Share

Larangan Terkutuk – 23

Sisik hitam di wajah Tringgiling Liang Batu mencuat kaku. "Karena perbuatanmu menabur bubuk belerang di liang kediamanku, sejak tujuh puluh tahun silam aku tak pernah dan tak bisa tidur. Bagaimana bisa mengharapkan aku akan bisa bermimpi...!"

"Kau memang tidak! Dua ekor landak raksasa itu juga tidak!" sahut Jin Muka Seribu. Lalu dia memandang ke atas pohon. "Jin Patilandak! Aku ingin bicara denganmu! Kalau bicara  jangan bersikap gila dan kurang ajar! Turun dari pohon dan duduk bersila di hadapanku!"

Jin Patilandak menjawab dengan meludah ke tanah. Membuat Jin Muka Seribu menjadi marah dan empat mukanya langsung berubah menjadi muka-muka raksasa.

“Tringgiling Liang Batu! Kesabaranku habis sudah. Cucu kurang ajarmu ini terpaksa kuberi pelajaran!" Jin Muka Seribu angkat tangan kanannya. Pergelangan diputar dan mulutnya komat kamit. Kemarahan membuat dia hendak menghantam Jin Patilandak dengan pukulan ‘Mengelupas puncak langit mengeruk kerak bu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status