Beranda / Fantasi / Penguasa Benua Timur / 574 - Identitas Para Tamu Tak Diundang

Share

574 - Identitas Para Tamu Tak Diundang

Penulis: Banin SN
last update Terakhir Diperbarui: 2022-05-06 07:35:03
Divine Sense milik Matriark Chun Mei menangkap keberadaan lima tamu tak diundang dalam radius sepuluh kilo meter di belakang Winged Red Catfish. Ketika ia hendak memerintahkan lele terbangnya untuk melaju lebih cepat, lima kultivator tak diundang tersebut telah tiba di jarak beberapa meter saja dengan Matriark Chun Mei. Di saat yang sama, Zhou Fu segera menyembunyikan tingkat kultivasinya demi menghindari perhatian yang berlebih.

Salah seorang tamu tak diundang menggeleng-gelengkan kepala mengamati sosok Chun Mei. “Tak kuduga, Spirit Beast yang kukejar ternyata dimiliki oleh seorang perempuan cantik seperti anda. Ah… Kecantikan anda membuat kami sedikit sungkan mengungkapkan niat kami yang sebenarnya.” Youzhi yang baru tiba di dekat Winged Red Catfish menggaruk kepalanya beberapa kali, satu sisi ia ingin segera merampas spirit beast lele terbang, sisi lain, kecantikan Chun Mei nyatanya membuat pria itu sedikit gugup.

Matriark Chun Mei mengernyitkan alis memandangi satu demi satu soso
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Penguasa Benua Timur   575 - Keunggulan Lele Terbang

    Chun Mei terdiam ketika menyadari bahwa tamu-tamu tak diundang itu merupakan perwakilan dari Flying Dragon Stronghold. Laki-laki berparas cantik itu pun menarik semua kekuatannya dan berhenti melepaskan aura membunuh. Perlahan-lahan, ia mengalirkan aura hangat dan memandangi Youzhi dengan tatapan sedikit datar. “Andai kau terlambat mengatakannya, aku yakin kepalamu sudah terlempar ke wilayah Black Daffodil Empire!” Chun Mei membalikkan badan lalu terbang mendekati Winged Red Catfish yang melayang di tempat demi menunggui Chun Mei yang bertarung. Youzhi dan keempat temannya terdiam cukup lama karena tak menyangka akan mendapat pengampunan. Mereka awalnya sudah cukup yakin jika hari itu mereka akan berpindah kependudukan menjadi warga alam baka. Karena masih tak percaya dengan keadaan, rombongan Youzhi terpaku di tempat hingga tak sadar Chun Mei kembali menatap tajam ke arah mereka. “Aku akan melupakan penyerangan ini, kalian bisa pergi tanpa perlu khawatir aku melakukan serangan kemb

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-06
  • Penguasa Benua Timur   576 - Harta Warisan

    Melihat kekacauan yang terjadi di ‘Tempat Pembuangan Sampah’, Chun Mei mengutuki tindakan aliansi aliran putih yang membuang ribuan kultivator muda dari sekte hitam kecil dan menengah ke tempat terkutuk tersebut. Menurut informasi yang diberikan oleh para korban, mereka dibawa ke tempat itu setelah sebelumnya sekte mereka dihancurkan. “Dengan kultivasi Winged Red Catfish milikku, ia hanya bisa menumbuhkan separuh tubuhnya sebanyak dua kali sehari. Kuharap tiga potong sudah bisa menyelamatkan perut mereka semua karena aku hanya akan menginap satu malam. Selebihnya, silakan urus sendiri.” Rombongan Youzhi segera berlutut lalu bersujud beberapa saat, mengucapkan ribuan terima kasih karena Chun Mei telah berbaik hati menolong para pemuda. “Andai Overlord Jin masih ada, aliansi putih netral tak mungkin berani melakukan pembantaian separah ini. Maaf karena telah melibatkan Matriark pada konflik sekte seperti ini.” Chun Mei tersenyum getir. “Anggap saja ini permintaan maaf dariku, mewakili

