Di atas tandu menggeletak dua sosok tubuh gadis yang nyaris tidak tertutup apa-apa. Sepasang mata mereka mendelik. Sebatang tongkat batu berwarna biru melintang di dada salah seorang gadis ini
"Cucuku!" teriak si kakek
”Ruhkemboja! Ruhkenanga!"
Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab mendekati tandu. Dia membungkuk memeriksa dan dapatkan dua gadis di atas tandu masih bernafas dan berada dibawah satu kekuatan aneh yang melumpuhkan. Keadaan mereka mengenaskan sekali. Dari tanda-tanda yang ada di aurat mereka si orang tua maklum kalau dua cucunya ini telah dirusak kehormatannya secara keji
”Biadab! Siapa yang melakukan perbuatan keji ini?!" teriak Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab. Tangan kirinya menyambar. Laki-laki di samping kiri dijambak lalu diangkat ke atas. Tangan kanannya menghantam.
"Praakkkk!"
Tulang muka lelaki itu melesak hancur. Darah muncrat. Jin Sejuta Tanya Sejuta Jawab bantingkan sosok yang sudah jadi mayat itu. Lalu dia menjamba
KEMBALI ke bukit yang dipenuhi batu-batu berbentuk aneh di selatan Gunung Patinggimeru. Bulan purnama empat belas hari, bulat penuh telah muncul sejak beberapa waktu lalu. Keadaan di tempat itu kini tidak lagi diselimuti kegelapan. Bunda Dewi gerak-gerakkan jari-jari tangannya yang halus di atas lengan Bintang ”Kau belum menjawab pertanyaanku tadi Bintang. Malu menjawab atau memang tidak mau menjawab?! Apakah kau mencintai Dewi Awan Putih?"Bintang coba sunggingkan senyum. Diusapnya tangan Bunda Dewi lalu per-lahan-lahan dilepaskannya pegangan Dewi itu dari lengannya."Saya tidak tahu apa maksudmu dengan semua pertanyaan itu. Mungkin sekali kau tengah mempelajari seluk beluk ilmu bercinta?" Bintang tertawa lebar.Bunda Dewi juga tertawa tapi kembali mendesak ”Hai, kau pandai mengalihkan pembicaraan. Tapi benar dugaanku kau tak mau menjawab pertanyaanku.""Aku menunggu jawabanmu, Bintang," kata Bunda Dewi”Bunda Dewi, kerabatmu Dew
Kalau Ruhcinta hanya kerenyitkan kening mendengar ucapan Bunda Dewi itu, lain halnya dengan Dewi Awan Putih. Dia sangat terkejut karena tidak menyangka Bunda Dewi akan berkata seperti itu ”Bunda Dewi sepertinya ikut mempercayai bahwa memang aku atau Ruhjelita yang hendak membunuh Bintang dengan mawar beracun. Padahal aku menemukan bukti nyata, bunga-bunga itu berada dalam kamarnya. Untuk apa dia menyimpan bunga mawar itu kalau bukan ada maksud jahat? Hai Bunda Dewi, sejak aku menemukan dua kuntum mawar beracun dalam kamarmu aku sudah menaruh curiga. Kau berada di belakang semua bencana itu! Kau yang jadi biang racunnya. Sekarang kau hendak lempar batu sembunyi tangan. Bunda Dewi, walau kau junjunganku tapi untuk urusan satu ini aku melawanmu habis-habisan!" Selesai berkata begitu Dewi Awan Putih segera bergerak keluar dari balik persembunyiannya. Tapi langkahnya tertahan ketika telinganya kembali mendengar Bunda Dewi berucap."Bintang, ada satu tempat yang aman bagimu.
