“Shhhhssh!” Bing Wei mengangkat tangan, menginterupsi Bu Xiangzhi yang hendak mengucapkan sesuatu. “Aku sudah mendapat laporan dari muridku. Kalian berkata sekadar ingin mampir ke sini untuk minum teh tetapi berujung menginterogasi dan mempertanyakan kebenaran laporanku. Bagaimana kalian menjelaskan ini padaku?!” Menanggapi kesinisan Bing Wei, Bu Xiangzhi menampakkan senyum ramah. Ia membungkukkan badannya sedikit lalu memberi isyarat pada empat anak buahnya. “Hormat kami kepada Senior Bing yang selalu cantik dari waktu ke waktu.” Bu Xiangzhi menunduk hormat sementara empat anak buahnya segera mengeluarkan berbagai macam bingkisan menarik yang semuanya diarahkan kepada Bing Wei. Bu Xiangzhi mendongakkan kepala lagi, lantas mengenalkan satu demi satu isi dari bingkisan yang ia bawa. “Hanya ini yang bisa kami usahakan, kami harap Senior Bing berkenan menerima hadiah kecil dari kami.” Mata Bing Wei terkesiap, jika beberapa waktu lalu nadanya meninggi, kali itu ekspresinya melunak. Emp
Beberapa saat berselang, Sha Zie telah duduk di ruang tertutup dengan dikelilingi oleh lima orang dewasa dalam ruangan tersebut. “Langsung saja pada pertanyaan pertama, apa benar Zhou Fu bersamamu ketika meninggalkan Blue Lotus Sect?” tanya Bu Xiangzhi seraya mempersiapkan buku dan pena. Dalam hitungan detik, Sha Zie mengangguk. Para pemburu berita dan Bu Xiangzhi segera mencatat pengakuan Sha Zie. “Pertanyaan berikutnya, ceritakan bagaimana kalian tiba-tiba menghilang di sekitaran Kantor Biro Pengawalan Bambu Giok!” “Ehm… Mula-mula kami memasuki sebuah gerbang, lalu, kami tiba-tiba sudah berada di dimensi lain. Kami terjebak di sana selama beberapa hari sebelum akhirnya menemukan cara untuk keluar dan kemudian tersesat di Brackish Lake.” Bu Xiangzhi mengangguk lagi. “Jadi, di mana pemuda yang bernama Zhou Fu sekarang? Bukankah kalian tersesat bersama, jika kalian menemukan pintu keluar, bukankah seharusnya dia juga berada di sini? Apa Dancing Fairy Castle menyembunyikan keberadaan
Pada siang hari yang seharusnya cerah, langit Immortal Continent di bagian utara Sky Demon Empire tengah tertutup bayangan makhluk sepanjang sepuluh meter dengan diameter tubuh mencapai tiga meter. Meski seharusnya tak terlalu besar, bayangan dari makhluk tersebut berhasil membuat satu wilayah di bawahnya seolah tertutup awan. Beberapa kultivator yang mendiami wilayah yang tertutup bayangan tampak saling mendongak ke atas, melihat keadaan jangan-jangan itu merupakan pertanda bahaya. Di atas tubuh makhluk tersebut, terdapat dua kultivator yang duduk saling berjauhan dan membelakangi punggung satu sama lain. Salah seorang menampakkan wajah acuh tak acuh sementara satu lainnya menampakkan wajah masam dan cemberut. Mereka adalah Chun Mei dan Zhou Fu yang sedang menaiki Spirit Beast kesayangan Chun Mei, Winged Red Catfish. “Hmmm… Seluruh inner disciple di Dancing Fairy Castle hanya bisa bermimpi untuk bisa menaiki Spirit Beast langka ini, dan kau justru menunjukkan sikap kecewa?” Chun Mei
