Makasih sumbangan gemnya, habis ini up lagi... Untuk yg Ashura inshaAllah juga akan Update hari ini...
Dengan kultivasi yang dimiliki Zhou Fu kala itu, ia hanya mampu membawa Heavenly Colossal Tarantula dalam waktu lima menit di Immortal Continent. Sayangnya, setelah lima menit melakukan pertarungan sengit dengan Deadstalker Scorpion King, Heavenly Colossal Tarantula tak berhasil melumpuhkan lawannya. Meski ia sama sekali tak mendapatkan luka dari pertarungan sengit, semuanya menjadi sia sia sebab ia hanya berhasil memotong satu capit dari Deadstalker Scorpion King, dan hal tersebut ternyata tak begitu banyak berpengaruh pada pertarungan setelahnya. “Tuan Muda, tubuhku akan segera kembali ke tempat asalku. Aku menyesal tak bisa berbuat banyak.” Heavenly Colossal Tarantula bergumam dengan nada penyesalan, waktunya tinggal satu menit tetapi tak ada tanda tanda Deadstalker Scorpion King akan kalah. “Tak kusangka ketahanan tubuhnya akan setinggi ini. Bahkan setelah kita melakukan serangan gabungan, ia masih memiliki simpanan tenaga untuk menyerang.” Zhou Fu melangkah mundur di atas punggu
Tubuh Zhou Fu jatuh menghantam tanah tandus. “GRRRR……… Terlambat! Ha ha ha! Semua yang berada dalam jangkauan seranganku akan kehilangan kendali terbang! Akulah puncak kejayaan di Wild Desert ini!” Zhou Fu berusaha menggerakkan tubuhnya tetapi dalam tempo satu kedipan mata, lehernya telah berada dalam cengkraman capit Deadstalker Scorpion King. “Tadi kau bilang Dewa kematian sedang libur? Ha ha ha, leluconmu benar benar menggeli… BUUMMM!!! “AAARRRGGGHHHH!!!!” Sesuatu terjadi cukup cepat, yang Zhou Fu tahu, tubuhnya terjatuh ke tanah bersama dengan satu capit raksasa milik Deadstalker Scorpion King yang terpotong oleh sesuatu, entah seseorang. Deadstalker Scorpion King mengerang kesakitan dan mengumpat marah, karena bentuk tubuh kalajengkingnya telah banyak mengalami kerusakan, Deadstalker Scorpion King berubah wujud ke bentuk manusia. Setidaknya, dalam wujud manusianya, ia hanya kehilangan satu lengan dan beberapa jari kaki. Selebihnya, tubuh manusianya masih cukup utuh. “Siapa l
“Life Stealing Rune, Second Curse!” Zhou Fu merapal jurus dan sedetik setelahnya, Deadstalker Scorpion King merasakan nasibnya seolah berada di neraka. Zhou Fu memberikan serangan bertubi tubi, tanpa ampun, dan tanpa jeda. Menendang, memukul, melempar, menginjak, membanting tubuh Deadstalker Scorpion King hingga seluruh tubuh Deadstalker Scorpion King telah bermandikan darah. Sementara itu, Deadstalker Scorpion King sama sekali tak memiliki kekuatan untuk melawan. Tubuhnya seperti menjadi makhluk tanpa kultivasi sementara Zhou Fu seolah meraih kekuatan berlipat kali dari kultivasi aslinya. “Ha ha ha, selamat datang di dimensi di mana akulah yang menduduki puncak kejayaan!” Zhou Fu mendekati Deadstalker Scorpion King. “Life Stealing Rune, Final Curse!” BUUUUUMMMM!!!! Ledakan dahsyat terjadi, menciptakan daya dorong yang luar biasa mengerikan. Winged Red Catfish melesat menangkap jasad Zhou Fu sebelum jasad itu terlempar oleh daya dorong yang bersumber dari dimensi kutukan rune yang
Pada pagi hari berikutnya, Zhou Fu dan Chun Mei menyibukkan diri dengan memberi penguburan yang layak kepada seluruh korban serangan Demonic Beast – Deadstalker Scorpion. Meski telah beberapa kali menjalani peperangan, Zhou Fu merasa malam sebelumnya itu adalah pertarungan terpendek dengan korban terbanyak. Membuatnya semakin mengerti bahwa dunia kultivator benar benar berbeda dengan kehidupan di Benua Timur. Juga, membuatnya semakin meyakini bahwa hidup tanpa kekuatan besar adalah sebentuk penderitaan di Immortal Continent. “Aku harus segera bisa membentuk Perfect Foundation jika tak mau berakhir seperti mereka!” Zhou Fu mengelap bulir keringat yang meluncur deras di dagu. Sesekali ia mengambil jeda dengan duduk memandang langit Immortal Continent. Sementara di sudut yang lain, tampak Chun Mei masih bersimbah air mata menangisi kepergian Winged Red Catfish. Melihat Chun Mei tak kunjung keluar dari kubangan duka, Zhou Fu mendekat sekadar untuk mengalihkan perhatian Chun Mei. Tepat