"Bunda Dewi..." membatin Ruhcinta ”Dari tatapan wajahmu, dari pandangan sepasang matamu, aku dapat meraba ke dalam relung hatimu paling dalam. Kau mencintai pemuda itu.. Apa kau lupa pantangan dan larangan di Negeri Atas Langit? Kau seorang Dewi sanjungan, junjungan dari segala Dewi, hendak berselingkuh melanggar larangan. Bunda Dewi, aku sungguh tidak mengerti bagaimana ini bisa terjadi. Tetapi aku sadar sedalam-dalamnya. Kasih yang selama ini dimiliki kami manusia biasa ternyata juga masih menjadi bagian kalian. Selama ini kalian berusaha menutupi. Tetapi keadaan membuat semakin ditutupi semakin kuat dorongan hati kalian untuk menyingkap dan membuangnya. Kita sama-sama perempuan hai Bunda Dewi. Kasih yang ada dalam hatimu dan ada yang dalam hati semua perempuan tiada beda. Selama hayat dikandung badan kaum perempuan ditakdirkan untuk berbagi kasih pada seorang lelaki. Kasih mempunyai kekuatan sangat kokoh. Sanggup menghancurkan tembok bernama larangan sekalipun tembok itu te
SEMUA orang yang ada di bukit batu sama terkejut. Bintang segera bangkit berdiri. Bunda Dewi serta merta melompat bangun. ”Hai, jadi ini sebabnya kau datang ke bukit batu aneh ini, Bintang. Rupanya kau telah membuat perjanjian dengan Ruhjelita...! Aku tidak cemburu. Tapi akan lebih baik kalau kita berdua segera tinggalkan bukit ini, pergi ke Puri Bahagia! Tak ada yang bisa mengikuti kita sampai di sana”"Tidak mungkin saya ikut bersamamu Bunda Dewi. Ada urusan yang harus diperjelas dengan gadis itu.""Membuat urusan dengan Ruhjelita tidak akan memperjelas masalah. Malah akan memperburuk dan memperuncing suasana! Ikuti aku Bintang. Lekas tinggalkan tempat ini!" Bunda Dewi ulurkan tangan menarik lengan Bintang. Tapi Ksatria Pengembara ini segera mengelak.Tiba-tiba ada cahaya merah melewati bulan purnama. Lalu satu sosok gemuk luar biasa, berpakaian serba merah, menjela panjang sampai ke tanah tahu-tahu kelihatan tegak di tiang batu runcing sebelah ten
Ratu Dewi yang merasa tersinggung mendengar kata-kata Ruhjelita itu sunggingkan senyum mengejek lalu menjawab ”Ruhjelita, gadis perayu lelaki! Kau rupanya! Apakah pertemuanmu dengan pemuda itu menyangkut urusan rayu merayu, urusan cinta murah? Atau kau hendak melanjutkan perbuatan aib yang kau lakukan bersamanya di dalam goa dulu?""Dewi lancang mulut! Tidak kukira mulutmu sekotor itu! Kau berserikat dalam tuduhan! Aku ke bukit batu ini justru untuk membuktikan bahwa kalian bangsa Dewi bukanlah makhluk suci dan baik!""Hai, apa maksudmu gadis perayu?" tanya Ratu Dewi."Aku akan membuktikan bahwa salah seorang Dewimu yakni yang bernama Dewi Awan Putih adalah Dewi jahat yang bermaksud hendak membunuh pemuda asing itu dengan sekuntum mawar beracun! Tapi kenyataan diputar balik. Tuduhan diacungkan ke arahku! Sungguh keji dan busuk!"Muka bulat gemuk dan keringatan Ratu Dewi kelihatan berkerut ”Kau menuduh Dewi Awan Putih selagi dia tidak berada di
"Aku tidak tahu. Yang jelas ketika aku mendatangi dia lantas kabur. Aku kemudian menolong pemuda yang keracunan itu. Aku mengetuk pusarnya dengan gagang gayung hingga racun yang ada dalam tubuhnya larut ke bagian tubuh sebelah bawah, tidak memasuki jantung”"Jin Sinting berapa kau dibayar Ruhjelita untuk memberi kesaksian palsu itu?" tanya Ratu Dewi sambil sunggingkan senyum mengejek di mukanya yang gembrot keringatan."Aku tidak dibayar dan kesaksianku tidak palsu!" jawab Jin Sinting lalu goyang rebananya beberapa kali. Kakinya bergerak-gerak menari dan dari mulutnya keluar suara nyanyi na... na... na... ni... ni...ni!"Kalau kau tidak dibayar pasti kau sudah larut dalam peluk rayunya!" Yang berkata adalah Bunda Dewi.Ruhjelita delikkan mata dan mendamprat ”Dewi baju biru! Mukamu cantik tapi mulutmu kotor. Tubuh dan pakaianmu harum tapi hatimu busuk! Kalau kau tidak bisa membela Dewi Awan Putih jangan bicara serendah itu! Apakah begitu tata c
