Share

Terpesona Lagi

last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-07 16:58:51

"Bos, kau baik-baik saja?"

Suara Marlo segera menyadarkan Dhexel dari terbiusnya akan Selina.

Dhexel pun sampai berdehem sendiri sambil menggelengkan kepalanya.

"Ya, aku baik-baik saja, Marlo! Pelakunya sudah tertangkap."

"Ah, iya, Bos. Tapi Madam Poni menelepon katanya ternyata wanita yang dijambret tadi adalah Bu Sahara."

Dhexel yang mendengarnya langsung membelalak.

"Apa? Bu Sahara? Cepat kita kembali ke supermarket, Marlo!"

Dengan cepat, Marlo pun menyetir kembali ke supermarket dan ia menemukan Madam Poni yang sudah menemani Bu Sahara di salah satu meja di foodcourt supermarket.

Bu Sahara dan suaminya sendiri merupakan investor besar yang sedang dilobi oleh Dhexel untuk bekerja sama di salah satu proyek besar Putra Perkasa, namun Dhexel belum berhasil mengambil hati pasangan suami istri itu.

Bu Sahara dan suaminya memang suka sekali berpenampilan sederhana dan berboncengan dengan motor biasa saja sampai orang-orang tidak sadar kalau mereka adalah sultan.

Bahkan Dhexel p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Penipu Cantik dan Hot CEO   Pria Dari Masa Lalu

    "Bagaimana penampilanku? Aku tidak membuatmu malu kan?" Selina sudah berdiri di depan Dhexel dengan percaya diri. Apalagi melihat ekspresi Dhexel yang menatapnya tanpa bisa berkedip membuat kepercayaan diri Selina pun melambung sampai Selina mengulum senyumnya sendiri. Namun Dhexel yang segera sadar dari terbiusnya sama sekali tidak mau memuji Selina."Ck, siapa yang bilang kau tidak membuatku malu? Ini acara resmi, Selina! Seharusnya kau memakai pakaian yang lebih resmi seperti blouse yang rapi atau gaun saja tapi ini... celana jeans apa itu!" seru Dhexel yang seolah berusaha mencari kesalahan Selina. Selina sampai menatap celana jeansnya sendiri. Memang celananya adalah tipe yang besar di bawah, bukan tipe pensil yang akan mencetak bentuk kaki, tapi Selina merasa celana jeans ini baik-baik saja, bahkan Selina memadukannya dengan sandal hak tinggi favoritnya."Ck, kau itu perfectionis sekali, apa kau tahu itu? Ini salah itu salah! Aku yakin kalau aku sudah memakai gaun pun pada akh

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-09
  • Penipu Cantik dan Hot CEO   Bukan Cemburu

    "Kau benar-benar Selina?" "Ya, aku Selina, kau benar-benar Kak Elvan yang dulu kan? Kau ... kau makin keren sekarang, bagaimana tubuhmu bisa sebesar ini, hah? Dulu kau kurus sekali!" Selina yang merasa bertemu dengan teman lamanya pun melangkah mendekati Elvan dan menepuk singkat lengan pria tampan itu. Elvan sendiri langsung tersenyum sambil menunduk namun hatinya senang sekali bisa bertemu dengan cinta pertamanya lagi. Ya, Selina adalah cinta pertama Elvan, walaupun Elvan tidak pernah mengungkapkannya. Elvan dulu adalah tetangga Selina, sama-sama orang miskin, namun keluarga Elvan pindah setelah Elvan lulus SMA. Orang tua Elvan mendapat pekerjaan yang bagus, Elvan bisa kuliah sampai bekerja, bahkan sekarang memegang jabatan penting di Putra Perkasa. Untuk sesaat, Elvan dan Selina masih saling menatap sambil mengobrol santai seolah hanya mereka di sana. Bahkan Selina melupakan sejenak bahwa Dhexel, Marlo, bahkan Madam Poni masih ada di sana. Dhexel sendiri sudah memicingkan ma

