Share

Perjamuan Pengantar Arwah – 15

"Jebakan salah-salah bisa membuat kita lupa," kata Maithatarun. "Apa lagi yang kau lihat. Jin Muka Seribu ada di sana?"

Bintang menggeleng. "Manusia Segala Tipu, Segala Keji dan Segala Nafsu itu mana berani unjukkan muka terang-terangan. Dia selalu bersembunyi di balik punggung kaki tangannya. Aku juga tidak melihat kawan kita Arya. Di atas meja banyak hidangan dan minuman. Namun belum ada satu pun yang menyentuh. Ada dua buah kursi kosong di kiri kanan meja. Rupanya sesuai undangan, untukku dan untuk Bayu.... Tunggu dulu. Ada dua orang menggotong sebuah kursi besar. Homm. Kukira itu kursi untukmu Maithatarun. Aneh, bagaimana mereka bisa mengetahui kehadiranmu?"

"Jin Muka Seribu punya banyak pembantu dan mata-mata. Kalian sudah siap?" tanya Maithatarun. Bintang dan Bayu anggukkan kepala. Maithatarun tepuk pinggul kuda hitam berkaki enam. Binatang raksasa ini segera melompat lari menuruni lembah kecil. Tak selang berapa lama dalam kegelapan di depan sana kelihatan cahay

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status