. Arbad lebih cepat menghapalkan aksara Arab dibandingkan Ariel yang lebih hapal abjad latin. Mereka sama-sama hapal angka dari satu hingga sepuluh dalam dua huruf. Haidar tidak menyangka jika Leona sangat keibuan dan sangat old fashion dalam mengajarkan anak-anak mereka. Disaat double A berusia satu tahun setengah, Leona hamil lagi dan ini diluar rencananya. Dia dan Haidar terlalu semangat dalam urusan diatas kasur hingga Leona lupa minum pil KB. Tentu saja Haidar senang karena Leona hamil lagi, meskipun istrinya tidak terlalu bersemangat karena merasa bersalah membuat si kembar harus terbagi dengan kehamilannya. "Kamu hamil lagi itu nama
Kehadiran pangeran dan putri cilik di istana, membuat semua pelayan dan pengawal istana ikut heboh. Jika satu menangis, dan lainnya menangis, semua penghuni istana sudah panik. Kehadiran penerus keluarga Abdullah itu membuat semua orang merasa senang tapi juga ikutan rempong. Jangan ditanya bagaimana Isme berusaha tidak banyak tangan yang ikut campur ke pangeran dan putri cilik itu. Isme memang dipilih sebagai pengawal Arbad dan Ariel karena Haidar sangat over protective pada kedua anaknya. "Sudah, cukup Isme, bibi Hikmah, bibi Hasya dan bibi Tamarine yang mengurus pangeran dan putri!" putus Leona setelah banyak pelayan yang ingin ikut. Leona tahu mereka semua ingin ikut mengasuh tapi dia juga harus realistis karena anak-anaknya akan tetap dibawah pengawasan dirinya sementara pelayan hanya membantu. Malam ini, Ariel sedang rewel karena selesai vaksin BCG sementara Arbad lebih tenang dibandingkan adiknya. Note : Imunisasi bayi adalah proses pemberian vaksin untuk membentuk ke
Leona masih sibuk menata kamar bayi dengan nuansa biru dan pink sesuai dengan jenis bayinya. Calon umi itu dibantu oleh para pelayan dan desainer interior, menghias kamar bayi begitu cantik dengan banyak binatang lucu-lucu hingga planet dan bintang-bintang. Leona memang sudah masuk HPL karena jadwalnya sekitar seminggu lagi dia akan melahirkan. Para rakyat Yordania tampak antusias menantikan kelahiran pangeran dan putri kembar dari calon raja Haidar Abdullah. Ukail Abdullah, selaku raja sekarang, sudah memberikan pengumuman akan segera turun tahta dan akan memberikan upacara naik tahta ke Haidar tiga bilang setelah si kembar lahir. Para rakyat malah membuat polling nama si kembar, membuat Haidar dan Leona tersenyum saat melihat hasil polling di televisi maupun media sosial. Leona sangat bersyukur para rakyat Yordania hingga detik ini masih mencintai dirinya meskipun dia bukan bangsa asli Yordania. Terlepas dari Leona adalah sepupu Emir Timur Tengah, tapi mereka sangat mencintai
Leona manyun di depan iMac di kamarnya yang memang dibuatkan meja kerja baik buat dirinya ataupun Haidar. Pasangan itu memang tidak ada rahasia di PC nya tapi baik Haidar dan Leona menerapkan rasa percaya pada pasangan masing-masing. Haidar tidak pernah membuka folder pekerjaan Leona begitu juga dengan istrinya. Haidar yang baru saja menyelesaikan pekerjaan di ruang kerjanya, merasa bingung dengan wajah manyun istrinya di depan iMac. "Soal pekerjaan?" tanya Haidar yang bingung kenapa istrinya tampak gusar. "Bukan," jawab Leona. "Lalu apa?" Haidar menghampiri Leona yang belum tidur menjelang jam sebelas malam. Tadi memang suaminya pamit untuk menyelesaikan pekerjaan di ruang kerjanya yang berhubungan dengan negara di Eropa dan Amerika Serikat. Haidar baru bisa menghubungi mereka semua karena perbedaan waktu. "Bingung nama anak-anak kita," jawab Leona yang sekarang masuk usia kandungannya delapan bulan. "Apa saja sih?" Haidar mengambil kursi dan duduk di sebelah istrinya