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-06
  • Penguasa Benua Timur   577 - Menitip Pesan

    Dengan kemampuan gabungan lima kultivator Saint King dari Flying Dragon Stronghold, sebuah formasi sihir pelindung telah terpasang di daratan tandus Wild Desert. Formasi sihir pelindung tersebut mampu menghalau angin malam yang ekstrem sekaligus mampu menghalau demonic beast yang mungkin kebetulan melintas. Dengan demikian, Youzhi dan rekan-rekannya akan bisa dengan tenang merawat para kultivator muda yang nyaris meregang nyawa. “Nah, semuanya sudah selesai. Sesuai janjiku, kita bisa berbincang-bincang berdua.” Youzhi mendekati Zhou Fu, lalu mengajaknya untuk pergi ke suatu tempat yang sepi untuk saling berbicara. Ada alasan khusus mengapa Youzhi bersedia meluangkan waktu untuk seorang kultivator Base Realm seperti Zhou Fu. Mengingat Zhou Fu sempat disinggung beberapa kali di surat kabar Hidden Pearl Tower, lalu kepergiannya menyebabkan kemarahan sosok penting di Holy Light Sect, Dong Fang, sekaligus juga dirinya dikawal secara langsung oleh sosok penting seperti Chun Mei, Youzhi yak

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-06
  • Penguasa Benua Timur   578 - Seperti Badai Pasir?

    Zhou Fu masih bersama dengan Youzhi ketika sayup-sayup terdengar gemuruh badai pasir. Meski sekilas suara berisik itu tampak hanya seperti badai pasir, Youzhi melompat mundur, membuat Zhou Fu melakukan hal yang sama demi berjaga-jaga. Sebelum Zhou Fu sempat bertanya apa yang sebenarnya terjadi, empat rekan Youzhi melesat satu demi satu dan berdiri sejajar dengan Youzhi. “Apa kalian bisa memperkirakan jumlah mereka?” Youzhi menolehkan kepala pada salah satu rekannya tetapi ke empat rekan Youzhi hanya menelan ludah dengan tatapan mata nanar. Sebagai kultivator di tingkat Saint King, seharusnya mereka berlima mampu mendeteksi jumlah ancaman yang mendekat menggunakan kemampuan divine sense mereka. Tetapi, kala itu divine sense mereka hanya mampu menangkap sinyal bahaya tanpa bisa memprediksi besaran dan jumlah ancaman yang datang. “Bukankah tempat ini menduduki rangking ke tujuh? Kukira ancamannya takkan seburuk ini!” Suara Matriark Chun Mei terdengar menggema di udara sebelum akhirnya l

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-07
  • Penguasa Benua Timur   579 - Petaka Satu Menit

    Dalam satu tarikan napas, sebuah tombak hitam melesat tak kasat mata dan menembus jantung Youzhi tanpa permisi. Pria itu menjerit kesakitan ketika tombak yang melesat ke jantungnya tengah menembus keluar ke bagian punggung. Tombak hitam itu jatuh ke atas tanah dan membuat area yang ditempatinya menjadi hitam dan mengeluarkan kepulan asap berbau busuk. Chun Mei dan empat rekan Youzhi memekik tertahan karena mereka tak sempat melihat kapan si pria hitam melepaskan tombak kecil dari ujung ekornya. Yang jelas, tombak di ekor pria itu telah tumbuh kembali dengan begitu cepat sementara Youzhi yang baru saja terkena serangan kini mengalami muntah darah berwarna hijau kehitaman. “Saudara Youzhi?!!!” Empat rekan Youzhi meraih tubuh Youzhi yang ambruk ke tanah gersang, mereka segera mengeluarkan beragam pil penyembuh tetapi kulit Youzhi mendadak melepuh dan menghitam bak arang. Suara jeritan Youzhi mengiris telinga selama beberapa detik sebelum akhirnya pria itu diam dan tak bergerak. Kultiva

