"Naomi, semua ini karena kamu!"Michael marah juga tidak ada gunanya lagi. Sekarang ada Owen yang mendukung Naomi, jadi Naomi bisa melakukan apa pun di Kota Lordus.Sesaat kemudian, Sarah mendapat telepon dari Michael.Ketika Sarah datang, dia melihat Michael berdiri di jalanan depan Kediaman Pandawa dengan tampak yang mengenaskan."Anakku! Kenapa ... kenapa kamu menjadi seperti ini?"Sarah baru mendekatinya sudah langsung mencium bau busuk dari badan Michael.Michael berkata dengan emosi, "Semua ini karena si Naomi! Entah bagaimana Naomi menghipnotis si Owen, sampai-sampai Owen mengurungku di sini semalaman! Ibu! Kamu harus membelaku! Ibu harus memberi pelajaran untuk Naomi!"Michael masih tidak menyadari posisinya, Sarah pun berkata dengan canggung, "Si Naomi sudah beda dari yang dulu. Kamu jangan marah dulu, ya. Kita pulang mandi dulu, lalu ganti baju. Malam ini masih ada pesta ulang tahunmu, loh.""Ulang tahun ... untuk apa dirayakan lagi?!"Michael sangat mengamuk.Sarah malah men
Sore hari, luar Hotel Hamerton sangat ramai.Deretan lampu neon di jalanan memberikan rasa seperti hidup dalam kemewahan.Ketika Naomi dan Jovani tiba, depan hotel sudah dipenuhi dengan mobil mewah. Semua sopir dari berbagai keluarga sedang bersiap menuju parkiran.Saat Naomi dan Jovani turun dari mobil, sopir hotel membantu mereka memarkirkan mobil di samping.Jovani bercemberut dan berkata, "Ramai sekali yang datang! Semua orang benar-benar sangat menghormati Michael.""Ayo masuk dulu."Naomi bersama Jovani masuk ke dalam hotel, manajer hotel mengenal Naomi, dia langsung menghampirinya dan berkata, "Nona Naomi, silakan ikut denganku."Naomi menganggukkan kepalanya dan melihat ke aula yang sudah dipenuhi oleh banyak orang. Beberapa dari mereka adalah artis papan atas, bos yang punya merek terkenal, petinggi perusahaan dan beberapa tokoh penting di industri ini.Di sini tentu saja ada banyak tuan muda dan putri dari keluarga kaya.Naomi sedikit tercengang ketika melihat situasi malam i
Melihat ekspresi Owen yang sedikit tidak senang, Rochelle berkata, "Ini bukan pertama kalinya kamu menemaniku hadir di acara seperti ini. Kenapa sekarang kamu malah nggak mau lagi?"Setelah mendengarnya, Owen hanya menggigit bibir sendiri.Sebenarnya Owen juga tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya.Dulu, meskipun Keluarga Irawan yang menjadi tuan rumah acara, Owen tetap akan hadir bersama Rochelle tanpa memedulikan perasaannya Naomi.Kali ini, dia malah takut Naomi menjadi bahan gosip orang luar.Rochelle mendongak dengan sepasang mata yang berair. "Apakah seperti yang mereka bilang kalau kamu sudah jatuh cinta pada Naomi?"Owen dengan pasrah berkata, "Rochelle, kamu tahu bukan itu maksudku.""Kalau begitu, jangan pikirkan lagi. Menurutku Nona Naomi juga nggak peduli, kok."Setelah mendengar kata-kata Rochelle, Owen tanpa sadar melirik ke arah Naomi yang tidak jauh darinya.Ternyata benar! Naomi terlihat tidak memedulikan Owen datang bersama Rochelle.Owen sekali lagi merasakan sesa
