Saat mereka semua siap untuk bertarung, terdengar suara tanah yang hancur ketika gerombolan serangga dari tanah di kaki mereka mulai keluar. Gerombolan serangga ini memiliki cakar yang tajam, sisik yang kokoh seperti trenggiling, dan kaki yang terlihat kuat, mampu membuat mereka dapat menggali dengan lebih efisien.
"Serang mereka dengan menggunakan sedikit energi spiritual kalian dahulu. Jika serangan kecil tidak menyakiti mereka, baru tambahkan kekuatan serangan. Jangan sia-siakan kekuatan kalian yang akan menyebabkan kalian lebih cepat kelelahan sebelum monster terbunuh," ucap Xue Feng pada kedua Li Mei dan Li Wei yang terlihat siap ingin menggunakan kekuatan kuat mereka.Mendengar itu, keduanya yang berniat menunjukkan kemampuan terkuat mereka mulai mengubah ekspresi mereka. Terlihat di jari Li Mei muncul lotus kecil sebesar ibu jarinya yang imut. Sementara Li Wei memanggil jiwa serigala apinya yang muncul dengan cepat menyerang serangga yang datang. Li Mei menj"Li Wei, karena serigala api kamu adalah tipe petarung cepat dan lincah, kamu dapat memilih untuk menjadi petarung yang mampu bertahan dari pukulan musuh, melengkapi kekuatan kalian berdua. Saat serigala api menyerang musuh, kamu dapat menarik perhatian mereka, dan menjadi pertahanan yang menahan serangan musuh, sehingga serigala api tidak terganggu dan dapat fokus menyerang musuh dengan cepat," ucap Xue Feng, merancang strategi untuk memanfaatkan kemampuan jiwa spiritual.Li Wei yang mendengar itu mulai mengerti dan merasa bisa menjadi petarung yang dapat bertahan dari pukulan musuh."Aku? Bagaimana dengan diriku, Xue-ge?" tanya Li Mei yang juga tertarik dengan cara bertarung yang dijelaskan oleh Xue Feng."Kita belum mengetahui tentang rubah kamu. Tunggu sampai kamu dapat memanggil rubah kamu untuk bertarung, baru kita akan memikirkannya. Sepertinya jiwa rubah spiritual kamu adalah tipe penyerang jarak jauh, karena kamu dapat menggunakan teknik lotus api untuk menyerang dari jarak
Xue Feng, yang memahami makna gelombang suara tersebut, sangat terkejut. Akhirnya, dia menemukan apa yang diinginkannya.Dia bisa memastikan bahwa suara tersebut pasti sedang berbicara dengan induk serangga. Panggilan "Ibu" atau "Permaisuri" adalah bagian dari panggilan untuk induk serangga.Namun, dia masih harus mencari induk tersebut melalui gelombang halus yang sangat merepotkan untuk dilakukan."Biarkan saudara-saudaramu terus menyerang. Mereka pasti akan lelah akhirnya, dan saat itu, kamu dapat memakan mereka semua untuk mendapatkan kembali energimu seperti biasanya."Xue Feng, yang terus fokus pada gelombang tersebut, lebih yakin mendengar pembicaraan tersebut bahwa dia menemukan induk serangga yang sedang berbicara dengan anak-anaknya. Dia memfokuskan kemampuan deteksinya pada gelombang tersebut dengan seluruh kemampuannya untuk mendeteksi ke mana arah gelombang itu akan pergi.Saat dia mengikuti arah gelombang tersebut menggunakan deteksi radarnya, dia merasakan gelombang it
Xue Feng, setelah mendapat jawaban dari Buku Langit, merenung sejenak. Meskipun ia merasa sedikit kecewa dengan penundaan, ia tahu bahwa segala sesuatu membutuhkan waktu, termasuk dalam mencari teknik kultivasi yang tepat untuk Fen Hu.Sementara itu, Fen Hu masih melayang di udara, terus mencari sesuatu yang sepertinya hanya dia yang bisa rasakan. Buah-buahan yang mengikuti di belakangnya melayang seperti tarian di udara, menciptakan pemandangan yang aneh.Xue Feng memutuskan untuk fokus pada perjalanan mereka di pulau penyu ini. Meskipun mereka telah menemukan induk serangga, masih banyak misteri dan harta yang mungkin tersembunyi di dalam pulau ini.Li Mei, yang terus melatih teknik barunya, dengan semangat melanjutkan latihannya di udara. Xue Feng melihat bagaimana gadis kecil itu dengan cepat menguasai teknik tersebut. Senyumannya yang bahagia membuktikan bahwa upaya kerasnya tidak sia-sia.Saat itulah, Jin Mei, yang sebelumnya terbaring di atas pohon, tiba-tiba bergabung dengan k