Chun Mei mengambil jeda untuk diam beberapa waktu, lantas melanjutkan memberi pemahaman yang lebih luas kepada Zhou Fu. Laki laki cantik itu pun menyebutkan bahwa tubuh Immortal tidak diartikan sebagai tubuh yang abadi yang tak bisa dihantam kematian. Tubuh immortal adalah sejenis berkah langka yang pada tingkat tertentu mampu membuka gerbang keabadian bahkan tanpa latihan atau sumber daya apapun. “Sejarah di Immortal Continent mencatat bahwa tak ada satu pun dari pemilik tubuh abadi yang mampu membuka gerbang keabadian sebab mereka akan menjadi target buruan banyak pihak sebelum berhasil membentuk tubuh abadi. Kau seharusnya paham bahwa membiarkan calon immortal hidup adalah sama dengan memelihara monster berbahaya. Untuk menghindari malapetaka yang mungkin bisa ditimbulkan oleh kultivator bertubuh abadi, kultivator lain akan berjuang menghabisinya sebelum tubuh abadi berhasil dibentuk.” Pada titik itu, Zhou Fu mengangguk dan mulai memahami posisinya, tetapi di lain sisi, ia juga pe
Ketika dua pemburu berita Hidden Pearl Tower meninggalkan Wild Desert dan berpisah dari kultivator Northern Forbidden Tomb, tiga kultivator Northern Forbidden Tomb tersebut juga tak memiliki kepentingan lagi untuk tetap berada di pinggiran wilayah Wild Desert. Mereka sudah mengetahui pangkal masalah yang menyebabkan gempa dahsyat sekaligus juga telah menyaksikan bagaimana bencana gempa itu berakhir. Maka, mereka bertiga memutuskan untuk kembali pulang tetapi dengan kepala diliputi tanda tanya yang tak kunjung menemukan jawaban. Pada saat yang bersamaan, Northern Forbidden Tomb sedang sibuk menerima tamu dari luar. Tamu-tamu itu datang dengan alasan ingin menuntut pertanggungjawaban sekaligus mencari tahu kekacauan apa yang tengah terjadi di wilayah Northern Forbidden Tomb hingga menyebabkan sebagian wilayah Sky Demon Empire mengalami gempa dahsyat. Patriark dari Northern Forbidden Tomb lantas mengumpulkan tamu yang datang dan meminta mereka menunggu kepulangan tiga utusannya yang dip
Pasca meninggalkan Wild Desert, dua pemburu berita Hidden Pearl Tower masih dalam perjalanan menemui Bu Xiangzhi, manager dari portal penyedia berita terbesar di seluruh Immortal Continent. Meski demikian, laporan mereka tentang pertarungan Zhou Fu telah tersampaikan secara penuh dan didengar dengan cukup antusias oleh Bu Xiangzhi. Pemimpin portal berita Hidden Pearl Tower itu pun meledakkan tawa riang ketika anak buahnya berhasil menjadi saksi penting dalam kekacauan di Wild Desert. Meski demikian, gelagat aneh justru ditunjukkan oleh Bu Xiangzhi setelah ia mengetahui informasi terbaru mengenai tindakan Zhou Fu di wilayah Sky Demon Empire, khususnya di Gurun Pasir terkutuk Wild Desert. “Apa? Hidden Pearl Tower tidak akan menayangkan berita ini? Manager Bu, bukankah anda sangat menantikan kabar terbaru dari bocah ini? Anda tidak sedang mabuk lagi bukan?” Satu dari dua pemburu berita Hidden Pearl Tower nyaris meremukkan jade slip di tangannya sebagai respon terkejut atas ucapan Bu Xia
Kota Changyuan merupakan kota yang memiliki pasar Kultivator terdekat dengan wilayah Wild Desert. Kota tersebut membentang memanjang di bagian utara Sky Demon Empire dan kerap kali disebut juga dengan julukan Black Snake City. Alasan mengapa Changyuan juga disebut sebagai Black Snake adalah karena wilayah tersebut memiliki kondisi geografis yang berbeda dengan wilayah-wilayah lain di Immortal Continent yaitu tak ada sinar matahari yang menerangi kota Changyuan. Black Snake City pada awalnya merupakan gorong-gorong luas nan panjang yang dijadikan markas persembunyian Demonic Beast pada era peperangan antar ras Beast dan Manusia. Pasca perang dua ras itu selesai, gorong-gorong tersebut menjadi wilayah tak berpenghuni tetapi menyimpan banyak harta karun hasil rampasan perang. Sekitar seribu tahun sebelum saat ini, sekelompok Rogue Cultivator tak sengaja menemukan lorong panjang itu lalu mulai membangun sebuah pemukiman kecil di sana. Lambat laun, pemukiman tersebut meluas dan memanjang h