Naomi hanya tersenyum saja.Malam ini, Naomi menjadi tamu yang menikmati acara malam ini."Halo Pak Geva dan Nyonya Mega."Sarah dalam sesaat langsung melihat direktur Grup Santoso yang tidak jauh darinya.Grup Santoso adalah perusahaan terkemuka di Kota Lordus. Posisinya di Kota Lordus sangat stabil. Mereka memiliki seorang putri yang bernama Felisa Santoso.Felisa adalah putri kelahiran keluarga kaya, wanita terpelajar, bahkan anak tunggal dari Keluarga Santoso. Dia sejak kecil tumbuh di keluarga yang penuh dengan kasih sayang, sifatnya sangat lembut dan sopan.Wanita dengan kriteria begitu sempurna, jangankan Sarah, bahkan bos dari perusahaan lain pun sudah menargetkannya menjadi menantu mereka.Awalnya Rani juga tertarik pada Felisa, tapi meskipun Felisa adalah wanita yang lemah lembut, dia punya karakter mandiri yang tidak ingin menjadi ibu rumah tangga. Selain itu, dia juga punya dukungan dari orang tuanya hingga susah untuk diatur. Maka itu, Rani pun membatalkan rencana tersebut
Kata-kata Felisa jelas bermaksud Michael tidak pantas muncul di tempat ini.Ekspresi Sarah menjadi sedikit canggung setelah mendengarnya.Namun, Felisa mengatakannya bukan untuk menyinggung Sarah dan Michael. Dia lanjut berkata dengan wajah tersenyum, "Meskipun Tuan Muda Michael masih merasa asing, hari ini kamu punya waktu yang banyak untuk jalan-jalan di sini. Katanya tak banyak orang di Kota Lordus berhak memesan aula utama di Hotel Hamerton. Tuan Muda Michael memang luar biasa."Kata-kata Felisa berhasil memperbaiki suasana.Akan tetapi, Michael merasakan dengan jelas penghinaan Felisa terhadapnya.Naomi dari tempat yang tidak jauh memantau situasi mereka.Di mata orang lain, Michael dan Felisa sedang mengobrol dengan bahagia.Namun, Naomi tahu jelas kalau wanita seperti Felisa tidak mungkin tertarik pada pria berengsek seperti Michael.Kalau bukan karena posisi Owen, Keluarga Santoso tidak mungkin akan datang ke sini."Naomi, apa yang sedang kamu lihat?"Jovani di samping Naomi me
Owen terlihat berjalan bersama Rochelle untuk menyapa Michael.Banyak orang melihat Owen yang mengajak Michael untuk bersulang. Keluarga Santoso bahkan memelototi Michael dengan terkejut.Michael malah dengan bangga langsung bersulang dengan Owen.Di saat ini, suara bersulang terdengar dengan jelas.Dalam sesaat, seluruh aula menjadi sangat hening.Tatapan semua orang tertuju pada Michael.Naomi yang tidak jauh dari situ pun langsung tersenyum lebar.Michael jelas masih tidak tahu keseriusan masalah, dia bahkan langsung menghabiskan segelas sampanye itu.Sarah juga terlihat tidak menyadari keanehan yang terjadi.Di sekeliling mereka, hanya ekspresi Rochelle saja yang paling masam.Owen tidak minum sampanye di tangannya, tapi tatapannya mulai menjadi menakutkan.Jovani berkata dengan terkejut, "Si Michael ... dia terlalu berani! Dia kira siapa dirinya? Apa dia masih ingin tinggal di Kota Lordus?"Di saat mereka bersulang, Michael yang berinisiatif bersulang, bahkan gelasnya juga lebih t
Setengah dari tamu yang hadir malam ini datang karena Keluarga Irawan punya hubungan pertunangan dengan Keluarga Pandawa.Ketika melihat Michael berani menyinggung Owen, semua tamu pun mulai berpikir untuk pergi."Nona Felisa, apakah mau jalan-jalan bersamaku?"Michael berinisiatif untuk mengajak Felisa.Michael adalah tuan rumah acara hari ini, Geva dan Mega pun terpaksa membiarkan anaknya untuk jalan-jalan dengan Michael.Akan tetapi, Keluarga Santoso bukan orang yang bodoh. Mega memberikan sebuah lirikan yang menyuruh Felisa untuk menemani Michael sebentar saja.Felisa pun menganggukkan kepalanya berkata, "Ayo kita pergi."Michael mengira kesan Felisa terhadapnya sudah berubah sejak Owen bersedia bersulang dengannya, maka itu, dia pun menjadi lebih arogan.Teman-teman Michael yang tidak berguna pun datang."Tuan Muda Michael, selamat ulang tahun, ya! Ini adalah hadiah dari ayahku. Semoga kamu menyukainya.""Tuan Muda Michael adalah orang yang hebat. Nona Felisa, kamu sangat beruntun
