Sementara itu, karena telah merasa dihargai oleh Zhong Xian, Jin Xingchen meski memiliki kesempatan untuk lari ketika Zhong Xian berada di dalam gua, ia sama sekali tak mengambil kesempatan itu. Dia tetap menunggu kemunculan Zhong Xian untuk mengantar nyawa, menjadikan jiwanya sebagai budak, sebagaimana itulah yang ia tukar untuk keselamatan Sha Feng dan Shu Yang. Ketika tiba-tiba Zhong Xian muncul di permukaan gua dengan menyeret Dark Sun Dragon, Jin Xingchen dengan sedikit kecewa, terbang melesat mendekati Zhong Xian. ‘Ya… Mustahil jika sosok yang mendengkur dari dalam gua itu bisa mengalahkan Supreme Ruler. Ah, harapanku memang terlampau tinggi.’ Jin Xingchen membatin lantas menghadap tepat di depan Zhong Xian yang berdiri di bibir gua. “Aku datang untuk menebus janjiku, Supreme Ruler Zhong.” Zhong Xian belum sempat menyahuti ucapan Jin Xingchen ketika Zhou Fu tiba-tiba melangkah cepat dari belakang lalu bergumam terkejut. “Overlord Jin, jadi… Apakah anda yang memanggil Supreme
“Anda akan membuat musuh-musuh anda terkejut, Tuan Muda! Apakah anda sudah menyadari hal tersebut?” Guo Ji tak berhenti berdecak kagum kala mengikuti langkah cepat Zhou Fu dari belakang. Keduanya tengah menyusuri hamparan bekas hutan kaede demi menemukan persembunyian Shu Yang dan Sha Feng. Akan tetapi, melihat kerusakan yang terjadi di kawasan bekas hutan Kaede, Zhou Fu menarik kesimpulan jika Sha Feng dan Shu Yang tak mungkin berada di tempat tersebut. Zhou Fu berbalik badan dengan wajah masam lantas mengeluarkan sesuatu dari dalam Spatial Ringnya. “Mengapa Jade Slip ini sama sekali tak berfungsi?” Alih-alih menyahuti ucapan Guo Ji, Zhou Fu mengguncang-guncang Jade slip di tangannya, berharap benda itu akan mengeluarkan aura dan memunculkan suara Shu Yang atau Sha Feng dari seberang. “Apakah benda ini rusak?!” Ia nyaris melempar Jade Slip di tangannya namun Guo Ji menghentikan. “Benda itu memang tak bisa bekerja di lintas dimensi, Tuan Muda. Jika anda ingin menggunakannya, kita har
Meski telah menyiapkan mental untuk tak terlalu tekejut, nyatanya, pemandangan yang dilihat Zhou Fu tetap saja membuat mulutnya menganga, napasnya tertahan selama beberapa saat selagi dua matanya tak berkedip melihat langit Immortal Continent. Sementara itu, tak jauh berbeda dengan Zhou Fu, Guo Ji juga mengalami keterkejutan yang sama, ia tak pernah menduga jika langit Immortal Continent akan menjadi sedemikian keruh. Matahari masih bersinar, dan seharusnya cukup terang. Tetapi kepulan asap berwarna kelabu yang mungkin memiliki ketebalan berpuluh kilo meter di awang-awang telah berhasil membuat suasana di daratan Immortal Continent seperti berada di dimensi penuh kabut. “Dari aroma yang memenuhi udara, jelas ini adalah dampak dari hujan asam yang keluar dari tubuh Dark Sun Dragon, Tuan Muda. Makhluk itu memang diperkirakan bisa menyebabkan kehancuran berskala kiamat sebab ia sebenarnya memiliki ukuran tubuh yang luar biasa besar. Ketika ia menggunakan ukuran aslinya untuk menjatuhkan
