Share

Masa Lampau – 22

Beberapa belas tahun setelah kejadian di tepi jurang... ”Hai istriku Ruhpingitan, aku akan meninggalkanmu dan anak-anak. Aku pergi tak akan lama, hanya sekitar sepuluh tahunan. Jika aku kembali maka aku akan membawa kalian ke Lembah Bulan Sabit. Di situ aku sudah membangun satu rumah besar untuk tempat tinggal kita yang baru.”

Perempuan bernama Ruhpingitan memandang sedih pada suaminya. Walau masa sepuluh tahun di Negeri Jin sama dengan setahun di tanah Jawa namun seolah tak sanggup dia menatap mata sang suami, perempuan itu alihkan pandangannya ke arah tempat tidur besar terbuat dari batu berlapiskan jerami kering. Di atas tempat tidur itu terbaring empat anak laki-laki masing-masing berusia setahun, dua tahun, tiga tahun dan empat tahun sesuai ukuran usia di Negeri Jin yang tidak sama dengan negeri lainnya pada masa itu. Keempat anak itu tengah tertidur nyenyak dalam dinginnya udara menjelang pagi.

"Pasedayu Hai suamiku. Sebelum kau pergi, apakah kau tida

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status