Michael dari dulu suka mencari masalah di kampus, ditambah lagi Sarah selalu memanjakannya. Dia merasa dirinya adalah tuan muda Keluarga Irawan, jadi semuanya bisa dilakukan semaunya.Michael memang bisa menggunakan statusnya untuk bersikap semaunya di Universitas Nasional Lordus.Namun, di manakah dia sekarang?Ini adalah tempat perkumpulan kalangan elite yang memiliki aturan dan kriteria untuk bergabung.Michael malah membawa teman-temannya yang berasal dari keluarga sederhana ke tempat ini.Sebenarnya semua orang-orang kalangan elite tersebut sudah tidak senang melihat Michael yang tidak memperhatikan situasi.Menurut mereka, teman-teman kuliah Michael tidak berhak menginjak aula Hotel Hamerton.Michael minum segelas sampanye lagi. Ktika melihat Felisa berjalan ke arah kamar mandi, Michael langsung menyuruh teman-temannya untuk menghalanginya."Ayo kita ke sana."Naomi mengajak Jovani menuju pojokan aula.Mereka melihat teman-teman Michael yang menahan Felisa.Felisa punya firasat b
Naomi hanya tidak menyadari betapa cerdas dirinya.Setelah memikirkannya, Richard meletakkan kertas yang dipegangnya dan berjalan keluar dari ruang kerja.James sedang memakai celemek membuat masakan sederhana di dapur.Naomi mengira sosok seperti Richard pasti makan mewah setiap hari, setidaknya ada banyak daging dan ikan. Namun, saat melihat beberapa hidangan sayuran hijau, satu-satunya daging hanyalah tumis udang dan seekor ikan panggang, kesan Naomi terhadap Richard langsung berubah.Bukankah Richard adalah orang kaya?Kenapa dia cuman makan ini?"Nona Naomi, ini pertama kalinya Richard makan mewah di malam hari. Sepertinya kamu memang sangat penting baginya."Suwandi sangat puas dengan makan malam kali ini.Biasanya tumisan kentang saja sangat jarang ditemui di rumahnya Richard.Hari ini malah ada enam lauk dan satu sup!Richard tidak mengatakan apa pun.James berkata, "Hari ini kami nggak sangka Nona Naomi bisa di sini sampai malam hari. Jadi, udang dan ikan ini dibeli secara men
Naomi meletakkan pen, dia berkata, "Pak Richard nggak perlu membujukku untuk menyerah. Aku nggak akan menyerah, kalau kamu nggak bisa mengajariku, aku akan belajar sendiri."Naomi mau pergi setelah mengatakannya.Richard di belakang berkata, "Apakah selembar ijazah itu begitu penting bagimu?""Ya."Naomi berkata dengan sangat serius kepada Richard, "Ijazah ini memang bukan apa-apa bagi Pak Richard, tapi ini sangat penting bagiku. Aku harus berhasil dalam ujian kali ini."Melihat tekad di mata Naomi, Richard berkata, "Duduklah, aku akan mengajarimu."Naomi sangat tercengang setelah mendengarnya."Kamu ... bukankah tadi kamu bilang kemampuan sinkronku buruk?""Meskipun tulisanmu nggak sebagus tangan kanan, setidaknya kamu bisa menulis dalam ujian tiga hari berturut-turut."Richard menepuk sofa di samping menyuruh Naomi untuk duduk.Namun, Naomi malah duduk di depan Richard.Dalam sesaat, Richard berkata, "Aku menyuruhmu duduk di sebelahku."....Naomi sangat ragu, tapi dia tetap saja dud
