Share

203. Bagian 21

Jin Penjunjung Roh hendak tertawa gelak- gelak mendengar ucapan Jin Paekatakhijau itu. Namun niatnya dibatalkan karena khawatir sahabatnya akan tersinggung. Dalam pada itu dia sendiri diam-diam mengakui memang ada keanehan dengan katak besar yang telah mati itu seperti yang dikatakan Ruhmasigi.

Saat itu Ruhmasigi telah melangkah mendekati batu besar. Dia jongkok di hadapan mayat katak hijau besar. "Tak ada kulihat penyebab keanehan pada kulit tubuh binatang ini. Mungkin keanehan itu ada di sebelah dalam badannya. Kalau tidak ada satu kekuatan sakti, tidak mungkin katak ini bisa bertahan seperti ini. Katak ini menemui ajalnya pasti sudah lama sekali. Bagaimana aku memeriksa menyingkapkan keanehan ini?" Ruhmasigi merenung sejenak. Dia melirik pada puluhan katak yang berada di sekelilingnya. Lalu dia bangkit berdiri.

"Anak-anak, aku perlu bantuan kalian!" Ruhmasigi berucap pada katak-kataknya. "Beset tubuh katak hijau besar itu. Aku ingin melihat apa yang ada dalam perutn

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status