Tempat Pembuangan Sampah! Begitulah yang tertulis di sebuah papan besar dengan ukir-ukiran ular bersisik hitam. Papan penanda tersebut ditancapkan pada tepian daratan kering nan tandus yang terletak di tengah-tengah lautan padang pasir. Dari atas ketinggian, daratan seluas tiga ratus kilo meter persegi itu sekilas hanya seperti sebuah kerikil kecil di permukaan lautan pasir yang memiliki luas wilayah seperti samudera lepas. Andai ada seribu manusia yang bergerombol di tengah padang pasir itu, orang yang melintas dari jalur udara hanya akan mengira jika seribu manusia di bawah sana tak lain tak bukan adalah butiran pasir yang menggumpal. Kultivator di Immortal Continent menamai lautan padang pasir itu dengan sebutan Wild Desert, sebuah tempat yang terkenal akan reputasi buruknya yaitu memakan ratusan ribu nyawa kultivator yang melintasi daerah tersebut. Setelah mendapatkan gelar sebagai satu dari tujuh tempat terkutuk di Immortal Continent, Wild Desert menjadi wilayah yang paling dihi
Divine Sense milik Matriark Chun Mei menangkap keberadaan lima tamu tak diundang dalam radius sepuluh kilo meter di belakang Winged Red Catfish. Ketika ia hendak memerintahkan lele terbangnya untuk melaju lebih cepat, lima kultivator tak diundang tersebut telah tiba di jarak beberapa meter saja dengan Matriark Chun Mei. Di saat yang sama, Zhou Fu segera menyembunyikan tingkat kultivasinya demi menghindari perhatian yang berlebih. Salah seorang tamu tak diundang menggeleng-gelengkan kepala mengamati sosok Chun Mei. “Tak kuduga, Spirit Beast yang kukejar ternyata dimiliki oleh seorang perempuan cantik seperti anda. Ah… Kecantikan anda membuat kami sedikit sungkan mengungkapkan niat kami yang sebenarnya.” Youzhi yang baru tiba di dekat Winged Red Catfish menggaruk kepalanya beberapa kali, satu sisi ia ingin segera merampas spirit beast lele terbang, sisi lain, kecantikan Chun Mei nyatanya membuat pria itu sedikit gugup. Matriark Chun Mei mengernyitkan alis memandangi satu demi satu soso
Chun Mei terdiam ketika menyadari bahwa tamu-tamu tak diundang itu merupakan perwakilan dari Flying Dragon Stronghold. Laki-laki berparas cantik itu pun menarik semua kekuatannya dan berhenti melepaskan aura membunuh. Perlahan-lahan, ia mengalirkan aura hangat dan memandangi Youzhi dengan tatapan sedikit datar. “Andai kau terlambat mengatakannya, aku yakin kepalamu sudah terlempar ke wilayah Black Daffodil Empire!” Chun Mei membalikkan badan lalu terbang mendekati Winged Red Catfish yang melayang di tempat demi menunggui Chun Mei yang bertarung. Youzhi dan keempat temannya terdiam cukup lama karena tak menyangka akan mendapat pengampunan. Mereka awalnya sudah cukup yakin jika hari itu mereka akan berpindah kependudukan menjadi warga alam baka. Karena masih tak percaya dengan keadaan, rombongan Youzhi terpaku di tempat hingga tak sadar Chun Mei kembali menatap tajam ke arah mereka. “Aku akan melupakan penyerangan ini, kalian bisa pergi tanpa perlu khawatir aku melakukan serangan kemb
Melihat kekacauan yang terjadi di ‘Tempat Pembuangan Sampah’, Chun Mei mengutuki tindakan aliansi aliran putih yang membuang ribuan kultivator muda dari sekte hitam kecil dan menengah ke tempat terkutuk tersebut. Menurut informasi yang diberikan oleh para korban, mereka dibawa ke tempat itu setelah sebelumnya sekte mereka dihancurkan. “Dengan kultivasi Winged Red Catfish milikku, ia hanya bisa menumbuhkan separuh tubuhnya sebanyak dua kali sehari. Kuharap tiga potong sudah bisa menyelamatkan perut mereka semua karena aku hanya akan menginap satu malam. Selebihnya, silakan urus sendiri.” Rombongan Youzhi segera berlutut lalu bersujud beberapa saat, mengucapkan ribuan terima kasih karena Chun Mei telah berbaik hati menolong para pemuda. “Andai Overlord Jin masih ada, aliansi putih netral tak mungkin berani melakukan pembantaian separah ini. Maaf karena telah melibatkan Matriark pada konflik sekte seperti ini.” Chun Mei tersenyum getir. “Anggap saja ini permintaan maaf dariku, mewakili