"Cetak saja, lalu berikan kepada Nona Naomi untuk dicek dan tanda tangan.""Oke."James segera mencetak kontraknya dengan mesin pencetak.Melihat beberapa pasal yang sangat singkat di lembaran kontrak tersebut, Richard secara khusus membuat menjadi singkat dan jelas karena takut Naomi tidak paham.Dia bahkan menekankan beberapa kata untuk memudahkan Naomi.Setelah memastikan tidak ada masalah, Naomi langsung menandatangani kontrak tersebut.Ketika James memberikan kontrak kepada Richard, Richard langsung menandatanganinya tanpa membaca lagi.Naomi berkata, "Pak Richard, apa sudah selesai, 'kan? Kalau nggak ada urusan lain, aku pulang dulu.""Bukankah kamu bilang mau melatih tangan kirimu? Apa nggak jadi?" tanya Richard."Itu adalah latihan pemulihan yang dilakukan oleh Pak Suwandi. Apa kamu juga bisa?""Sudah kubilang kalau kemampuanku masih jauh dari Richard dalam hal luka luar. Kalau Nona Naomi mau belajar, Richard boleh mengajarimu."Suwandi terus membantu Richard.Sayangnya Naomi s
Naomi terlalu temperamen hingga lukanya tertarik ketika mengangkat tangannya.Richard langsung tersenyum lebar ketika melihat Naomi yang sama sekali tidak takut padanya.Selama bertahun-tahun Suwandi berteman dengan Richard, dia tidak pernah melihat ekspresi seperti ini di wajahnya Richard. Suwandi tanpa sadar melihat ke arah Naomi lagi.Dia merasa Naomi memang wanita yang lumayan baik.Suwandi tersenyum lebar seakan-akan sudah menemukan titik lemahnya Richard."Aku membantumu balas dendam. Kenapa? Kamu marah?""Aku yang dihajar, bukan kamu. Coba saja kamu rasakan rasa dihajar tapi nggak sanggup melawan."Sebenarnya saat itu Naomi bukan tidak bisa melawan mereka, tapi karena jumlah tahanan wanita itu terlalu banyak, ditambah lagi dengan kondisi lengannya yang terluka, jadi dia tidak bisa melawan mereka.Kalau waktu terulang kembali, mungkin Naomi tidak akan berakhir begitu mengenaskan."Suwandi, bagaimana kondisi lukanya?"Suwandi berkata, "Ini termasuk luka berat untuk perempuan, sisa
Naomi menjadi sangat tidak tenang karena tatapannya Richard.Richard memang bukan orang baik. Dia bahkan memancarkan aura pebisnis yang kuat.Awalnya Naomi mendekati Richard hanya untuk menyelamatkan dirinya di masa depan. Siapa sangka, Richard malah begitu merepotkan.Naomi semakin lama semakin bingung. Sosok seperti Richard kenapa bisa cinta mati dengan Rochelle?"Oke, kalau memang ini hadiah dari Pak Richard, aku akan menerimanya. Tapi, aku mau kamu membuat sebuah bukti tertulis.""Apa itu?""Ke depannya kalau ada yang terjadi pada Grup Surya, semua itu nggak ada hubungannya denganku.""Nona Naomi, bukankah kamu terlalu menyakiti perasaan orang?""Aku nggak punya perasaan apa pun padamu."Naomi berkata, "Kalau kamu tanda tangan, aku akan menerima perjanjian pengalihan saham. Kalau kamu nggak mau tanda tangan ...."Richard hanya melihat Naomi tanpa mengatakan apa pun, dia ingin tahu apa yang akan dikatakan oleh Naomi.Naomi menarik napas panjang, lalu berkata, "Kalau kamu nggak mau t
Richard berada di lantai dua, sayangnya vila tua ini tidak ada lift.Naomi yang sudah terluka parah, kini terpaksa pelan-pelan naik ke lantai dua dengan bantuan Suwandi.Ketika mereka berdua sampai di depan ruang kerja, kening Naomi sudah mulai berkeringat."Apakah si Richard sengaja? Apa itu sepenting hingga nggak bisa dibicarakan di ruang tamu?"Suwandi menghela napas panjang dan berkata, "Richard bukan orang seperti itu. Mungkin ... dia mungkin hanya usil saja."Mata James berkedut sedikit ketika mendengar pembicaraan mereka berdua.Pintu ruang kerja terbuka.Richard duduk di depan meja mempersilakan mereka berdua duduk.Naomi melihat ruang kerja Richard berbeda total dengan ruang kerja pada umumnya. Ruangan ini tidak ada meja kerja dan kursi kerja, melainkan hanya ada sofa dan gelas untuk minum teh.Beberapa hari lalu saat Richard baru tiba di Kota Lordus, dia bahkan masih tinggal di Hotel Lordus.Tampaknya Richard sudah beli rumah ini dan memutuskan untuk menetap di Kota Lordus."
