Michael dari dulu suka mencari masalah di kampus, ditambah lagi Sarah selalu memanjakannya. Dia merasa dirinya adalah tuan muda Keluarga Irawan, jadi semuanya bisa dilakukan semaunya.Michael memang bisa menggunakan statusnya untuk bersikap semaunya di Universitas Nasional Lordus.Namun, di manakah dia sekarang?Ini adalah tempat perkumpulan kalangan elite yang memiliki aturan dan kriteria untuk bergabung.Michael malah membawa teman-temannya yang berasal dari keluarga sederhana ke tempat ini.Sebenarnya semua orang-orang kalangan elite tersebut sudah tidak senang melihat Michael yang tidak memperhatikan situasi.Menurut mereka, teman-teman kuliah Michael tidak berhak menginjak aula Hotel Hamerton.Michael minum segelas sampanye lagi. Ktika melihat Felisa berjalan ke arah kamar mandi, Michael langsung menyuruh teman-temannya untuk menghalanginya."Ayo kita ke sana."Naomi mengajak Jovani menuju pojokan aula.Mereka melihat teman-teman Michael yang menahan Felisa.Felisa punya firasat b
"Apa yang kamu katakan?"Felisa tidak menyangka Michael bisa membalikkan fakta. Dia langsung menegurnya, "Michael! Kamu memang nggak tahu malu!"Sarah tahu dari dulu ada banyak orang yang menyukai anaknya di kampus karena ketampanannya. Sekarang, dia pun berpikir bahwa Felisa pasti juga tertarik pada anaknya.Sarah langsung berkata, "Nyonya Mega, ini adalah urusan mereka berdua. Untuk apa masalah ini dibesarkan? Anakku memang sangat tampan, Felisa juga gadis yang pintar, dia tentu saja malu untuk mengungkapkan isi hatinya dan nggak salah juga kalau dia menyukai Michael. Untuk apa membuat suasana menjadi begitu canggung? Menurutku, lebih baik tentukan pertunangan mereka saja. Dengan begitu, Nona Felisa juga nggak akan merasa malu lagi.""Kamu!"Mega melihat Sarah dengan sangat terkejut.Dia tidak pernah bertemu dengan wanita yang begitu tidak tahu malu.Naomi dan Jovani berjalan ke arah mereka.Jovani berkata, "Nyonya Sarah, kamu nggak tahu apa yang dilakukan anakmu, 'kan? Kami melihat
Melihat Michael begitu besar kepala, Geva pun langsung mengamuk, "Anakku nggak pernah menderita karena siapa pun! Hari ini kamu berani kurang ajar terhadap anakku, jangan salahkan aku nggak menghormati kalian!"Setelah mengatakannya, Geva langsung menyuruh pengawalnya untuk maju.Dalam sesaat, tongkat listrik pengawal langsung dipukul ke kakinya Michael.Michael merasakan rasa sakit yang luar biasa di bagian kakinya hingga berteriak di lantai."Michael!"Sarah tidak menyangka Keluarga Santoso benar-benar main tangan. Dia langsung mendekati Michael untuk memeriksa kondisinya.Begitu melihat Michael tidak sanggup berdiri, Sarah langsung memelototi Keluarga Santoso dengan penuh emosi sambil berkata, "Hari ini adalah pesta yang diadakan Keluarga Irawan! Tapi kalian masih berani main tangan?! Kalian nggak tahu aturan, ya?! Bagaimanapun, Keluarga Irawan adalah keluarga dari calon istrinya Grup Pandawa! Kalian ini sungguh keterlaluan!"Setelah mengatakannya, Sarah menoleh melihat Naomi sambil