Dengan kemampuan gabungan lima kultivator Saint King dari Flying Dragon Stronghold, sebuah formasi sihir pelindung telah terpasang di daratan tandus Wild Desert. Formasi sihir pelindung tersebut mampu menghalau angin malam yang ekstrem sekaligus mampu menghalau demonic beast yang mungkin kebetulan melintas. Dengan demikian, Youzhi dan rekan-rekannya akan bisa dengan tenang merawat para kultivator muda yang nyaris meregang nyawa. “Nah, semuanya sudah selesai. Sesuai janjiku, kita bisa berbincang-bincang berdua.” Youzhi mendekati Zhou Fu, lalu mengajaknya untuk pergi ke suatu tempat yang sepi untuk saling berbicara. Ada alasan khusus mengapa Youzhi bersedia meluangkan waktu untuk seorang kultivator Base Realm seperti Zhou Fu. Mengingat Zhou Fu sempat disinggung beberapa kali di surat kabar Hidden Pearl Tower, lalu kepergiannya menyebabkan kemarahan sosok penting di Holy Light Sect, Dong Fang, sekaligus juga dirinya dikawal secara langsung oleh sosok penting seperti Chun Mei, Youzhi yak
Semakin lama, semakin Zhou Fu yakin jika tak ada orang yang lebih pandai daripada Shen Shen dalam hal mencari masalah. Ketika ia teringat kembali awal pertemuan mereka, Zhou Fu seolah-olah menyadari jika ia memang hidup dengan membawa takdir untuk membereskan semua masalah yang menjerat Shen Yang.Seperti hari itu, mengingat Zhou Shan telah memasang perisai kuat di area kapal, jelas tertangkapnya Shen Shen tidak disebabkan oleh kerusakan arai yang dibuat oleh Zhou Shan. Dalam artian, Shen Shen secara sengaja keluar dari perlindungan Zhou Shan dan seperti biasanya, melangkah menghampiri masalah.Pada saat itu, dihadapkan dengan informasi dibawanya Shen Shen ke istana walikota, Zhou Fu dan Zhou Shan menunda agenda makan siang mereka. Keduanya bergegas keluar dari rumah makan lalu menyewa kuda-kuda terbaik untuk digunakan pergi menuju ke istana walikota.“Mengapa kita harus repot-repot menyewa kuda jika kita bisa melesat cepat ke istana? Menjengkelkan!” gerutu Zhou Fu sesaat sebelum mena
Tampaknya, pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Zhou Shan adalah pertanyaan yang paling dihindari oleh sang walikota. Tak peduli apa pun keadaannya, sang walikota tetap terkesan menghindari menjawab pertanyaan itu. Dalam keadaan antara hidup dan mati, pria itu bahkan meludah sembari tersenyum mengejek kepada Zhou Shan.“Kau tak akan pernah mendapatkan jawabannya!” ucap Gao Shan sembari sebelah tangannya melakukan gerakan khusus dari balik jubah.Seketika itu juga, kilatan cahaya terang benderang membutakan mata semua orang, termasuk Zhou Fu dan Zhou Shan. Dengan sigap Zhou Fu melesat menarik tubuh Zhou Shan mundur, sekadar berjaga-jaga pada sesuatu yang mungkin tak mereka ketahui.Ketika ledakan cahaya telah berakhir, Zhou Fu dan Zhou Shan melihat hanya ada bekas-bekas keberadaan walikota bersama putranya di ruangan itu. Keduanya telah menghilang entah ke mana.“Sepertinya walikota menggunakan teknik atau spirit tool teleportasi,” gumam Zhou Shan seraya mengamati bekas keberadaan