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-10
  • Penipu Cantik dan Hot CEO   Hal Tidak Penting Yang Mengusiknya

    "Kau benar-benar Kak Elvan? Dulu Selina sangat menyukaimu!" celetuk Bora saat Selina mengajak Elvan menyapa Bora. Bora sendiri sudah menjadi teman Selina sejak lama dan Bora sering main ke rumah Selina dulu, karena itu, Bora juga mengenal Elvan. Selina yang mendengar celetukan Bora pun langsung panik dan menutup mulut Bora dengan tangannya. "Jangan dengarkan Bora, Kak!" seru Selina salah tingkah. Bora sendiri langsung menutup mulutnya rapat-rapat karena ia keceplosan, tapi Elvan malah langsung tersenyum mendengarnya. "Hmm, aku tidak mendengar apapun, Selina!" sahut Elvan sambil terus tersenyum. Selina yang tersipu pun hanya bisa menggigit bibir bawahnya sambil mengulum senyumnya malu. Namun mereka bertatapan di sana dan saling melempar senyumnya. Cukup lama Elvan duduk bersama Bora dan Selina sambil mengobrol, bercerita tentang masa lalu mereka, dan tertawa bersama layaknya teman lama. Madam Poni yang berulang kali mengintip pun tidak berani mengganggunya namun saat Madam Poni

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-11
  • Penipu Cantik dan Hot CEO   Modus Yang Berhasil

    "Tante tidak menyangka bisa bertemu denganmu lagi, Elvan." Aula begitu senang saat melihat Elvan datang ke rumahnya, mantan tetangga yang sudah lama tidak pernah ia lihat lagi. Namun sekarang Elvan sudah berubah menjadi pria yang matang dan dewasa. "Aku juga, Tante! Tapi syukurlah semuanya sehat. Aku juga senang sekali melihat Juna yang sudah sebesar ini." "Ah, maaf aku tidak mengingatmu, Kak Elvan," sahut Juna sopan. "Tentu saja, kau masih kecil waktu itu." Juna hanya tersenyum sedangkan Aula kembali bicara. "Tante titip Selina ya, jangan terlalu keras padanya." "Tidak akan, Tante! Selina adalah wanita yang sangat pintar," puji Elvan. Dan Selina pun hanya bisa terus mengulum senyumnya. Selina memang sudah berpesan pada Elvan agar tidak memberitahu keluarganya kalau awalnya Selina hanya seorang cleaning service. Selina tidak mau membuat keluarganya sedih, dan Elvan pun menyanggupinya. Mereka pun mengobrol dengan hangat dan Selina berakhir dengan tidak bisa tidur malam itu ka

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-12
  • Penipu Cantik dan Hot CEO   Terjebak Berdua

    "Maafkan aku yang kemarin tidak bisa mengajarimu lagi, Selina!" "Aku yang seharusnya minta maaf, Kak. Kemarin aku lama di ruangan CEO." "Tidak, itu bukan salahmu, itu bagian dari pekerjaan kita." Elvan dan Selina bertemu pagi itu dan mereka pun tersenyum bersamaan saat mereka saling meminta maaf. "Hmm, tapi baiklah, hari ini aku agak sibuk, tapi kalau kau mau belajar, aku bisa membantumu sebentar sebelum jam makan siang," kata Elvan lagi. "Hmm, asal tidak merepotkan, Kak." "Sama sekali tidak repot, Selina. Aku..." Belum sempat Elvan menyelesaikan ucapannya, ponsel Selina sudah berbunyi lagi. "Maaf, ini Bora lagi, Kak." "Angkat saja!" Selina tersenyum sebelum mengangkat teleponnya dan Selina langsung mendengus kesal mendengar lagi-lagi Dhexel memanggilnya. "Ya ampun, apa lagi yang dia inginkan sepagi ini?" "Entahlah, Selina! Tapi Pak Marlo menunggu di depanku lagi, jadi cepatlah!" Selina menggeram kesal sebelum ia menutup teleponnya, tapi Selina kembali tersenyum saat mena