Berita memalukan Keluarga Irawan tersebar dengan heboh.Dalam waktu singkat, semua orang langsung tahu tentang kekonyolan yang terjadi pada pesta ulang tahun Michael kemarin malam.Felisa adalah wanita idamannya banyak tuan muda kaya, dia juga kandidat tunangan terbaik bagi mereka. Setelah dia ditindas oleh Michael, semua tuan muda itu pun mulai menjaga jarak dengan Michael.Kali ini, Sarah yang mencari masalah untuk dirinya sendiri.Mengharapkan anaknya mendapatkan pasangan wanita yang benar-benar kaya? Apa dia nggak lihat kemampuan anaknya sendiri?Siang hari, Sarah terlihat sangat lemas ketika kembali dari rumah sakit. Dia langsung menghampiri Naomi dan berkata, "Naomi! Kenapa kamu begitu kejam?! Michael adalah adikmu, kamu malah menjebaknya dengan cara seperti ini?!""Bibi, aku nggak ngerti apa yang kamu katakan."Naomi bersandar di sofa dengan menunjukkan ekspresi kebingungan. Dia berkata kepada Sarah, "Michael sendiri yang membuat ulah kemarin malam, bukan aku yang memaksanya unt
Sarah merasa sangat sakit hati ketika memikirkan semua ini.Namun, Naomi tidak peduli Sarah rugi atau tidak, hari ini dia bahkan sengaja naik mobil sport yang diberikan Sarah. Dia melihat mobil sport merah yang mencolok itu sambil berkata dengan puas, "Mobil sport ini memang sangat bagus. Aku sangat suka! Terima kasih, Bibi."Naomi langsung masuk ke dalam mobil setelah mengatakannya.Sarah hampir saja pingsan di tempat untuk kedua kalinya.Naomi tersenyum lebar ketika dari pantulan kaca spion melihat Sarah yang menggila di depan Kediaman Irawan.'Sarah, apa kamu mengira ini sudah berakhir?''Nggak! Semua ini baru saja dimulai.'Di Grup Pandawa."Pak Owen, apakah kita nggak ke sana? Sekarang Keluarga Irawan mengalami hal sebesar ini, sepertinya Nona Naomi nggak sanggup menghadapi sendirian."Heri berbisik kepada Owen.Siapa yang tidak tahu kekonyolan yang terjadi pada pesta Keluarga Irawan kemarin malam?Sepertinya ini akan menjadi bahan tertawaan semua orang dalam seumur hidup, Michael
Naomi sedikit mengernyit, Rani lanjut berkata, "Si Michael sudah umur 19 tahun, 'kan? Kenapa dia nggak bisa mengendalikan mulutnya? Katanya, dia pamer kalau dia adalah calon adik ipar Owen di mana-mana. Kenapa? Apa dia mengira Grup Pandawa akan membelanya kalau ada sesuatu yang terjadi padanya?""Nenek, aku akan menyelesaikan masalah ini.""Bagaimana kamu menyelesaikannya?"Rani melirik Owen dan berkata, "Apakah mau membatalkan pertunangan dengan Keluarga Irawan?"Naomi langsung tersenyum ketika mendengar kata membatalkan pertunangan.Sebenarnya, Naomi membiarkan Michael membuat ulah karena dia tahu sifatnya Rani.Di kehidupan sebelumnya, Michael juga membuat ulah di pesta ulang tahunnya. Pada akhirnya, Michael menyinggung Keluarga Santoso, lalu Naomi terus meminta maaf dengan Keluarga Santoso hingga mempermalukan Grup Pandawa. Setelah Rani mengetahui hal ini, Rani pun mulai tidak menyukai Naomi lagi.Di kehidupan sebelumnya, Naomi terus berusaha melakukan apa pun agar Rani bisa kembal
Melihat Owen melakukan pembelaan untuk Naomi, Rani hanya menganggukkan kepalanya sambil berkata, "Naomi, kamu dari dulu adalah gadis yang baik dan pintar, tapi kamu terlalu ceroboh dalam menangani hal yang menyangkut kedua keluarga. Masalah kemarin biarlah berlalu, tapi kalau ke depannya terulang lagi, jangan salahkan Nenek nggak menjaga perasaanmu, karena Nenek mau mempertimbangkan ulang pernikahan kalian."Rani memang mengatakannya dengan wajah penuh senyuman, tapi kata-katanya membawa makna peringatan.Naomi ingin melepaskan tangannya Owen, tapi Owen terus memegang dengan erat hingga Naomi tidak bisa melawannya.Ketika Naomi mau mengatakan sesuatu, Owen langsung berkata, "Nenek memang benar, Naomi adalah gadis yang baik dan pintar. Kali ini adalah kesalahan adiknya yang nggak tahu diri itu. Naomi pasti akan mengurus adiknya dengan tegas agar masalah ini nggak terulang untuk kedua kalinya.Setelah mengatakannya, Owen berkata kepada Heri, "Heri, antar Nenek pulang.""Baik."Heri maju