Namun Ratu Dewi tetap terus menghantam. Larikan sinar merah menggelombang membuntal tambah cepat dan tambah dekat ke arah Bunda Dewi.Sementara Bunda Dewi sendiri tidak melakukan sesuatu seolah pasrah dirinya hendak dibantai orang! Terpaksa tiga orang itu bertindak cepat. Bintang, Ruhjelita dan Dewi Awan Putih sama-sama gerakkan tangan kanan, menghantam ke atas.Selarik sinar Jingga menderu dahsyat keluar dari telapak tangan Ruhjelita. Selain menebar hawa panas pukulan ini sanggup membuat lawan menjadi lemas tak berdaya.Dari tangan kanan Dewi Awan Putih melesat satu sinar putih. Inilah pukulan sakti yang disebut Membalik Langit Menggulung Bumi. Pukulan ini sanggup membuat setiap serangan lawan berbalik menghantam pemiliknya sendiri!Sinar ke tiga yang mencuat laksana perak menyala menyilaukan mata dan menebar panas luar biasa adalah pukulan Matahari Terik yang dilepaskan Ksatria Pengembara."Bummm!""Bummm!""Blaarrr!"T
Ratu Dewi usap wajahnya yang basah oleh air mata dan keringat lalu mengangguk “Walau kami saling merahasiakan, tetapi kami sama tahu bahwa kami bertiga sama-sama sangat mencintaimu! Cuma sayang, dalam keterbatasan diriku aku menempuh jalan salah. Aku ingin menyingkirkanmu. Aku berpikir, jika aku tidak bisa mendapatkan dirimu maka dua Dewi itu juga tidak boleh mendapatkan dirimu!" Ratu Dewi kembali menutup wajahnya dengan dua tangan lalu terisak-isak menahan tangis. Dia lalu memandang pada Dewi Awan Putih dan Bunda Dewi. Kemudian menatap kembali pada pemuda di hadapannya."Dosaku besar nian. Bukan saja terhadapmu Bintang. Tapi juga pada dua kerabatku Dewi Awan Putih dan Bunda Dewi. Juga pada gadis bernama Ruhjelita itu. Perbuatanku sempat menyengsarakan dirinya hinga dia terkena tuduhan jahat. Bintang, juga kalian semua. Aku siap menerima hukuman. Kalian bunuhpun saat ini aku ikhlas menerima”Ksatria Pengembara pandangi wajah Ratu Dewi beberapa lamanya. Ada
Tak lama, dua sosok tinggi besar muncul. Entah darimana asal keduanya datang. Tapi kedatangan kedua sosok ini membuat orang-orang yang ada ditempat itu langsung bersujud dihadapan keduanya, sosok keduanya begitu amat besar bahkan 2x besarnya dari ukuran manusia biasa. Keduanya tampak mengenakan pakaian seperti layaknya seorang pertapa. Di sisi lain, Zaynpun tampak memperhatikan kedua sosok besar yang kini tengah mendatanginya dan berhenti beberapa langkah dihadapannya. Kini kedua belah pihakpun sudah saling berhadapan dan terlihat jelas perbedaan diantara keduanya, sosok Zayn yang kecil berbanding sosok keduanya yang berdiri dihadapan Zayn. Sementara itu, salah satu dari kedua sosok besar itu tampak berpaling kearah sosok si pemimpin yang telah tewas dengan golok hitam yang menancap didadanya. “Bawa dia pergi dari sini!” ucap salah satu dari kedua pria besar itu. Para anak buah si pemimpin yang tersisa dengan cepat menggotong pemimpin mereka dan pergi meninggalkan tempat itu. Semen