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-07
  • Penguasa Benua Timur   580 - Siang di Malam Hari

    Bagi seorang kultivator Saint Emperor sekalipun, bertemu dengan Deathstalker Scorpion adalah mimpi buruk, dengan catatan jika lokasi pertemuan mereka berada di gurun pasir. Deathstalker Scorpion merupakan Demonic Beast kuno yang meraih kecerdasan serupa manusia ketika mereka menginjak tingkatan setara Saint Realm. Sedikit berbeda dengan manusia, seiring dengan perkembangan kultivasinya, kecerdasan Deathstalker Scorpion meningkat dari waktu ke waktu hingga berpotensi melampaui kecerdasan yang dimiliki manusia. Saat Deathstalker Scorpion mencapai tingkatan Saint King, mereka mulai meraih kemampuan untuk mengubah wujud ke bentuk manusia, dan, saat itu terjadi, semua kultivator yang menjadi lawan tandingnya memiliki kesempatan hidup cukup kecil. Seperti saat itu, lima kultivator Saint King yang seharusnya di immortal continent merupakan sosok-sosok yang disegani, nyatanya hanya mampu mempertahankan nyawa kurang dari satu menit ketika bertemu dengan Deathstalker Scorpion. Hanya tinggal Ch

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-08
  • Penguasa Benua Timur   581 - Northern Forbidden Tomb

    “Kau?!!!” Chun Mei tersentak kaget melihat sosok yang mendekat. Nyaris seperti Chun Mei, Deathstalker Scorpion King pun sama kagetnya. Tetapi dengan penyebab keterkejutan yang jauh berbeda. “Bagaimana bisa?!” Deathstalker Scorpion King bergerak mundur dengan raut wajah diselimuti kegelisahan ketika Zhou Fu datang ke lokasi pertarungan. Melihat Deathstalker Scorpion King mulai menampakkan rasa takut, Zhou Fu yakin ia tak salah memanggil makhluk menggunakan Holy Beast Summoning Rune, sebuah teknik pemanggil Beast yang tertera di buku panduan Divine Rune Clan pemberian Liao Ting dari Blue Lotus Sect tempo hari. “Mengapa tubuhnya mengeluarkan aura yang mampu menekanku? Bukankah di Wild Desert ini, akulah yang menduduki puncak kejayaan?!” Deathstalker Scorpion King terus memundurkan langkah, hal itu sekaligus melonggarkan perangkapnya di kaki Chun Mei. Segera, Chun Mei memanfaatkan keadaan tersebut dengan melompat turun dari punggung Deathstalker Scorpion King, menjauh dari Deathstalker

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-08
  • Penguasa Benua Timur   582 - Bocah Immortal

    Dengan kultivasi yang dimiliki Zhou Fu kala itu, ia hanya mampu membawa Heavenly Colossal Tarantula dalam waktu lima menit di Immortal Continent. Sayangnya, setelah lima menit melakukan pertarungan sengit dengan Deadstalker Scorpion King, Heavenly Colossal Tarantula tak berhasil melumpuhkan lawannya. Meski ia sama sekali tak mendapatkan luka dari pertarungan sengit, semuanya menjadi sia sia sebab ia hanya berhasil memotong satu capit dari Deadstalker Scorpion King, dan hal tersebut ternyata tak begitu banyak berpengaruh pada pertarungan setelahnya. “Tuan Muda, tubuhku akan segera kembali ke tempat asalku. Aku menyesal tak bisa berbuat banyak.” Heavenly Colossal Tarantula bergumam dengan nada penyesalan, waktunya tinggal satu menit tetapi tak ada tanda tanda Deadstalker Scorpion King akan kalah. “Tak kusangka ketahanan tubuhnya akan setinggi ini. Bahkan setelah kita melakukan serangan gabungan, ia masih memiliki simpanan tenaga untuk menyerang.” Zhou Fu melangkah mundur di atas punggu