Hanya Naomi!Hanya Naomi yang punya keberanian sebesar ini!"Pak Owen ...."Heri masuk ke dalam ruangan dan berkata, "Nona Naomi ... saat dia pergi, dia hancurkan pohon hoki di depan pintu.""Biarkan saja.""Hah?"Heri sangat tercengang.Biarkan Naomi menghancurkannya?Owen menyeka bekas darah di samping mulut sambil berkata, "Pergi ke Kediaman Irawan dan jemput dia. Bilang saja itu adalah perintahku, tanpa izinku, dia nggak boleh pergi ke mana pun.""Pak Owen ... bukankah ini kurang baik? Kalau Nona Naomi kabur lagi, bukankah itu hanya akan mempermalukanmu?"Saat Naomi pergi, Owen mengamuk dan membuang semua barang Naomi. Kali ini, Owen malah menjemput Naomi lagi? Sekarang bukan masalah harga diri dulu, kalau masalah ini tersebar dan diketahui oleh Rochelle, bukankah masalah ini hanya akan menjadi lebih rumit?"Aku suruh kamu jemput dia! Kamu juga nggak mau dengar perintahku lagi?""Nggak, nggak."Heri langsung menundukkan kepalanya.Owen berkata, "Naomi adalah tunanganku. Apa salahny
Naomi hanya tidak menyadari betapa cerdas dirinya.Setelah memikirkannya, Richard meletakkan kertas yang dipegangnya dan berjalan keluar dari ruang kerja.James sedang memakai celemek membuat masakan sederhana di dapur.Naomi mengira sosok seperti Richard pasti makan mewah setiap hari, setidaknya ada banyak daging dan ikan. Namun, saat melihat beberapa hidangan sayuran hijau, satu-satunya daging hanyalah tumis udang dan seekor ikan panggang, kesan Naomi terhadap Richard langsung berubah.Bukankah Richard adalah orang kaya?Kenapa dia cuman makan ini?"Nona Naomi, ini pertama kalinya Richard makan mewah di malam hari. Sepertinya kamu memang sangat penting baginya."Suwandi sangat puas dengan makan malam kali ini.Biasanya tumisan kentang saja sangat jarang ditemui di rumahnya Richard.Hari ini malah ada enam lauk dan satu sup!Richard tidak mengatakan apa pun.James berkata, "Hari ini kami nggak sangka Nona Naomi bisa di sini sampai malam hari. Jadi, udang dan ikan ini dibeli secara men
Naomi meletakkan pen, dia berkata, "Pak Richard nggak perlu membujukku untuk menyerah. Aku nggak akan menyerah, kalau kamu nggak bisa mengajariku, aku akan belajar sendiri."Naomi mau pergi setelah mengatakannya.Richard di belakang berkata, "Apakah selembar ijazah itu begitu penting bagimu?""Ya."Naomi berkata dengan sangat serius kepada Richard, "Ijazah ini memang bukan apa-apa bagi Pak Richard, tapi ini sangat penting bagiku. Aku harus berhasil dalam ujian kali ini."Melihat tekad di mata Naomi, Richard berkata, "Duduklah, aku akan mengajarimu."Naomi sangat tercengang setelah mendengarnya."Kamu ... bukankah tadi kamu bilang kemampuan sinkronku buruk?""Meskipun tulisanmu nggak sebagus tangan kanan, setidaknya kamu bisa menulis dalam ujian tiga hari berturut-turut."Richard menepuk sofa di samping menyuruh Naomi untuk duduk.Namun, Naomi malah duduk di depan Richard.Dalam sesaat, Richard berkata, "Aku menyuruhmu duduk di sebelahku."....Naomi sangat ragu, tapi dia tetap saja dud