“Tendangan Berputar! Hyyaaa!”. tubuh Zayn berubah menjadi satu putaran cepat kearah para penyerangnya, dan ;“Dess...desss...dessss.......akhh....akkkkkhhhhh...”. dalam sekejap saja belasan orang yang tersisa sudah terlempar dan terkapar ketanah akibat serangan dasyat yang dilancarkan oleh Zayn dan kini dengan mantapnya Zayn kembali turun ketanah. Kini yang tersisa hanya si pemimpin saja lagi yang saat itu masih sangat terkejut melihat belasan anak buahnya kini sudah terkapar disana sini.Kini barulah terbuka matanya, kalau pemuda yang dianggapnya masih begitu ingusan itu bukanlah orang sembarangan dan hal ini cukup disadarinya, tapi untuk pergi melarikan diri dari tempat itu tak mungkin dilakukannya, bagaimana tanggapan teman-teman dan anak buahnya kelak jika dia sebagai seorang pemimpin harus melarikan diri dari pertarungan.Maka satu keputusanpun diambil.Weeeerrrr...! Weeeerrrr...!Pemimpin ini terlihat memutar golok dit
“Ha ha ha! kau tak akan bisa lari dari golok pencabut rohku ini, bersiaplah kau untuk ma...”. belum lagi si pemimpin menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba saja sosok pemuda yang tadinya masih berada beberapa langkah didepannya kini sudah berada dihadapannya, bahkan ;Desss...!!!Satu tendangan cepat telah menghantam wajahnya, hingga langsung membuat si pemimpin ini langsung terlempar jauh. Kejadian yang begitu amat cepat ini tentu saja sangat mengejutkan para anak buahnya, karena sedikitpun mereka tadi tidak melihat kapan pemuda yang saat itu masih berada beberapa tombak dari pemimpin mereka bergerak, tahu-tahu kini pemimpin mereka sudah terkapar ditanah dan kini dengan susah payah terlihat bangkit. Walau terkejut karena mendapati serangan yang sungguh tidak terlihat olehnya, tapi si pemimpin terlihat menggeram marah, apalagi saat melihat pemuda yang masih berusia ingusan itu tampak cengar cengir saja menatap kearahnya..“Hei! ayo cepat serang dia
Serangan balik Zayn langsung menjatuhkan beberapa orang lawannya. Beberapa jurus berikutnya, satu demi satu para penyerangnya jatuh. Melihat hal ini Si pemimpinpun baru menyadari kalau saat ini lawan yang dihadapinya bukanlah pemuda biasa, maka ;“Mundur!”. perintahnya lagi, dan dengan serentak sisa-sisa anak buahnya langsung melompat mundur.Kini si pemimpin kembali menyerang kearah Zayn, dengan menggunakan sebilah golok berwarna hitam ditangannya. Sekali lihat saja, Zayn tau, kalau golok itu berbahaya, karena sangat berbeda dari golok-golok biasanya, maka Zayn pun tak ingin setengah-setengah lagi menghadapi lawannya. Pertarungan sengitpun terjadi diantara keduanya.Sementara itu. Si youtuber yang sejak tadi terus merekam secara live perkelahian itu, tampak tak berkomentar lagi. Mulutnya ternganga. Kaget dan juga kagum. Baru kali ini dia melihat perkelahian seperti itu, perkelahian yang menurutnya hanya ada di TV-TV. Tapi sekarang justru live diliha
Bukan saja para anak buahnya yang kaget melihat pemimpin mereka dapat dikalahkan hanya dalam satu gebrakan saja, tapi sang gadis yang saat itu juga tengah memperhatikan pertarungan tersebut juga terkejut. Walaupun dia melihat Zayn seperti melakukan gerakan yang asal-asalan, tapi justru membuat pertahanan Si pemimpin jebol.“Apakah hanya itu kemampuan pemimpin kalian?”. ucap Zayn lagi dengan nada mengejek. Hal ini membuat Si pemimpin geram bukan kepalang.“Serang dia!”. teriak Si pemimpin memberikan perintah kepada para anak buahnya. Dengan serentak para anak buahnya yang berjumlah belasan orang itu langsung menyerang kearah Zayn. Ditempatnya, sang gais terkejut melihat belasan lelaki itu menyerang kearah Zayn, sang gadis ingin membantu, tapi segera diurungkan niatnya saat melihat pemuda itu tampak seperti tenang-tenang saja, walaupun serangan gerombolan lelaki itu sudah semakin dekat kearahnya.Sementara itu, di salah satu sudut tenggara