"Jadi anakmu cowok mas Shaqeer?" tanya Leona saat mereka melakukan panggilan video ke Shaqeer dan Renata. "Iya. Alhamdulillah cowok." "Namanya ?" tanya Haidar. "Aku ambil dari opa buyut aku, Elang," senyum Shaqeer. Leona melongo. "Elang? Kamu kasih nama anak kamu Elang? Wah, Opa Elang pasti bangga karena namanya dipakai untuk buyutnya setelah enam generasi." "Sayang, apa artinya Elang?" tanya Haidar. "Artinya Hawk tapi ini versi bahasa Indonesia. Opa buyut Shaqeer dulu adalah mafia Irlandia yang menikah dengan Oma buyutku, Rain Reeves. Perjalanan cinta mereka berdua itu penuh liku dan seperti aku, Oma Rain juga sempat kena tembak dan sama-sama hampir tewas. Mirip kisahnya seperti kita, hanya bedanya, saat itu Oma Rain belum menikah dengan Opa Elang. Mereka malah dilarang bertemu akibat kasus itu dan jadinya backstree," terang Leona. "Lalu? Bagaimana keluarga kalian memberikan restu?" tanya Haidar. "Opa Elang gigih berjuang mendapatkan restu dari Opa Ryu. Alhamdu
Haidar duduk di lantai sambil memeluk tubuh Leona dan mengelus punggungnya. Hatinya seperti disayat sembilu mendengar tangisan istrinya yang terdengar sangat sedih teramat sangat. Jika Leona sudah menangis seperti ini, berarti dia sudah benar-benar hope less. "Sayang, anak-anak baru mau tiga bulan, kenapa kamu galau," bisik Haidar. "Tolong, jangan seperti ini." "Aku takut Haidar. Aku takut tidak bisa melahirkan anak laki-laki. Apa aku harus hamil terus sampai dapat? Aku tidak sanggup," isak Leona. "Ya ampun Leona ... Jangan seperti itu pemikirannya. Insyaallah kita akan diberikan anak laki-laki. Sudah ya, kamu jangan terlalu memikirkan sampai seperti ini. Ada aku, sayang. Aku akan selalu disamping kamu," ucap Haidar sambil mencium kening Leona yang masih tertutup mukena. "Aku takut ...." bisiknya. "Leona ... kamu kan singa betina ... Kok takut? Semua orang bilang kamu pemberani, bahkan kamu ditembak saja masih sempat meminta aku membalas dendam kamu. Dengar sayang ...." H
Raul menatap tidak kasihan ke menantunya yang sedang manyun akibat diminta Leona untuk membuatkan gimbab. Pangeran mahkota itu menatap sebal ke Leona yang duduk manis di kursi dapur sambil memandang penuh cinta ke suaminya. "Benar-benar deh kamu, sayang. Bisa-bisanya aku disuruh masak!" omel Haidar yang baru masuk dapur di usianya yang hampir masuk 30 tahun ya karena istrinya yang sedang hamil anak kembar mereka. "Ah Daddy, toh tidak setiap hari kan? Dinikmati saja, suamiku," kerling Leona genit membuat Haidar yang sedang menggulung gimbab itu menyipitkan matanya sebal. Kalau saja chef istana tidak membantunya, bukan tidak mungkin Haidar sudah membuat dapur menjadi ajang perang yang tidak ada korban jiwa, paling korban panci, penggorengan dan parahnya adalah kompor yang bisa gosong akibat Haidar tidak bisa mengatur apinya. Haidar menggelengkan kepalanya karena tahu dirinya juga punya andil dengan kehamilan Leona. Anak-anak aku memang hobi ngerjain Abi nya ! "Haidar, haru
Leona mendesah saat suaminya bergerak diatasnya. Semenjak Leona hamil dan dinyatakan memiliki anak kembar di dalam rahimnya, Haidar berubah cara bercintanya. Dia tidak mau bermain keras dan rough seperti biasanya bersama Leona sebelum istrinya hamil. Haidar tidak mau ada sesuatu terjadi pada istrinya dan kedua anaknya. Bukan apa-apa, Haidar tidak mau dirinya menjadi biang kejadian yang tidak diinginkan. "Sayang, keras ... lagi," rengek Leona. "Sayang, kamu sedang hamil si kembar," ucap Haidar sambil terus bergerak maju mundur tapi tidak seperti biasanya. "Aku tidak mau terjadi apapun pada anak kita." "Haidar ... please ..." Haidar tahu hormon kehamilan terkadang membuat wanita memiliki nafsu seksualitas yang lebih tinggi dari biasanya dan dirinya juga tahu untuk tidak egois. Dia tahu Leona sangat panas di tempat tidur seperti halnya dengan dirinya. Mereka bagaikan gulungan api jika bertemu dan Haidar tahu itu. Tapi untuk saat ini. gulungan api harus bersabar dulu. *Apak