"Cetak saja, lalu berikan kepada Nona Naomi untuk dicek dan tanda tangan.""Oke."James segera mencetak kontraknya dengan mesin pencetak.Melihat beberapa pasal yang sangat singkat di lembaran kontrak tersebut, Richard secara khusus membuat menjadi singkat dan jelas karena takut Naomi tidak paham.Dia bahkan menekankan beberapa kata untuk memudahkan Naomi.Setelah memastikan tidak ada masalah, Naomi langsung menandatangani kontrak tersebut.Ketika James memberikan kontrak kepada Richard, Richard langsung menandatanganinya tanpa membaca lagi.Naomi berkata, "Pak Richard, apa sudah selesai, 'kan? Kalau nggak ada urusan lain, aku pulang dulu.""Bukankah kamu bilang mau melatih tangan kirimu? Apa nggak jadi?" tanya Richard."Itu adalah latihan pemulihan yang dilakukan oleh Pak Suwandi. Apa kamu juga bisa?""Sudah kubilang kalau kemampuanku masih jauh dari Richard dalam hal luka luar. Kalau Nona Naomi mau belajar, Richard boleh mengajarimu."Suwandi terus membantu Richard.Sayangnya Naomi s
Naomi terlalu temperamen hingga lukanya tertarik ketika mengangkat tangannya.Richard langsung tersenyum lebar ketika melihat Naomi yang sama sekali tidak takut padanya.Selama bertahun-tahun Suwandi berteman dengan Richard, dia tidak pernah melihat ekspresi seperti ini di wajahnya Richard. Suwandi tanpa sadar melihat ke arah Naomi lagi.Dia merasa Naomi memang wanita yang lumayan baik.Suwandi tersenyum lebar seakan-akan sudah menemukan titik lemahnya Richard."Aku membantumu balas dendam. Kenapa? Kamu marah?""Aku yang dihajar, bukan kamu. Coba saja kamu rasakan rasa dihajar tapi nggak sanggup melawan."Sebenarnya saat itu Naomi bukan tidak bisa melawan mereka, tapi karena jumlah tahanan wanita itu terlalu banyak, ditambah lagi dengan kondisi lengannya yang terluka, jadi dia tidak bisa melawan mereka.Kalau waktu terulang kembali, mungkin Naomi tidak akan berakhir begitu mengenaskan."Suwandi, bagaimana kondisi lukanya?"Suwandi berkata, "Ini termasuk luka berat untuk perempuan, sisa
Naomi menjadi sangat tidak tenang karena tatapannya Richard.Richard memang bukan orang baik. Dia bahkan memancarkan aura pebisnis yang kuat.Awalnya Naomi mendekati Richard hanya untuk menyelamatkan dirinya di masa depan. Siapa sangka, Richard malah begitu merepotkan.Naomi semakin lama semakin bingung. Sosok seperti Richard kenapa bisa cinta mati dengan Rochelle?"Oke, kalau memang ini hadiah dari Pak Richard, aku akan menerimanya. Tapi, aku mau kamu membuat sebuah bukti tertulis.""Apa itu?""Ke depannya kalau ada yang terjadi pada Grup Surya, semua itu nggak ada hubungannya denganku.""Nona Naomi, bukankah kamu terlalu menyakiti perasaan orang?""Aku nggak punya perasaan apa pun padamu."Naomi berkata, "Kalau kamu tanda tangan, aku akan menerima perjanjian pengalihan saham. Kalau kamu nggak mau tanda tangan ...."Richard hanya melihat Naomi tanpa mengatakan apa pun, dia ingin tahu apa yang akan dikatakan oleh Naomi.Naomi menarik napas panjang, lalu berkata, "Kalau kamu nggak mau t
Richard berada di lantai dua, sayangnya vila tua ini tidak ada lift.Naomi yang sudah terluka parah, kini terpaksa pelan-pelan naik ke lantai dua dengan bantuan Suwandi.Ketika mereka berdua sampai di depan ruang kerja, kening Naomi sudah mulai berkeringat."Apakah si Richard sengaja? Apa itu sepenting hingga nggak bisa dibicarakan di ruang tamu?"Suwandi menghela napas panjang dan berkata, "Richard bukan orang seperti itu. Mungkin ... dia mungkin hanya usil saja."Mata James berkedut sedikit ketika mendengar pembicaraan mereka berdua.Pintu ruang kerja terbuka.Richard duduk di depan meja mempersilakan mereka berdua duduk.Naomi melihat ruang kerja Richard berbeda total dengan ruang kerja pada umumnya. Ruangan ini tidak ada meja kerja dan kursi kerja, melainkan hanya ada sofa dan gelas untuk minum teh.Beberapa hari lalu saat Richard baru tiba di Kota Lordus, dia bahkan masih tinggal di Hotel Lordus.Tampaknya Richard sudah beli rumah ini dan memutuskan untuk menetap di Kota Lordus."