....Suwandi menjawab sambil membuka pintu mempersilakan Naomi masuk."Nona Naomi tenang saja. Di kalangan kami, biasanya nggak kenal orang dari kalangan lain karena kondisi ekonomi kami hampir sama. Kamu nggak perlu curiga kalau aku punya maksud lain terhadapmu.""Aku nggak berpikiran begitu. Aku hanya penasaran saja, kenapa si Richard menyuruhmu datang untuk mengobatiku.""Seharusnya Nona Naomi tanyakan sendiri tentang hal itu.""Apa hubungan kalian sangat dekat?""Lumayan, kami adalah teman.""Orang seperti Richard juga punya teman?"Naomi tidak bisa membayangkannya.Bukankah sangat berbahaya berteman dengan sosok seperti Richard?"Ternyata Nona Naomi nggak terlalu mengenal Richard. Meskipun dia sangat jahat, kalau kamu mengenalnya, kamu akan menyadari kalau dia lebih jahat dari yang kamu bayangkan."....Mendengar candaan dingin dari Suwandi, Naomi hanya tersenyum canggung.Ini tidak lucu.Sama sekali tidak lucu.Sekarang Naomi memang sudah merasakannya.Saat Suwandi menyetir sampa
Heri mulai ragu.Apakah Heri perlu melapor? Atau tidak perlu?"Ujian ini sangat penting bagiku. Bisakah aku menulis dengan tangan kiri? Kudengar semua dokter sangat hebat, tangan kalian sangat lincah hingga bisa memakai bagian kiri dan kanan. Apa kamu boleh mengajariku cara menulis dengan tangan kiri?" tanya Naomi."Kamu ingin belajar?""Ya, aku ingin belajar."Naomi melihat Suwandi dengan sangat serius.Suwandi berkata, "Itu karena kebiasaan saja. Tangan kirimu nggak ada masalah, seharusnya nggak masalah kalau kamu menulis dengan tangan kiri. Tapi, sekarang hanya sisa sembilan hari saja, sepertinya kamu akan sedikit kesulitan.""Aku nggak takut kesulitan, aku harus lulus kuliah."Memiliki ijazah Universitas Chandala sama dengan memiliki kunci menuju dunia baru.Di dalam kalangan elite, gelar pendidikan tinggi adalah sesuatu yang sangat penting.Apalagi lulusan Universitas Chandala adalah sesuatu yang berbeda di kalangan ini.Kecuali Keluarga Pandawa yang punya status berbeda, tentu sa
"Luar negeri adalah wilayah kekuasaannya Richard, bukan Owen. Orang yang bisa mengundangku dari jauh-jauh hanyalah Richard seorang."Suwandi menatap Naomi dengan kebingungan, dia berkata, "Kenapa? Apa Richard nggak memberitahumu sama sekali?""Aku nggak pernah dengar apa pun darinya ...."Sejak Naomi terluka, Richard tidak pernah menunjukkan wajahnya sama sekali.Bagaimana mungkin Naomi tahu kalau Richard mencarikan tim ahli medis untuknya?"Sudahlah, sekarang kita scan dulu."Suwandi adalah orang yang sangat teliti dalam hal ini. Setelah Naomi selesai melakukan CT scan, Suwandi bersama Naomi berjalan keluar.Tidak lama kemudian, Suwandi mulai mendiskusikan kondisi Naomi bersama tim ahli medis.Naomi mengeluarkan ponselnya dan membuka chat dengan Richard.Akan tetapi, Naomi menjadi ragu setelah membaca chat mereka.Dikarenakan Richard menyuruh orang untuk menghancurkan Kediaman Bianca, maka itu Owen mengamuk dan membuat Naomi berakhir tragis.Secara logika, Richard memang harus bertang