Share

203. Bagian 22

"Jahanam! Ada yang merampas benda itu!" teriak Jin Penjunjung Roh. Jin Paekatakhijau terkejut besar. Dua nenek ini cepat melompat bangkit dan hantamkan tangan kanan masing-masing ke udara.

"Wuuuttt!" "Wuttt!"

Dua gelombang angin melesat ke atas. Yang jadi sasaran ternyata sudah lenyap. Walau demikian ada sepotong benda putih tiba-tiba melayang jatuh dari atas langit. Jin Penjunjung Roh dan Jin Lembah Paekatakhijau sama-sama melompat, berebut cepat menangkap benda putih itu.

"Rontokan bulu kapas..." kata si nenek seraya memperlihatkannya pada sahabatnya Jin Paekatakhijau.

Jin Paekatakhijau ambil benda itu dan memperhatikan. "Hemmm..." si nenek bergumam. "Bulu kapas tidak ada yang sebesar ini” Dia memandang ke langit "Aku sudah bisa menduga siapa adanya makhluk yang berusaha merampas batu aneh tujuh warna itu”

"Siapa?" bertanya Jin Penjunjung Roh.

"Tidak akan kukatakan sekarang. Aku tak ingin pikiranmu ikut bercabang. Makhluk itu k

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status