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-14
  • Penipu Cantik dan Hot CEO   Pertolongan Di Saat Yang Tepat

    Debar jantung Dhexel dan Selina masih sama-sama memburu saat mereka saling berpelukan dan bertatapan.Sungguh dari jarak sedekat ini, Dhexel terlihat begitu tampan, wajahnya begitu terawat dengan garis-garis yang begitu sempurna. Samar-samar aroma parfum maskulin pun menggelitik hidung Selina dan entah mengapa rasanya hangat sekali saat tubuhnya menempel di pelukan pria itu. Hal yang sama dirasakan oleh Dhexel yang mendadak berdebar untuk sang penipu itu. Wajah Selina terlalu cantik dan terawat untuk ukuran wanita yang terbiasa di jalan. Make up tipis yang dipakai wanita itu sama sekali tidak berlebihan dan membuat Selina terlihat luar biasa cantik, bahkan dengan kedua mata yang saat ini membelalak pun, Selina masih tetap cantik. Apalagi bibir merona yang sudah pernah Dhexel rasakan sebelumnya, begitu manis dan lembut sampai Dhexel tidak bisa mengalihkan tatapannya dari bibir kissable itu. Cukup lama mereka tetap diam di posisinya seolah mereka lupa kalau saat ini mereka sedang t

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-15
  • Penipu Cantik dan Hot CEO   Berhutang Padanya

    Itu Dhexel ....Sungguh Selina tidak bisa mempercayai penglihatannya saat ini. Bagaimana bisa Dhexel mendadak muncul di depan rumahnya dan menolongnya seperti ini. Selina sampai mengerjapkan matanya dan hanya bisa menatap Dhexel di sana dengan penuh tanya. Begitu juga dengan Bora, Aula, dan Juna yang sama kagetnya. Dhexel sendiri tadinya sudah menyetir ke arah rumah Selina saat Dhexel melihat keributan di sana. Dhexel yang awalnya hanya ingin melihat wanita itu pun tidak tahan dan langsung keluar dari mobilnya. "Jangan berani menyentuhnya, pria brengsek!" geram Dhexel sambil menghempaskan tangan pria itu dengan kasar. Selina sudah membelakak dan menegang melihatnya. "Siapa kau? Berani sekali kau ikut campur dalam urusan kami!" sahut salah satu anak buah. "Tidak penting siapa aku, tapi aku tidak mau ada kekerasan pada wanita dan anak-anak, jadi segeralah pergi dari sini!" usir Dhexel. Para pria itu pun tertawa mendengarnya. "Tunggu tunggu, wajahmu sangat familiar, tapi saya

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-16
  • Penipu Cantik dan Hot CEO   Mendadak Tersipu Sendiri

    "Ingatlah, kau berhutang padaku!" Pesan Dhexel terus terngiang di kepala Selina saat Selina sudah berbaring di ranjangnya malam itu. Selina pun makin bergidik membayangkan apa yang akan pria itu lakukan padanya karena Selina tahu Dhexel membencinya."Ah, mengapa harus ada momen yang membuat aku berhutang padanya, padahal aku tidak pernah meminta bantuannya untuk membayar hutang!" desah Selina frustasi. Di saat yang sama, Dhexel sendiri juga sedang memikirkan Selina, namun sama sekali tidak seburuk yang Selina pikir. Sejak Dhexel terpesona pada kecantikan wanita itu, Dhexel sudah merasa ada yang aneh dengan dirinya, apalagi sejak mereka berpelukan di dalam lift tadi. Rasanya seolah magnet Selina terus menarik Dhexel, panah cupid juga secara mengejutkan tertancap di hati Dhexel, dan bahasa singkatnya, Dhexel merasa seperti kena pelet. Bahkan Dhexel menyetir ke rumah wanita itu tadi, membantu wanita itu tanpa diminta, dan ingin bertemu lagi setelah mereka berpisah. "Ck, ada yang t