Setelah keluar dari wilayah Death Abyss dan melakukan perjalanan ke timur sejauh ratusan kilo meter, Zhou Fu dan Guo Ji akhirnya dihadapkan pada satu fakta yang tak terpikir oleh mereka sebelumnya. Kota yang dimaksud oleh Guo Ji nyatanya hanya meninggalkan puing-puing bangunan yang rusak dan sama sekali tak dihuni oleh manusia bernyawa. Bibir Zhou Fu ternganga memandangi suasana kelabu yang terpampang luas di depan matanya. Akibat kepulan kabut kelabu, jarak pandang terjauhnya hanya berada di dua pulu meter ke depan. “Kukira, Death Abyss menjadi sedemikian hancur karena sebelumnya terdampak oleh pertarungan antara Seven Assassin Long Shan dan Overlord Jin. Tapi, bukankah kerusakan yang di sini juga sama saja?” Guo Ji yang melayang mengitari tubuh Zhou Fu juga tampak mengamati sekeliling, dalam hati, ia memperkirakan jika ada banyak kota dan sekte-sekte yang musnah pasca kekacauan akibat kemunculan Dark Sun Dragon. Setelah beberapa waktu mengamati sekeliling, pandangan Guo Ji jatuh pa
Dari pernyataan si pemuda, Zhou Fu mendapat informasi bahwa sejauh ini, ada enam dari tujuh murid The Great Nameless yang diketahui secara luas. Enam kultivator tersebut adalah Sha Feng - Rogue Cultivator dengan kemampuan manipulasi elemen tanah, Wang Ji - Rogue Cultivator dengan blood line elemen api termurni, Xiao Feng – pengguna elemen petir dari Flying Dragon Stronghold, Wei Yi – Rogue Cultivator dengan elemen kayu, Lao Shi – seorang putri sekaligus pengendali elemen es dari Ice King, dan yang terakhir adalah Shen Yang, alkemis tercantik sepanjang sejarah dari Holy Light Sect. ‘Hmmm… Hampir semua murid The Great Nameless sepertinya adalah jenius muda dengan blood line khusus.’ Zhou Fu membatin seraya mengangguk-anggukkan kepala. Dari ke enam nama yang disebut, Zhou Fu baru mengenal Sha Feng, Wang Ji, dan Shen Yang sementara tiga sisanya masih terdengar cukup asing di telinga. Meski, sesekali ia seperti sempat mendengar nama Xiao Feng disebut dalam surat kabar Hidden Pearl Tower.
‘Alasan The Great Nameless mengambil murid akan diungkapkan oleh diriku sendiri? Lelucon apa lagi ini?’ Zhou Fu menyembunyikan keterkejutannya dengan menganggukkan kepala lagi. Jelas-jelas ia bahkan tak mengenal baik sosok The Great Nameless, bagaimana bisa pria misterius itu lantas menyeret namanya tanpa seizing dirinya sendiri. Karena semakin penasaran, Zhou Fu lantas mengeluarkan beberapa keeping Qi Stone tambahan sebab semakin mendapat informasi baru, semakin ia merasa kurang dan kurang. “Kuharap ini bisa ditukar dengan beberapa informasi lagi.” Zhou Fu mengulurkan beberapa keeping Qi Stone pada sosok di depannya. Sayangnya, bukannya antusias karena ditawari dengan Qi Stone berlimpah, pemuda yang bersama Zhou Fu itu terlihat sama sekali tak menaruh minat pada Qi Stone di tangan Zhou Fu. “Kurasa aku sudah memberimu terlalu banyak informasi. Jika kau ingin mendapatkan lebih, aku ingin menukar informasiku tidak dengan Qi Stone.” Pemuda yang bersama Zhou Fu itu memang menerima kepi
Setelah saling terbuka dengan identitas masing-masing, Wei Yi lantas menjelaskan bahwa dirinya adalah murid terlemah The Great Nameless dilihat dari segi bakat bertarung atau bertahan hidup. Akan tetapi, Wei Yi memiliki blood line murni dengan elemen kayu yang membuatnya sangat berbakat dalam hal penyembuhan, yang mana, bakat tersebut terbilang cukup langka di Immortal Continent. “Soal bakatku itu, bahkan yang memberi tahu dan memberi jalan adalah guru. Hampir semua murid guru pada awalnya adalah remaja yang sama sekali tak mengetahui potensi terpendam mereka, dan guru datang dengan segala pencerahan-pencerahannya. Begitulah, kami menghormati guru di atas siapapun termasuk diri kami sendiri.” Dari penuturan Wei Yi tersebut, sejenak Zhou Fu ingin merasakan kebesaran hati seorang The Great Nameless. Tetapi, sepertinya seribu kebaikan yang ia dengar tentang The Great Nameless masih tak cukup untuk membuatnya tersanjung atau menaruh rasa hormat tinggi. ‘Andai dia berkenan menggunakan ke