“Pergi! Tinggalkan aku!” teriak si gadis“Maafkan kami tuan putri, tuanku maharaja memerintahkan untuk membawa tuan putri kembali”“Sudah kubilang. Aku ingin jalan-jalan dulu di negeri manusia ini, kalian kembali saja. Katakan pada ayahanda raja seperti yang aku katakan pada kalian” bentak sigadis dengan mata melotot“Maafkan kami tuan putri, tolong jangan mempersulit kami. Kalau kami kembali tanpa membawa tuan putri bersama kami. Tuanku maharaja pasti akan memancung kepala kami semua” kata seorang laki-laki yang berparas cukup sangar yang sepertinya merupakan pemimpin dari gerombolan lelaki tersebut.Sebelum perdebatan makin panjang, diantara mereka. Tiba-tiba saja perhatian mereka terpecahkan saat seorang pemuda yang datang dengan tergopoh-gopoh kearah mereka dengan mendorong motornya.Pemuda yang tak lain adalah Zayn itu, segera memarkirkan motornya tak jauh dari si gadis. Lalu dengan setengah berl
Beberapa hari setelah Una Lyn mendatangi Zayn dengan cara yang sangat mengejutkan. Kini Zayn baru saja pulang dari tempat temannya dengan mengendarai skuter maticnya. Di tengah jalan, hampir-hampir saja Zayn harus mendorong motornya, karena kehabisan bensin, untunglah masih ada warung yang buka yang menjual bensin. Biarpun harganya sedikit mahal daripada pom bensin, tapi Zayn tetap bersyukur, karena ditengah malam begini masih ada yang buka.Setelah mengisi full tangki bensinnya, Zayn kembali melanjutkan perjalanannya untuk pulang kerumahnya, sepanjang jalan yang dilewatinya, hanya sesekali Zayn berpapasan dengan mobil truk pengangkut batu bara. Di depan sana, sebentar lagi Zayn akan melewati sebuah pemakaman umum yang menurut penuturan orang-orang sangat angker, karena terlihat penampakan disekitar area pemakanan ditengah malam oleh orang-orang yang melewati tempat itu.Saat sudah semakin mendekati pemakaman umum tersebut, Zayn mulai memacu lari motor maticnya sedikit
“Kau satu-satunya orang yang berhasil membunuh Jin Muka Seribu” kata Una Lyn lagi. Kali ini wajah Zayn kembali berubah mendengarnya.Terbayang diingatan Zayn, saat-saat sebelum dirinya tersedot kembali ke dunia manusia, Zayn sempat menghantam Jin Muka Seribu dengan tapak petirnya dan dengan telak menghantam kening Jin Muka Seribu. Jin Muka Seribu tewas dengan wajah hancur tak berbentuk lagi.“Kini, namamu sangat terkenal di negeri jin Zayn, bahkan sampai ke telinga tuanku maharaja”. Sambung Una Lyn lagi, Zayn tetap diam mendengarkan. “Tuanku maharaja mengutusku kemari untuk membawamu kembali ke negeri jin. Sepertinya, tuanku maharaja ingin mengangkatmu sebagai prajurit kehormatan di negeri jin, Zayn”“Aku, Baron dan Bayu datang ke negeri jin adalah untuk menyelamatkanmu dan Surya. Aku senang mendengar dan melihat kau dan surya selamat, Lyn. Kini aku tak memiliki alasan lagi untuk kembali ke negeri jin”Wajah
Saat jubah dikepala itu terbuka, terlihatlah seraut wajah cantik jelita, memandang kearah Zayn dengan penuh senyum.“Una Lyn..!” ucap Zayn tanpa sadar dengan kedua mata membesar saat mengenali sosok yang kini tengah berdiri dihadapannya.“Apa kabar Zayn?” tanya sosok jelita itu yang memang tak lain adalah Una Lyn.“B-baik...” entah kenapa tiba-tiba Zayn menjadi gugup.Una Lyn tersenyum melihat kegugupan Zayn, lalu dengan senyum semanis madu. Una Lyn mengambil duduk dihadapan Zayn dan dengan lembut menggenggam tangan Zayn.“Syukurlah kau masih ingat denganku, Zayn” katanya lembut“A-apa yang terjadi padamu Lyn, dimana Surya?”Una Lyn terlihat menarik nafas panjang, lalu kemudian berkata ; “Surya sudah tidak bersamaku lagi Zayn”.Wajah Zayn memucat mendengar hal itu. “Maksudmu, Surya sudah meninggal?”“Oh tidak! Tidak Zayn, Surya masi