Share

Masa Lampau – 21

Di depan sana, ketika cambuk api membuat dua kali putaran di udara dengan segala kedahsyatannya, Pasedayu tiba-tiba menggerakkan tangan kirinya. Jimat Hati Dewa yang berupa gumpalan daging merah hidup itu dimasukkannya ke dalam mulutnya lalu dikunyahnya mentah-mentah!

Kakek Wakil Para Dewa berteriak kaget.” Tidak! Jangan lakukan itu!"

Seperti orang kesurupan Pasedayu mempercepat kunyahannya. Daging yang dikunyah keluarkan darah merah kehitaman dan mengucur dari dalam mulutnya. Dari tenggorokannya ada suara seperti srigala menggeram tak berkeputusan. Sepasang matanya menatap membeliak dan garang pada si kakek.

"Jangan! Pasedayu! Jangan kau telan benda dalam mulutmu! Semburkan keluar!"

Pasedayu tidak peduli. Kunyahannya semakin cepat. Darah yang keluar dari mulutnya bertambah banyak. Lalu gluk... gluk... gluk! Haaaaah! Jimat Hati Dewa ditelannya, amblas ke dalam perut lewat tenggorokannya. Begitu sang jimat berada dalam tubuh Pasedayu, terjadilah satu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status