Share

Perjamuan Pengantar Arwah – 23

“Dia berada di dalam sebuah goa, di satu kaki bukit di kawasan selatan. Tak jauh dari sini. Jika kau keluar dari rimba belantara ini dan mengikuti sebuah jalan setapak, goa itu pasti akan kau temui. Hai, demi kebahagiaan kita semua, apakah kau kini bersedia menyerahkan tongkat batu biru itu?”

“Aku akan merasa lebih bahagia jika tongkat ini aku serahkan pada Ruhjelita lalu gadis itu menyerahkan padamu. Aku terlepas dari beban dan kalian merasa bahagia...” jawab Bintang yang tetap tidak mau menyerahkan tongkat batu biru pada dua gadis berjuluk Sepasang Gadis Bahagia itu. Bisa saja dua gadis ini tengah melakukan siasat hendak menipunya. Selain itu dia merasa tongkat batu biru ini pastilah satu tongkat yang sangat berharga.

“Untuk mendapatkan kebahagiaan terkadang memang kita harus menempuh jalan berliku. Tapi jika ada jalan pintas yang sama baiknya mengapa tidak langsung dilaksanakan. Tongkat itu milik kakek kami. Kami ditugaskan untuk mencar

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status