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-08

Bab terbaru

  • Penguasa Benua Timur   Hadiah Menarik di Hari Terbaik

    Semakin lama, semakin Zhou Fu yakin jika tak ada orang yang lebih pandai daripada Shen Shen dalam hal mencari masalah. Ketika ia teringat kembali awal pertemuan mereka, Zhou Fu seolah-olah menyadari jika ia memang hidup dengan membawa takdir untuk membereskan semua masalah yang menjerat Shen Yang.Seperti hari itu, mengingat Zhou Shan telah memasang perisai kuat di area kapal, jelas tertangkapnya Shen Shen tidak disebabkan oleh kerusakan arai yang dibuat oleh Zhou Shan. Dalam artian, Shen Shen secara sengaja keluar dari perlindungan Zhou Shan dan seperti biasanya, melangkah menghampiri masalah.Pada saat itu, dihadapkan dengan informasi dibawanya Shen Shen ke istana walikota, Zhou Fu dan Zhou Shan menunda agenda makan siang mereka. Keduanya bergegas keluar dari rumah makan lalu menyewa kuda-kuda terbaik untuk digunakan pergi menuju ke istana walikota.“Mengapa kita harus repot-repot menyewa kuda jika kita bisa melesat cepat ke istana? Menjengkelkan!” gerutu Zhou Fu sesaat sebelum mena

  • Penguasa Benua Timur   Dewi dari Kayangan

    Tampaknya, pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Zhou Shan adalah pertanyaan yang paling dihindari oleh sang walikota. Tak peduli apa pun keadaannya, sang walikota tetap terkesan menghindari menjawab pertanyaan itu. Dalam keadaan antara hidup dan mati, pria itu bahkan meludah sembari tersenyum mengejek kepada Zhou Shan.“Kau tak akan pernah mendapatkan jawabannya!” ucap Gao Shan sembari sebelah tangannya melakukan gerakan khusus dari balik jubah.Seketika itu juga, kilatan cahaya terang benderang membutakan mata semua orang, termasuk Zhou Fu dan Zhou Shan. Dengan sigap Zhou Fu melesat menarik tubuh Zhou Shan mundur, sekadar berjaga-jaga pada sesuatu yang mungkin tak mereka ketahui.Ketika ledakan cahaya telah berakhir, Zhou Fu dan Zhou Shan melihat hanya ada bekas-bekas keberadaan walikota bersama putranya di ruangan itu. Keduanya telah menghilang entah ke mana.“Sepertinya walikota menggunakan teknik atau spirit tool teleportasi,” gumam Zhou Shan seraya mengamati bekas keberadaan

  • Penguasa Benua Timur   Tujuan Mendarat di Benua Timur

    Zhou Shan tak mau membuang waktu. Dalam sekejap, ia melangkah maju, tangannya terangkat dan udara di sekitarnya berubah drastis. Aura emas yang kuat mulai membungkus tubuhnya, membuat Gao Shan dan Gao Ren merasakan tekanan yang luar biasa."Masa-masa kejayaanmu sudah hampir kadaluarsa, Tuan Walikota," ucap Zhou Shan menyeringai. "Aku akan memberimu salam perkenalan, Prelude Strike!"Zhou Shan mengayunkan tangannya ke arah Gao Shan. Udara di sekelilingnya bergetar hebat ketika rune-rune bercahaya emas muncul di udara, membentuk lingkaran rumit yang tiba-tiba mengeluarkan petir emas. Kilatan petir itu melesat cepat ke arah Gao Shan, seperti kehendak langit yang tidak dapat dihindari.Gao Shan dengan cepat mengangkat tangannya, membentuk perisai energi merah yang berasal dari spirit tool Crimson Essence Flask. "Blood Shield!" teriaknya. Perisai itu terbentuk dari darah kental yang berputar cepat, memblokir petir yang datang dari Zhou Shan.Ledakan keras terdengar saat petir dan perisai d