Pada hari pertama Sha Feng terbangun, ia menemukan dirinya berada di dalam satu sel tahanan yang sama dengan Shu Yang. Meski dibiarkan bebas tanpa terikat, baik Sha Feng maupun Shu Yang, keduanya percaya bahwa ada yang tak beres dengan sel tahanan tersebut atau sesuatu yang lain yang berada di tempat itu. “Sejak awal kita ditempatkan di sini dan tak diberi pengawalan ketat, aku sudah menduga jika pasti ada sesuatu yang bisa menggaransi keberadaan kita di penjara ini. Tak kusangka jika keadaannya justru seburuk ini.” Itu adalah hari ketiga di mana Sha Feng mencoba kembali untuk mengubah wujudnya menjadi butiran pasir. Dengan membentuk wujud pasir, Sha Feng akan lebih mudah meloloskan diri bersama Shu Yang. Tetapi, sekuat apapun ia mencoba, tubuhnya seperti tak bisa mengalirkan energy qi sama sekali. Dia merasakan adanya medan Qi di dalam pusaran dantian miliknya, tetapi meridiannya seperti terkunci total. Pada malam pertama ketika ia dijebloskan ke sel tahanan tersebut, Sha Feng meng
Semakin lama, semakin Zhou Fu yakin jika tak ada orang yang lebih pandai daripada Shen Shen dalam hal mencari masalah. Ketika ia teringat kembali awal pertemuan mereka, Zhou Fu seolah-olah menyadari jika ia memang hidup dengan membawa takdir untuk membereskan semua masalah yang menjerat Shen Yang.Seperti hari itu, mengingat Zhou Shan telah memasang perisai kuat di area kapal, jelas tertangkapnya Shen Shen tidak disebabkan oleh kerusakan arai yang dibuat oleh Zhou Shan. Dalam artian, Shen Shen secara sengaja keluar dari perlindungan Zhou Shan dan seperti biasanya, melangkah menghampiri masalah.Pada saat itu, dihadapkan dengan informasi dibawanya Shen Shen ke istana walikota, Zhou Fu dan Zhou Shan menunda agenda makan siang mereka. Keduanya bergegas keluar dari rumah makan lalu menyewa kuda-kuda terbaik untuk digunakan pergi menuju ke istana walikota.“Mengapa kita harus repot-repot menyewa kuda jika kita bisa melesat cepat ke istana? Menjengkelkan!” gerutu Zhou Fu sesaat sebelum mena
Tampaknya, pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Zhou Shan adalah pertanyaan yang paling dihindari oleh sang walikota. Tak peduli apa pun keadaannya, sang walikota tetap terkesan menghindari menjawab pertanyaan itu. Dalam keadaan antara hidup dan mati, pria itu bahkan meludah sembari tersenyum mengejek kepada Zhou Shan.“Kau tak akan pernah mendapatkan jawabannya!” ucap Gao Shan sembari sebelah tangannya melakukan gerakan khusus dari balik jubah.Seketika itu juga, kilatan cahaya terang benderang membutakan mata semua orang, termasuk Zhou Fu dan Zhou Shan. Dengan sigap Zhou Fu melesat menarik tubuh Zhou Shan mundur, sekadar berjaga-jaga pada sesuatu yang mungkin tak mereka ketahui.Ketika ledakan cahaya telah berakhir, Zhou Fu dan Zhou Shan melihat hanya ada bekas-bekas keberadaan walikota bersama putranya di ruangan itu. Keduanya telah menghilang entah ke mana.“Sepertinya walikota menggunakan teknik atau spirit tool teleportasi,” gumam Zhou Shan seraya mengamati bekas keberadaan