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-18

Bab terbaru

  • Penipu Cantik dan Hot CEO   Penipu Cantik dan Hot CEO (END)

    "Aku ingin menjadi badut lagi di depan The Market Suka-Suka!" Dhexel langsung membelalak mendengar permintaan Selina yang begitu mustahil. Tiga bulan awal kehamilan, Selina jalani dengan cukup sulit karena Selina terus muntah, tapi memasuki bulan keempat, Selina sudah mulai aktif. Selina pun mulai ngidam, tapi bukan ngidam makanan, melainkan ngidam beraktivitas, seperti bersepeda atau joging. Tentu saja itu masih normal saja walaupun Dhexel tetap tidak menurutinya sampai Selina terus mengomel, tapi sekarang di umur kehamilan Selina yang masuk bulan kelima, permintaan Selina makin aneh."Mana bisa kau menjadi badut lagi, Sayang? Pertama karena promosinya memang sudah tidak memakai badut, dan yang kedua kau sedang hamil, Selina," sahut Dhexel sabar. "Memangnya kenapa kalau aku sedang hamil? Aku kan tetap bisa memakai topeng monyetnya. Lagipula kau kan CEO-nya, adakan lagi promosi dengan badutnya." "Tidak bisa, Sayang! Sudah berbeda sekarang." "Apanya yang berbeda, Dhexel? Aku mau

  • Penipu Cantik dan Hot CEO   Kebahagiaan Yang Sempurna

    Hampir dua bulan berlalu sejak pesta pernikahan dan pasangan pengantin baru itu pun akhirnya pulang dari bulan madunya keliling Eropa. Semua anggota keluarga pun menyambutnya dengan sumringah, terutama Aula dan Juna yang sudah sangat merindukan Selina. "Akhirnya kalian pulang juga, Ibu sangat merindukanmu, Selina!" "Aku juga, Ibu!" Selina dan Aula berpelukan begitu erat dan mereka pun menghabiskan waktu bersama beberapa hari setelahnya. Dhexel dan Selina sendiri juga sudah pindah ke rumah baru mereka di mana Dhexel dan Selina hanya tinggal berdua saja bersama dengan pelayan. Dhexel sendiri sebenarnya sudah mengajak Aula dan Juna untuk tinggal bersama tapi mereka menolaknya. Bagi Aula, kehidupan rumah tangga akan lebih sehat kalau hanya ada satu kepala keluarga di dalamnya yaitu Dhexel. Biarkan mereka mengatur rumah tangga mereka dengan cara mereka sendiri. Dan pikiran itu sama seperti yang Rebecca pikirkan. Walaupun begitu, Dhexel dan Selina sangat sering mengunjungi rumah Aula

  • Penipu Cantik dan Hot CEO   Malam Pertama Yang Menggebu

    "Akhirnya acaranya selesai juga, Sayang!" "Ya, aku mulai mengantuk, Dhexel. Aku bangun subuh tadi untuk make up."Dhexel dan Selina sudah berada di kamar hotel mereka malam itu setelah akhirnya serangkaian acara pesta pun selesai. "Aku juga bangun subuh, Sayang, bukan untuk make up tapi aku terlalu bersemangat menyambut hari ini," sahut Dhexel. Selina tersenyum mendengarnya dan Dhexel pun langsung memeluk mesra istrinya itu. "Aku mencintaimu, Selina! Dan akhirnya kita tidak perlu berjauhan lagi sekarang." "Haha, kapan kita pernah berjauhan, Dhexel? Kau selalu menarikku mendekat." Dhexel tergelak dan ya, itu memang benar. Dhexel selalu mempunyai seribu satu cara dan alasan untuk menarik Selina mendekat. Dhexel pun mendekap istrinya ikut makin erat, begitupun Selina yang balas memeluk suaminya dan mereka pun begitu menikmati hangatnya pelukan setelah sah menjadi suami istri itu. Cukup lama mereka berpelukan di sana sebelum tiba-tiba Dhexel bergerak dan secara mengejutkan membopo

