Share

Masa Lampau – 17

Jin Muka Seribu perhatikan buntungan di paha Papicakkanan.” Ini bukan luka biasa. Sebagian pahanya yang masih bersisa kelihatan hangus seperti dipanggang.”

“Kakek bernama Pasulingmaut mendongak. Matanya berkaca-kaca. Dari mulutnya keluar suara bergumam. Setelah meniup sulingnya satu kali kakek ini usut air matanya.

"Hai Jin Muka Seribu. Sahabatku ini terkena sambaran Pedang Pilar Bumi" wajah Jin Muka Seribu langsung berubah mendengar nama Pedang Pilar Bumi.

"Jahanam besar! Kalian bertiga ternyata tidak becus!”  Empat muka Jin Muka Seribu kembali berubah menjadi wajah-wajah raksasa menggidikkan.

"Sebenarnya hal mudah bagi kami untuk membereskan pemuda itu. Malah Dewi Awan Putih telah kami tawan.”

"Apa?!” Jin Muka Seribu tersentak. ”Di mana Dewi Itu sekarang?"

"Aku sembunyikan di sebuah sumur melintang dekat jalan masuk ke Istana Surga Dunia di sebelah utara.”

"Jangan bermain culas de

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status