Zhou Shan tak mau membuang waktu. Dalam sekejap, ia melangkah maju, tangannya terangkat dan udara di sekitarnya berubah drastis. Aura emas yang kuat mulai membungkus tubuhnya, membuat Gao Shan dan Gao Ren merasakan tekanan yang luar biasa."Masa-masa kejayaanmu sudah hampir kadaluarsa, Tuan Walikota," ucap Zhou Shan menyeringai. "Aku akan memberimu salam perkenalan, Prelude Strike!"Zhou Shan mengayunkan tangannya ke arah Gao Shan. Udara di sekelilingnya bergetar hebat ketika rune-rune bercahaya emas muncul di udara, membentuk lingkaran rumit yang tiba-tiba mengeluarkan petir emas. Kilatan petir itu melesat cepat ke arah Gao Shan, seperti kehendak langit yang tidak dapat dihindari.Gao Shan dengan cepat mengangkat tangannya, membentuk perisai energi merah yang berasal dari spirit tool Crimson Essence Flask. "Blood Shield!" teriaknya. Perisai itu terbentuk dari darah kental yang berputar cepat, memblokir petir yang datang dari Zhou Shan.Ledakan keras terdengar saat petir dan perisai d
Gao Ren merasa darahnya berhenti mengalir. Tubuhnya bergetar ketakutan. Ia tak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti itu, Sun Hao yang selalu ia anggap tak terkalahkan ternyata bisa dikalahkan dengan begitu mudahnya.Zhou Fu berjalan mendekat, setiap langkahnya seakan menjadi dentang lonceng kematian bagi Gao Ren. Namun, Gao Ren menolak menyerah begitu saja. Ia masih punya kartu truf yang belum dimainkan.“Kau akan menyesal berurusan denganku!” ucap Gao Ren memberi ancaman, meski saat itu suaranya terdengar ketakutan.Dengan tangan gemetar, Gao Ren mengeluarkan sebuah bola permata dari spatial ringnya. Tak berlama-lama, Gao Ren mencengkeram bola permata itu hingga membuatnya pecah berkeping-keping. Suara retakan bola permata itu terdengar memekkakkan telinga. Di saat yang sama, muncul ledakan di udara, menciptakan kepulan kabut debu yang tebal selama beberapa detik. Gao Ren mundur selangkah, membuat Zhou Fu mengerutkan kening karena penasaran dengan apa yang akan munc
“Spirit Formation Mid Stage. Kau sebut itu kuat? Kau sedang melawak?” cibir Zhou Fu yang serta merta membuat mata Gao Ren memerah karena marah. Kebanggaan yang beberapa detik lalu meledak di kepala Gao Ren kini terasa sirna dan tergantikan oleh amarah yang tertahan.Di saat yang sama, Sun Hao juga dibuat terkejut oleh ucapan Zhou Fu. Dari caranya berbicara, jelas sekali bahwa Zhou Fu menganggap rendah seorang kultivator di ranah Spirit Formation, yang mana ranah tersebut sudah termasuk ajaib untuk diraih oleh seseorang semuda Gao Ren.Dengan gerakan cepat, Sun Hao melangkah maju dan meminta Gao Ren mundur di belakangnya. "Tuan Muda, biarkan saya yang menangani mereka. Saya akan memastikan mereka tidak akan keluar dari ruangan ini hidup-hidup."Zhou Shan yang sedari tadi diam kini hanya tersenyum sinis melihat adegan itu. "Apakah kalian berdua benar-benar berpikir bisa menahan kami dengan kekuatan sekecil itu?" tanyanya, sengaja terdengar mengejek.Gao Ren mendekati Sun Hao lalu berbis
Seseorang yang baru saja memasuki ruangan tersebut memberi tatapan intimidasi kepada enam pria yang berada di dalam rumah makan. Empat pria yang berasal dari Teratai Hitam dan Safir Biru tampak gugup dan gelisah sebab mereka tahu siapa sosok yang baru saja menegur mereka. Sementara Zhou Fu dan Zhou Shan merasa tak perlu gelisah atau khawatir sedikit pun sehingga ketika pria itu muncul di dalam ruangan, Zhou Fu dan Zhou Shan hanya melipat tangan di dada sembari mengamati apa yang akan dilakukan pria tersebut.“Maafkan atas keributan yang terjadi, Tuan Sun. Kami hanya berniat mengusir dua pengacau ini,” ucap Hong Tian kepada Sun Hao, pemimpin tertinggi pasukan pengawal walikota.Sun Hao tak merespon permintaan maaf dari Hong Tian, melainkan kini menghunuskan tatapan mematikan ke arah Zhou Fu dan Zhou Shan secara bergantian.Dalam hati, Hong Tian merasa sangat puas karena itu artinya Sun Hao akan segera memberi pelajaran berharga kepada Zhou Fu dan Zhou Shan.“Di mana letak sopan santun