  • Penguasa Benua Timur   Teknik Tersembunyi

    Gao Ren merasa darahnya berhenti mengalir. Tubuhnya bergetar ketakutan. Ia tak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti itu, Sun Hao yang selalu ia anggap tak terkalahkan ternyata bisa dikalahkan dengan begitu mudahnya.Zhou Fu berjalan mendekat, setiap langkahnya seakan menjadi dentang lonceng kematian bagi Gao Ren. Namun, Gao Ren menolak menyerah begitu saja. Ia masih punya kartu truf yang belum dimainkan.“Kau akan menyesal berurusan denganku!” ucap Gao Ren memberi ancaman, meski saat itu suaranya terdengar ketakutan.Dengan tangan gemetar, Gao Ren mengeluarkan sebuah bola permata dari spatial ringnya. Tak berlama-lama, Gao Ren mencengkeram bola permata itu hingga membuatnya pecah berkeping-keping. Suara retakan bola permata itu terdengar memekkakkan telinga. Di saat yang sama, muncul ledakan di udara, menciptakan kepulan kabut debu yang tebal selama beberapa detik. Gao Ren mundur selangkah, membuat Zhou Fu mengerutkan kening karena penasaran dengan apa yang akan munc

  • Penguasa Benua Timur   Arogansi Putra Walikota

    “Spirit Formation Mid Stage. Kau sebut itu kuat? Kau sedang melawak?” cibir Zhou Fu yang serta merta membuat mata Gao Ren memerah karena marah. Kebanggaan yang beberapa detik lalu meledak di kepala Gao Ren kini terasa sirna dan tergantikan oleh amarah yang tertahan.Di saat yang sama, Sun Hao juga dibuat terkejut oleh ucapan Zhou Fu. Dari caranya berbicara, jelas sekali bahwa Zhou Fu menganggap rendah seorang kultivator di ranah Spirit Formation, yang mana ranah tersebut sudah termasuk ajaib untuk diraih oleh seseorang semuda Gao Ren.Dengan gerakan cepat, Sun Hao melangkah maju dan meminta Gao Ren mundur di belakangnya. "Tuan Muda, biarkan saya yang menangani mereka. Saya akan memastikan mereka tidak akan keluar dari ruangan ini hidup-hidup."Zhou Shan yang sedari tadi diam kini hanya tersenyum sinis melihat adegan itu. "Apakah kalian berdua benar-benar berpikir bisa menahan kami dengan kekuatan sekecil itu?" tanyanya, sengaja terdengar mengejek.Gao Ren mendekati Sun Hao lalu berbis

  • Penguasa Benua Timur   Sisi Menarik Berkuasa

    Seseorang yang baru saja memasuki ruangan tersebut memberi tatapan intimidasi kepada enam pria yang berada di dalam rumah makan. Empat pria yang berasal dari Teratai Hitam dan Safir Biru tampak gugup dan gelisah sebab mereka tahu siapa sosok yang baru saja menegur mereka. Sementara Zhou Fu dan Zhou Shan merasa tak perlu gelisah atau khawatir sedikit pun sehingga ketika pria itu muncul di dalam ruangan, Zhou Fu dan Zhou Shan hanya melipat tangan di dada sembari mengamati apa yang akan dilakukan pria tersebut.“Maafkan atas keributan yang terjadi, Tuan Sun. Kami hanya berniat mengusir dua pengacau ini,” ucap Hong Tian kepada Sun Hao, pemimpin tertinggi pasukan pengawal walikota.Sun Hao tak merespon permintaan maaf dari Hong Tian, melainkan kini menghunuskan tatapan mematikan ke arah Zhou Fu dan Zhou Shan secara bergantian.Dalam hati, Hong Tian merasa sangat puas karena itu artinya Sun Hao akan segera memberi pelajaran berharga kepada Zhou Fu dan Zhou Shan.“Di mana letak sopan santun