Semua orang dengan cepat terbang untuk menjauh dari lubang gelap. Kemudian, Xue Feng juga melompat menjauh sambil melemparkan sesuatu ke lubang gelap tersebut."Sial! Makan bebola ledakan ini dengan puas!" seru Xue Feng dalam pikirannya, melempar banyak bebola ledakan yang diambil dari kadal di gurun pasir sebelumnya menggunakan kekuatan ruangnya ke dalam lubang gelap yang tiba-tiba muncul tersebut.Setelah menjauh sekitar beberapa puluh meter, terdengar ledakan keras di area altar formasi tersebut. Mereka juga mendengar seolah suara monster yang menjerit kesakitan dari dalam lubang gelap tersebut, kemudian menghilang."Apakah benar-benar ada jebakan? Itu pasti benar-benar ada harta karun di dalam ruang tersembunyi itu!" seru Fen Hu yang terlihat lebih gembira daripada terkejut dengan kemunculan formasi jebakan tadi."Hey, tidak diketahui apakah altar tersebut masih berfungsi? Ledakan tadi juga sampai ke luar dari lubang gelap tadi.." ucap Tang Hua yang tidak menyangka benar-benar ada
Xue Feng mulai mendekati kotak itu melalui pikirannya. Dia melihat kotak kayu yang sebesar beberapa kaki persegi, mampu memuat beberapa buku, dan terdapat simbol-simbol formasi emas yang redup, seolah formasi tersebut sudah terlalu lama aktif dan hampir kehilangan energinya."Ini pasti sesuatu yang ditemui lelaki tua berjanggut putih panjang itu, tetapi dia tidak dapat membukanya. Formasi adalah pengetahuan kuno, tidak semua orang mengetahui tentang formasi," pikir Xue Feng.Setelah melihat hal tersebut, dia berhenti sejenak untuk menjelajahi lebih lanjut apa yang ada di dalam cincin tersebut.Xue Feng mengeluarkan banyak buah spiritual yang kualitasnya tampak tidak terlalu tinggi dari cincin tersebut. Dia merasa perlu memberikan hadiah untuk Ji Feng, yang kebetulan menyukai buah spiritual."Nah, ini untuk kamu, Ji Feng. Makanlah dengan perlahan. Ada juga untuk kalian yang lain," ucap Xue Feng sambil memberikan sejumlah buah ke tangan Ji Feng, yan
Saat semua orang penasaran, Xue Feng adalah yang lebih penasaran daripada semua orang, kerana dia sudah berharap akan sesuatu yang benar-benar bagus setelah Buku Langit menyatakan kemungkinan adanya hal bagus di dalamnya.Xue Feng mengambil kotak kayu tersebut yang terlihat seperti masih baru kerana terjaga oleh formasi dengan baik. Saat semua orang menatap dengan seksama kotak tersebut, tiba-tiba kotak tersebut bergetar seolah ada sesuatu yang ingin bergegas keluar.Semua orang menatap Xue Feng dengan lebih serius, berpikir itu pasti sesuatu yang dihargai oleh Xue Feng yang ingin keluar dari sana.Xue Feng menatap kotak di tangannya dengan ekspresi serius. Dia bingung, apa yang ada di dalam kotak tersebut yang mampu membuat kotaknya bergetar, seolah ada makhluk hidup di dalamnya.Kerana kotak tersebut masih harus dibuka dengan menekan tombol yang ada di kotak, apa yang ada di dalam kotak tersebut masih tidak dapat membuat kotak itu terbuka meskip
"Emm.. Apakah rantai ini juga sama dengan cincin tadi? Jika cincin tadi dapat dikatakan sebagai cincin perhiasan, rantai leher yang memiliki formasi yang terukir padanya tidak mungkin juga adalah perhiasan.." bisik Xue Feng, menggaruk kepalanya dengan bingung.Biasanya, melihat formasi yang tidak aktif hanya memerlukan penyaluran energi pada simbol-simbol tersebut, dan formasi akan aktif.Tetapi, sekarang terjadi sebaliknya yang semakin memperkuat rasa penasaran mereka tentang rantai leher, dan juga cincin yang ada di jari Xue Feng tersebut."Ayo kita lupakan dahulu. Hmm.. Kita akan masuk ke lubang ini sekarang.. Emm.." ucap Xue Feng pada semua orang, dan tertegun menatap Fen Hu, yang seolah mencoba untuk menipu Ji Feng dengan menukar buah-buahannya dengan beberapa biji buah spiritual yang masih dimiliki oleh Ji Feng.Ji Feng yang melihat banyak buah-buahan yang ingin ditukar dengan hanya beberapa buahnya seolah teruja, dan menatap Fen Hu sebagai
Setelah lelaki tua transparan itu berbicara, dia menatap ke arah tempat Ling Qi pergi."Mereka kelompok yang aneh, tetapi mereka juga orang-orang yang kuat. Mungkin mereka dapat menjaganya," ucapnya perlahan sambil mulai menghilang....Sudah sebulan berlalu sejak kelompok Xue Feng memasuki ruang tersebut. Namun, keempat mereka yang sedang berkultivasi, Xue Feng, Tang Hua, Li Mei, dan Li Wei, terlihat masih asyik dalam meditasi.Fen Hu terlihat tertidur nyenyak dengan belon buih keluar dari hidungnya. Di sekitarnya, terdapat beberapa buah yang memancarkan cahaya redup.Ada yang masih utuh, ada pula yang sudah dimakan oleh si rubah, meninggalkan sisa-sisa. Jika Xue Feng melihat seberapa borosnya Fen Hu, dia mungkin sangat terkejut.Namun, saat itu, Xue Fei kecil terlihat membersihkan sisa-sisa buah yang dimakan oleh Fen Hu, membakarnya dengan sambaran petir kecil hingga menjadi abu.Jin Mei terbaring tertidur di atas poho