Zhou Shan tak mau membuang waktu. Dalam sekejap, ia melangkah maju, tangannya terangkat dan udara di sekitarnya berubah drastis. Aura emas yang kuat mulai membungkus tubuhnya, membuat Gao Shan dan Gao Ren merasakan tekanan yang luar biasa."Masa-masa kejayaanmu sudah hampir kadaluarsa, Tuan Walikota," ucap Zhou Shan menyeringai. "Aku akan memberimu salam perkenalan, Prelude Strike!"Zhou Shan mengayunkan tangannya ke arah Gao Shan. Udara di sekelilingnya bergetar hebat ketika rune-rune bercahaya emas muncul di udara, membentuk lingkaran rumit yang tiba-tiba mengeluarkan petir emas. Kilatan petir itu melesat cepat ke arah Gao Shan, seperti kehendak langit yang tidak dapat dihindari.Gao Shan dengan cepat mengangkat tangannya, membentuk perisai energi merah yang berasal dari spirit tool Crimson Essence Flask. "Blood Shield!" teriaknya. Perisai itu terbentuk dari darah kental yang berputar cepat, memblokir petir yang datang dari Zhou Shan.Ledakan keras terdengar saat petir dan perisai d
Gao Ren merasa darahnya berhenti mengalir. Tubuhnya bergetar ketakutan. Ia tak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti itu, Sun Hao yang selalu ia anggap tak terkalahkan ternyata bisa dikalahkan dengan begitu mudahnya.Zhou Fu berjalan mendekat, setiap langkahnya seakan menjadi dentang lonceng kematian bagi Gao Ren. Namun, Gao Ren menolak menyerah begitu saja. Ia masih punya kartu truf yang belum dimainkan.“Kau akan menyesal berurusan denganku!” ucap Gao Ren memberi ancaman, meski saat itu suaranya terdengar ketakutan.Dengan tangan gemetar, Gao Ren mengeluarkan sebuah bola permata dari spatial ringnya. Tak berlama-lama, Gao Ren mencengkeram bola permata itu hingga membuatnya pecah berkeping-keping. Suara retakan bola permata itu terdengar memekkakkan telinga. Di saat yang sama, muncul ledakan di udara, menciptakan kepulan kabut debu yang tebal selama beberapa detik. Gao Ren mundur selangkah, membuat Zhou Fu mengerutkan kening karena penasaran dengan apa yang akan munc
“Spirit Formation Mid Stage. Kau sebut itu kuat? Kau sedang melawak?” cibir Zhou Fu yang serta merta membuat mata Gao Ren memerah karena marah. Kebanggaan yang beberapa detik lalu meledak di kepala Gao Ren kini terasa sirna dan tergantikan oleh amarah yang tertahan.Di saat yang sama, Sun Hao juga dibuat terkejut oleh ucapan Zhou Fu. Dari caranya berbicara, jelas sekali bahwa Zhou Fu menganggap rendah seorang kultivator di ranah Spirit Formation, yang mana ranah tersebut sudah termasuk ajaib untuk diraih oleh seseorang semuda Gao Ren.Dengan gerakan cepat, Sun Hao melangkah maju dan meminta Gao Ren mundur di belakangnya. "Tuan Muda, biarkan saya yang menangani mereka. Saya akan memastikan mereka tidak akan keluar dari ruangan ini hidup-hidup."Zhou Shan yang sedari tadi diam kini hanya tersenyum sinis melihat adegan itu. "Apakah kalian berdua benar-benar berpikir bisa menahan kami dengan kekuatan sekecil itu?" tanyanya, sengaja terdengar mengejek.Gao Ren mendekati Sun Hao lalu berbis
Seseorang yang baru saja memasuki ruangan tersebut memberi tatapan intimidasi kepada enam pria yang berada di dalam rumah makan. Empat pria yang berasal dari Teratai Hitam dan Safir Biru tampak gugup dan gelisah sebab mereka tahu siapa sosok yang baru saja menegur mereka. Sementara Zhou Fu dan Zhou Shan merasa tak perlu gelisah atau khawatir sedikit pun sehingga ketika pria itu muncul di dalam ruangan, Zhou Fu dan Zhou Shan hanya melipat tangan di dada sembari mengamati apa yang akan dilakukan pria tersebut.“Maafkan atas keributan yang terjadi, Tuan Sun. Kami hanya berniat mengusir dua pengacau ini,” ucap Hong Tian kepada Sun Hao, pemimpin tertinggi pasukan pengawal walikota.Sun Hao tak merespon permintaan maaf dari Hong Tian, melainkan kini menghunuskan tatapan mematikan ke arah Zhou Fu dan Zhou Shan secara bergantian.Dalam hati, Hong Tian merasa sangat puas karena itu artinya Sun Hao akan segera memberi pelajaran berharga kepada Zhou Fu dan Zhou Shan.“Di mana letak sopan santun