....Suwandi menjawab sambil membuka pintu mempersilakan Naomi masuk."Nona Naomi tenang saja. Di kalangan kami, biasanya nggak kenal orang dari kalangan lain karena kondisi ekonomi kami hampir sama. Kamu nggak perlu curiga kalau aku punya maksud lain terhadapmu.""Aku nggak berpikiran begitu. Aku hanya penasaran saja, kenapa si Richard menyuruhmu datang untuk mengobatiku.""Seharusnya Nona Naomi tanyakan sendiri tentang hal itu.""Apa hubungan kalian sangat dekat?""Lumayan, kami adalah teman.""Orang seperti Richard juga punya teman?"Naomi tidak bisa membayangkannya.Bukankah sangat berbahaya berteman dengan sosok seperti Richard?"Ternyata Nona Naomi nggak terlalu mengenal Richard. Meskipun dia sangat jahat, kalau kamu mengenalnya, kamu akan menyadari kalau dia lebih jahat dari yang kamu bayangkan."....Mendengar candaan dingin dari Suwandi, Naomi hanya tersenyum canggung.Ini tidak lucu.Sama sekali tidak lucu.Sekarang Naomi memang sudah merasakannya.Saat Suwandi menyetir sampa
Heri mulai ragu.Apakah Heri perlu melapor? Atau tidak perlu?"Ujian ini sangat penting bagiku. Bisakah aku menulis dengan tangan kiri? Kudengar semua dokter sangat hebat, tangan kalian sangat lincah hingga bisa memakai bagian kiri dan kanan. Apa kamu boleh mengajariku cara menulis dengan tangan kiri?" tanya Naomi."Kamu ingin belajar?""Ya, aku ingin belajar."Naomi melihat Suwandi dengan sangat serius.Suwandi berkata, "Itu karena kebiasaan saja. Tangan kirimu nggak ada masalah, seharusnya nggak masalah kalau kamu menulis dengan tangan kiri. Tapi, sekarang hanya sisa sembilan hari saja, sepertinya kamu akan sedikit kesulitan.""Aku nggak takut kesulitan, aku harus lulus kuliah."Memiliki ijazah Universitas Chandala sama dengan memiliki kunci menuju dunia baru.Di dalam kalangan elite, gelar pendidikan tinggi adalah sesuatu yang sangat penting.Apalagi lulusan Universitas Chandala adalah sesuatu yang berbeda di kalangan ini.Kecuali Keluarga Pandawa yang punya status berbeda, tentu sa
"Luar negeri adalah wilayah kekuasaannya Richard, bukan Owen. Orang yang bisa mengundangku dari jauh-jauh hanyalah Richard seorang."Suwandi menatap Naomi dengan kebingungan, dia berkata, "Kenapa? Apa Richard nggak memberitahumu sama sekali?""Aku nggak pernah dengar apa pun darinya ...."Sejak Naomi terluka, Richard tidak pernah menunjukkan wajahnya sama sekali.Bagaimana mungkin Naomi tahu kalau Richard mencarikan tim ahli medis untuknya?"Sudahlah, sekarang kita scan dulu."Suwandi adalah orang yang sangat teliti dalam hal ini. Setelah Naomi selesai melakukan CT scan, Suwandi bersama Naomi berjalan keluar.Tidak lama kemudian, Suwandi mulai mendiskusikan kondisi Naomi bersama tim ahli medis.Naomi mengeluarkan ponselnya dan membuka chat dengan Richard.Akan tetapi, Naomi menjadi ragu setelah membaca chat mereka.Dikarenakan Richard menyuruh orang untuk menghancurkan Kediaman Bianca, maka itu Owen mengamuk dan membuat Naomi berakhir tragis.Secara logika, Richard memang harus bertang