Share

Ch. 83 - Tawa yang Sekarat

Ma Jun sudah kehabisan kesabaran, ototnya mengeras dan urat-urat di wajahnya bermunculan. Seluruh api yang membakar pemuda itu kini berpindah ke tangan kanannya.

Tao Wen diam sebentar untuk memperhatikan perubahan energi api yang terjadi dan merasa bocah baru kemarin itu ternyata memiliki pengendalian qi yang cukup baik.

Selama ini dia selalu meremehkan bocah itu, terlepas dari sifatnya, Ma Jun tidak pernah bersungguh-sungguh mempelajari elemen api. Setelah kedatangan Black Jade Sword, seluruh penduduk Rouhan kehilangan sosok ksatria di dalam tatanan penduduk mereka. Black Jade Sword membunuh para pendekar Rouhan dan memastikan tidak ada bibit-bibit pemberontak dengan melarang siapapun mempelajari ilmu silat.

"Kau adalah bibit terakhir yang bertahan mati-matian di tanah yang kering. Kupikir ucapan ibumu hari itu adalah kutukan."

Bola mata Ma Jun menyala terang selayaknya api yang dipenuhi kebencian.

"Kau tidak seharusnya hidup di dunia ini."

Kobaran api menyala kian terang membuat su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status