Tak mau terlalu peduli dengan suasana di ruangan itu, Zhou Fu mengajak Zhou Shan untuk duduk tak begitu jauh dari dua meja yang terlebih dahulu terisi. Sembari menunggu pelayan menghampiri, baik Zhou Fu dan Zhou Shan mulai berkonsentrasi untuk mendengar percakapan yang tengah terjadi di meja-meja yang terisi.“Kami membawa hasil bumi terbaik dari pulau Teratai Hitam, kami yakin walikota akan sangat senang menjalin kerja sama dengan warga di Teratai Hitam,” ucap seorang pria berjubah gelap kepada dua pengunjung restoran yang berasal dari pulau Safir Biru. Matanya menyipit tajam, menunjukkan bahwa ia merasa unggul.“Jangan buru-buru percaya diri, Tuan Hong. Hasil bumi dari pulau Safir Biru jelas lebih unggul ketimbang milik kalian. Walikota pasti akan mengutamakan membangun cabang sekte Darah Suci di pulau kami,” timpal si pria lain menanggapi ucapan Hong Tian.Rekan Hong Tian menepuk pundak Hong Tian, memberi isyarat kepadanya agar tak memperpanjang perdebatan dengan Duan Lei yang bera
Beberapa jam kemudian, Zhou Fu dan Zhou Shan telah tiba di gerbang depan kota Lembah Angin Abadi. Dari luar, kota itu tampak seperti sebuah oasis yang hidup di tengah padang tandus. Pohon-pohon rimbun dan bunga berwarna-warni yang bertebaran di seluruh penjuru kota menciptakan pemandangan yang kontras dengan tanah gersang di sekelilingnya. Tak akan ada orang yang tak keheranan menyaksikan anomali tersebut.“Aku semakin yakin, pemimpin di kota ini merupakan seorang kultivator dari dunia atas,” gumam Zhou Shan saat merasakan keberadaan energi Qi yang cukup memadai meski tak terlalu tinggi kepadatannya. “Hanya saja, bagaimana bisa dia turun ke tempat ini?”“Apa dia juga memiliki artefak suci?” tanya Zhou Fu.Zhou Shan melotot kesal dan menyebutkan jika artefak suci sejenis alat transportasi beda alam milik Holy Light bukanlah spirit tool yang bisa dimiliki sembarang kultivator. Sekte bintang 10 dengan kekayaan berlimpah pun belum tentu memiliki spirit tool semacam itu.“Lalu, bagaimana c
Tak ada hal yang bisa dikulik dari Jiang Hao mengingat pria itu sebenarnya juga tak benar-benar tahu apa kesalahannya sehingga ditempatkan di wilayah pengasingan tersebut. Maka, demi memuaskan rasa penasaran, Zhou Fu mengajak Zhou Shan pergi ke utara, ke kota Lembah Angin Abadi.“Tuan-Tuan sekalian,” ucap Jiang Hao menyela percakapan Zhou Fu dan Zhou Shan. “Maaf jika ucapanku lancang, tetapi, bukankah lebih elok jika kalian menyelamatkan kami dulu sebelum kalian pergi ke utara? Maksudku, biasanya orang baik akan berbuat demikian,” ucap Jiang Hao lagi dengan wajah penuh harap.Zhou Shan mengerutkan kening, ia baru teringat satu hal yang juga mengganggu pikirannya. “Itu yang sebelumnya ingin kutanyakan. Tempat ini memiliki suhu ekstrim yang berbahaya. Jika kalian ingin selamat, bukankah kalian hanya perlu pergi dan mencari pemukiman baru?”“Bodoh!” Zhou Fu menjitak kepala Zhou Shan, terkesan sangat kurang ajar di mata Jiang Hao yang melihat wajah Zhou Fu jauh lebih muda dari Zhou Shan.