Tak mau terlalu peduli dengan suasana di ruangan itu, Zhou Fu mengajak Zhou Shan untuk duduk tak begitu jauh dari dua meja yang terlebih dahulu terisi. Sembari menunggu pelayan menghampiri, baik Zhou Fu dan Zhou Shan mulai berkonsentrasi untuk mendengar percakapan yang tengah terjadi di meja-meja yang terisi.“Kami membawa hasil bumi terbaik dari pulau Teratai Hitam, kami yakin walikota akan sangat senang menjalin kerja sama dengan warga di Teratai Hitam,” ucap seorang pria berjubah gelap kepada dua pengunjung restoran yang berasal dari pulau Safir Biru. Matanya menyipit tajam, menunjukkan bahwa ia merasa unggul.“Jangan buru-buru percaya diri, Tuan Hong. Hasil bumi dari pulau Safir Biru jelas lebih unggul ketimbang milik kalian. Walikota pasti akan mengutamakan membangun cabang sekte Darah Suci di pulau kami,” timpal si pria lain menanggapi ucapan Hong Tian.Rekan Hong Tian menepuk pundak Hong Tian, memberi isyarat kepadanya agar tak memperpanjang perdebatan dengan Duan Lei yang bera
Beberapa jam kemudian, Zhou Fu dan Zhou Shan telah tiba di gerbang depan kota Lembah Angin Abadi. Dari luar, kota itu tampak seperti sebuah oasis yang hidup di tengah padang tandus. Pohon-pohon rimbun dan bunga berwarna-warni yang bertebaran di seluruh penjuru kota menciptakan pemandangan yang kontras dengan tanah gersang di sekelilingnya. Tak akan ada orang yang tak keheranan menyaksikan anomali tersebut.“Aku semakin yakin, pemimpin di kota ini merupakan seorang kultivator dari dunia atas,” gumam Zhou Shan saat merasakan keberadaan energi Qi yang cukup memadai meski tak terlalu tinggi kepadatannya. “Hanya saja, bagaimana bisa dia turun ke tempat ini?”“Apa dia juga memiliki artefak suci?” tanya Zhou Fu.Zhou Shan melotot kesal dan menyebutkan jika artefak suci sejenis alat transportasi beda alam milik Holy Light bukanlah spirit tool yang bisa dimiliki sembarang kultivator. Sekte bintang 10 dengan kekayaan berlimpah pun belum tentu memiliki spirit tool semacam itu.“Lalu, bagaimana c
Tak ada hal yang bisa dikulik dari Jiang Hao mengingat pria itu sebenarnya juga tak benar-benar tahu apa kesalahannya sehingga ditempatkan di wilayah pengasingan tersebut. Maka, demi memuaskan rasa penasaran, Zhou Fu mengajak Zhou Shan pergi ke utara, ke kota Lembah Angin Abadi.“Tuan-Tuan sekalian,” ucap Jiang Hao menyela percakapan Zhou Fu dan Zhou Shan. “Maaf jika ucapanku lancang, tetapi, bukankah lebih elok jika kalian menyelamatkan kami dulu sebelum kalian pergi ke utara? Maksudku, biasanya orang baik akan berbuat demikian,” ucap Jiang Hao lagi dengan wajah penuh harap.Zhou Shan mengerutkan kening, ia baru teringat satu hal yang juga mengganggu pikirannya. “Itu yang sebelumnya ingin kutanyakan. Tempat ini memiliki suhu ekstrim yang berbahaya. Jika kalian ingin selamat, bukankah kalian hanya perlu pergi dan mencari pemukiman baru?”“Bodoh!” Zhou Fu menjitak kepala Zhou Shan, terkesan sangat kurang ajar di mata Jiang Hao yang melihat wajah Zhou Fu jauh lebih muda dari Zhou Shan.