  • Penipu Cantik dan Hot CEO   Wedding Day

    Persiapan pernikahan selalu menjadi hari yang sibuk untuk pasangan manapun, termasuk pasangan Dhexel dan Selina. Dhexel menginginkan pernikahan yang sempurna untuk mereka, tapi Selina menginginkan yang sederhana saja. Hidup sederhana sejak kecil membuat Selina tidak punya banyak impian untuk pesta pernikahannya, Selina lebih fokus pada kehidupan setelah menikah nanti. Selina pun selalu menolak semua dekorasi mewah yang Dhexel sodorkan sampai Dhexel gemas sendiri pada calon istrinya itu. "Aku akan ikut apa pun yang kau persiapkan, Dhexel. Bagiku yang penting adalah kehidupan kita nanti setelah menikah." "Aku tahu, Sayang! Aku bangga padamu tentang itu juga, padahal calon pengantin wanita lain sangat banyak menuntut ini dan itu. Tapi kali ini aku yang ingin memberikan yang istimewa padamu, Selina! Ini bukti cintaku untukmu!" Selina mengangguk dan akhirnya ia ikut memilih bersama Dhexel walaupun Selina tidak berhenti mengomel saat tahu berapa banyak uang yang harus dikeluarkan untu

  • Penipu Cantik dan Hot CEO   Menikahlah Denganku!

    Beberapa waktu berlalu dan kondisi pun kembali tenang. Heidy sudah kembali ke Paris dan kali ini Darrel tidak menyusulnya. Darrel tetap berada di Indonesia untuk membantu Dexter memegang perusahaan ayahnya itu yang lain. Tentu saja menghilangkan perasaan pada Heidy tidak semudah itu, tapi Darrel sudah bertekad menghilangkannya karena Heidy pun tidak akan pernah membalas perasaannya. Butuh waktu, tapi Darrel yakin pada akhirnya perasaan itu akan hilang juga. Darrel pun tidak ingin mencari penggantinya secepat itu karena Darrel akan fokus pada bisnisnya saja. Di sisi lain, Dhexel dan Selina pun makin mesra. Dhexel yang tidak mau berjauhan dengan Selina pun akhirnya meminta Selina bekerja di kantor pusat HWG bersamanya menjadi sekretaris barunya karena kebetulan sekretaris lama Dhexel yang sudah tua juga ingin pensiun. Elvan sendiri sebenarnya tidak rela kehilangan Selina, bukan karena Elvan masih menyukai Selina, tapi karena Selina ternyata sangat kompeten dalam bekerja. Namun, El

  • Penipu Cantik dan Hot CEO   Cinta Yang Tidak Akan Berbalas

    Dhexel tidak bisa menahan amarahnya begitu mendengar nama Heidy disebut. Dhexel pun langsung memeriksa CCTV dan persis seperti kesaksian Madam Poni, Heidy memang bertemu dengan beberapa karyawan kantor. Malahan Dhexel menemukan pertemuan lain yang tidak dilihat oleh Madam Poni. Brak!Dhexel menggebrak meja kerjanya dengan penuh emosi. "Sial, Darrel! Sial! Aku tidak mengerti apa yang ada di otak Heidy. Aku tidak mencintainya, bagaimana dia bisa memaksaku untuk mencintainya? Dan saat aku mencintai orang lain, dia melakukan semua ini untuk menjelekkan nama Selina. Aku tidak bisa menahannya lagi, Darrel! Sial!" Darrel tidak bisa berkata apa-apa untuk membela Heidy kali ini karena memang Heidy tidak pantas dibela. Darrel sendiri juga menahan amarah di dadanya, tapi cintanya tetap masih ada. Karena itu, hatinya bergejolak dan rasanya menyakitkan sekali mengetahui wanita yang ia cintai ternyata adalah wanita yang berhati busuk. Namun, setelah mendapatkan bukti ini, Dhexel pun makin mu

