Share

Jin Muka Seribu - 4

"Aku paham Hai Pamanyala. Namun jika Pasedayu memiliki kepandaian tinggi tentu sulit untuk mencungkil merampas pusarnya”

"Kau benar. Tapi jika kau mempergunakan alat ini pekerjaan itu akan jadi mudah.” Kakek api lalu masukkan tangan kirinya ke dalam lobang di sisi kanan tubuhnya. Dari dalam rongga ini dikeluarkannya sebuah benda yang diselimuti darah kental.

Pabahala kernyitkan kening. Dia tidak tahu benda apa yang dipegang si kakek api Wakil Para Dewa itu. Si kakek mendongak ke langit, pejamkan matanya lalu meniup. Serta merta darah yang melumuri benda yang dipegangnya lenyap. Kini kelihatan ujud benda itu, ternyata adalah sebuah sendok aneh bergagang pendek, terbuat dari emas murni memancarkan cahaya kuning berkilauan.

"Ini adalah Sendok Pelangkah Nasib. Dengan benda ini dengan mudah kau bisa mengorek pusar Pasedayu. Ambillah, simpan baik-baik. Benda ini hanya boleh kau keluarkan pada saat kau siap mencungkil pusar Pasedayu. Jika telah selesai kau

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status