  • Penguasa Benua Timur   Incaran Yuan Kai

    Tak mau terlalu peduli dengan suasana di ruangan itu, Zhou Fu mengajak Zhou Shan untuk duduk tak begitu jauh dari dua meja yang terlebih dahulu terisi. Sembari menunggu pelayan menghampiri, baik Zhou Fu dan Zhou Shan mulai berkonsentrasi untuk mendengar percakapan yang tengah terjadi di meja-meja yang terisi.“Kami membawa hasil bumi terbaik dari pulau Teratai Hitam, kami yakin walikota akan sangat senang menjalin kerja sama dengan warga di Teratai Hitam,” ucap seorang pria berjubah gelap kepada dua pengunjung restoran yang berasal dari pulau Safir Biru. Matanya menyipit tajam, menunjukkan bahwa ia merasa unggul.“Jangan buru-buru percaya diri, Tuan Hong. Hasil bumi dari pulau Safir Biru jelas lebih unggul ketimbang milik kalian. Walikota pasti akan mengutamakan membangun cabang sekte Darah Suci di pulau kami,” timpal si pria lain menanggapi ucapan Hong Tian.Rekan Hong Tian menepuk pundak Hong Tian, memberi isyarat kepadanya agar tak memperpanjang perdebatan dengan Duan Lei yang bera

  • Penguasa Benua Timur   Memasuki Kota Aneh

    Beberapa jam kemudian, Zhou Fu dan Zhou Shan telah tiba di gerbang depan kota Lembah Angin Abadi. Dari luar, kota itu tampak seperti sebuah oasis yang hidup di tengah padang tandus. Pohon-pohon rimbun dan bunga berwarna-warni yang bertebaran di seluruh penjuru kota menciptakan pemandangan yang kontras dengan tanah gersang di sekelilingnya. Tak akan ada orang yang tak keheranan menyaksikan anomali tersebut.“Aku semakin yakin, pemimpin di kota ini merupakan seorang kultivator dari dunia atas,” gumam Zhou Shan saat merasakan keberadaan energi Qi yang cukup memadai meski tak terlalu tinggi kepadatannya. “Hanya saja, bagaimana bisa dia turun ke tempat ini?”“Apa dia juga memiliki artefak suci?” tanya Zhou Fu.Zhou Shan melotot kesal dan menyebutkan jika artefak suci sejenis alat transportasi beda alam milik Holy Light bukanlah spirit tool yang bisa dimiliki sembarang kultivator. Sekte bintang 10 dengan kekayaan berlimpah pun belum tentu memiliki spirit tool semacam itu.“Lalu, bagaimana c

  • Penguasa Benua Timur   Seorang Penyihir Ulung

    Tak ada hal yang bisa dikulik dari Jiang Hao mengingat pria itu sebenarnya juga tak benar-benar tahu apa kesalahannya sehingga ditempatkan di wilayah pengasingan tersebut. Maka, demi memuaskan rasa penasaran, Zhou Fu mengajak Zhou Shan pergi ke utara, ke kota Lembah Angin Abadi.“Tuan-Tuan sekalian,” ucap Jiang Hao menyela percakapan Zhou Fu dan Zhou Shan. “Maaf jika ucapanku lancang, tetapi, bukankah lebih elok jika kalian menyelamatkan kami dulu sebelum kalian pergi ke utara? Maksudku, biasanya orang baik akan berbuat demikian,” ucap Jiang Hao lagi dengan wajah penuh harap.Zhou Shan mengerutkan kening, ia baru teringat satu hal yang juga mengganggu pikirannya. “Itu yang sebelumnya ingin kutanyakan. Tempat ini memiliki suhu ekstrim yang berbahaya. Jika kalian ingin selamat, bukankah kalian hanya perlu pergi dan mencari pemukiman baru?”“Bodoh!” Zhou Fu menjitak kepala Zhou Shan, terkesan sangat kurang ajar di mata Jiang Hao yang melihat wajah Zhou Fu jauh lebih muda dari Zhou Shan.

DMCA.com Protection Status