  • Penipu Cantik dan Hot CEO   Dalang yang Terungkap

    "Apa, Marlo? Selina dituduh menggelapkan dana perusahaan?" Dhexel memekik kaget begitu ia mendengar kabar dari Marlo tentang keadaan di Putra Perkasa. "Benar, Bos. Menurut info, karyawan finance sudah curiga sejak beberapa hari, tapi mereka masih menutupinya karena mereka sedang mencari bukti dan baru hari ini mereka menemukan buktinya." "Sial, itu tidak mungkin, Marlo. Aku bisa memastikan bahwa itu tidak mungkin, Marlo! Apa pun yang mereka tuduhkan pada Selina, itu tidak benar!" seru Dhexel dengan penuh keyakinan. "Aku juga percaya pada Selina, Bos! Tapi sepertinya masalah di kantor cukup panas saat ini." "Sial, siapkan tiket pulang, aku akan pulang malam ini juga!"Marlo mengangguk. "Baik, Bos!" Dhexel sendiri langsung menelepon Selina, tapi Selina tidak mengangkat teleponnya. Baru setelah beberapa kali menelepon, Selina pun akhirnya mengangkat teleponnya. "Selina, kau baik-baik saja?" Suara Selina teedengar gemetar saat menjawab Dhexel. "Kau ... kau sudah tahu masalah di k

  • Penipu Cantik dan Hot CEO   Gosip Yang Menyebar

    Beberapa hari berlalu dan Selina pun akhirnya kembali bekerja di Putra Perkasa. Bora dan Elvan menyambut Selina dengan semangat yang baru. Mereka sudah mengetahui tentang ayah Selina, mereka pun ikut prihatin, dan mendoakan yang terbaik untuk ayah Selina. Aula sendiri akhirnya bisa beraktivitas normal lagi dan Selina pun akhirnya memberitahu tentang hutang mereka yang sudah dilunasi oleh Dhexel. Aula tidak berhenti menangis mendengarnya dan ia minta diantarkan ke rumah Dhexel hari itu juga untuk bertemu dengan Dhexel serta orang tuanya. "Kami tidak tahu harus membalasnya dengan apa, karena itu, aku hanya bisa membawa buah-buahan dan masakanku, semoga kalian menyukainya," seru Aula yang membawa aneka macam masakan untuk keluarga Dhexel. "Kau repot sekali, Bu Aula. Terima kasih banyak," seru Rebecca. "Aku yang seharunya berterima kasih padamu dan keluargamu, Bu Rebecca. Ucapan terima kasih dan masakan apa pun tidak akan bisa membalasnya. Kalau kau mau, aku juga bisa bekerja untukm

  • Penipu Cantik dan Hot CEO   Berdamai Dengan Masa Lalu

    "Ada apa, Selina? Siapa?" tanya Dhexel yang melihat ekspresi ketegangan semua orang. "Itu Ayah, Kak! Itu Ayah, Ayah mau dibawa ke mana?" Tanpa bisa dicegah, Juna pun langsung berlari menyusul brankar milik Janu, sang ayah yang sudah lama menghilang. Aula sendiri tidak mencegahnya, tapi Selina langsung berteriak memanggil adiknya itu. "Juna! Juna! Untuk apa mengejarnya?" seru Selina dengan jantung yang masih berdebar tidak karuan. Selina pun berlari menyusul Juna dan Dhexel sendiri juga mengejar Selina, sedangkan Aula tetap tenang di kursinya dengan tatapan yang menerawang. Rebecca yang melihatnya pun ikut tegang karena ia tahu ayah Selina sudah lama menghilang. "Bu Aula!" panggil Rebecca penuh tanya. "Maaf, Bu Rebecca, maaf!" "Ah, iya, tidak apa!" Untuk sesaat, keduanya tetap diam di tempatnya sekalipun mobil Marlo dan satu mobil lain yang disetir oleh sopir Rebecca sudah tiba di depan mereka. Di sisi lain, Juna sudah tiba di samping brankar Janu dan menahannya di sana. "A

DMCA.com Protection Status