Semakin lama, semakin Zhou Fu yakin jika tak ada orang yang lebih pandai daripada Shen Shen dalam hal mencari masalah. Ketika ia teringat kembali awal pertemuan mereka, Zhou Fu seolah-olah menyadari jika ia memang hidup dengan membawa takdir untuk membereskan semua masalah yang menjerat Shen Yang.Seperti hari itu, mengingat Zhou Shan telah memasang perisai kuat di area kapal, jelas tertangkapnya Shen Shen tidak disebabkan oleh kerusakan arai yang dibuat oleh Zhou Shan. Dalam artian, Shen Shen secara sengaja keluar dari perlindungan Zhou Shan dan seperti biasanya, melangkah menghampiri masalah.Pada saat itu, dihadapkan dengan informasi dibawanya Shen Shen ke istana walikota, Zhou Fu dan Zhou Shan menunda agenda makan siang mereka. Keduanya bergegas keluar dari rumah makan lalu menyewa kuda-kuda terbaik untuk digunakan pergi menuju ke istana walikota.“Mengapa kita harus repot-repot menyewa kuda jika kita bisa melesat cepat ke istana? Menjengkelkan!” gerutu Zhou Fu sesaat sebelum mena
Tampaknya, pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Zhou Shan adalah pertanyaan yang paling dihindari oleh sang walikota. Tak peduli apa pun keadaannya, sang walikota tetap terkesan menghindari menjawab pertanyaan itu. Dalam keadaan antara hidup dan mati, pria itu bahkan meludah sembari tersenyum mengejek kepada Zhou Shan.“Kau tak akan pernah mendapatkan jawabannya!” ucap Gao Shan sembari sebelah tangannya melakukan gerakan khusus dari balik jubah.Seketika itu juga, kilatan cahaya terang benderang membutakan mata semua orang, termasuk Zhou Fu dan Zhou Shan. Dengan sigap Zhou Fu melesat menarik tubuh Zhou Shan mundur, sekadar berjaga-jaga pada sesuatu yang mungkin tak mereka ketahui.Ketika ledakan cahaya telah berakhir, Zhou Fu dan Zhou Shan melihat hanya ada bekas-bekas keberadaan walikota bersama putranya di ruangan itu. Keduanya telah menghilang entah ke mana.“Sepertinya walikota menggunakan teknik atau spirit tool teleportasi,” gumam Zhou Shan seraya mengamati bekas keberadaan
Zhou Shan tak mau membuang waktu. Dalam sekejap, ia melangkah maju, tangannya terangkat dan udara di sekitarnya berubah drastis. Aura emas yang kuat mulai membungkus tubuhnya, membuat Gao Shan dan Gao Ren merasakan tekanan yang luar biasa."Masa-masa kejayaanmu sudah hampir kadaluarsa, Tuan Walikota," ucap Zhou Shan menyeringai. "Aku akan memberimu salam perkenalan, Prelude Strike!"Zhou Shan mengayunkan tangannya ke arah Gao Shan. Udara di sekelilingnya bergetar hebat ketika rune-rune bercahaya emas muncul di udara, membentuk lingkaran rumit yang tiba-tiba mengeluarkan petir emas. Kilatan petir itu melesat cepat ke arah Gao Shan, seperti kehendak langit yang tidak dapat dihindari.Gao Shan dengan cepat mengangkat tangannya, membentuk perisai energi merah yang berasal dari spirit tool Crimson Essence Flask. "Blood Shield!" teriaknya. Perisai itu terbentuk dari darah kental yang berputar cepat, memblokir petir yang datang dari Zhou Shan.Ledakan keras terdengar saat petir dan perisai d
Gao Ren merasa darahnya berhenti mengalir. Tubuhnya bergetar ketakutan. Ia tak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti itu, Sun Hao yang selalu ia anggap tak terkalahkan ternyata bisa dikalahkan dengan begitu mudahnya.Zhou Fu berjalan mendekat, setiap langkahnya seakan menjadi dentang lonceng kematian bagi Gao Ren. Namun, Gao Ren menolak menyerah begitu saja. Ia masih punya kartu truf yang belum dimainkan.“Kau akan menyesal berurusan denganku!” ucap Gao Ren memberi ancaman, meski saat itu suaranya terdengar ketakutan.Dengan tangan gemetar, Gao Ren mengeluarkan sebuah bola permata dari spatial ringnya. Tak berlama-lama, Gao Ren mencengkeram bola permata itu hingga membuatnya pecah berkeping-keping. Suara retakan bola permata itu terdengar memekkakkan telinga. Di saat yang sama, muncul ledakan di udara, menciptakan kepulan kabut debu yang tebal selama beberapa detik. Gao Ren mundur selangkah, membuat Zhou Fu mengerutkan kening karena penasaran dengan apa yang akan munc
“Spirit Formation Mid Stage. Kau sebut itu kuat? Kau sedang melawak?” cibir Zhou Fu yang serta merta membuat mata Gao Ren memerah karena marah. Kebanggaan yang beberapa detik lalu meledak di kepala Gao Ren kini terasa sirna dan tergantikan oleh amarah yang tertahan.Di saat yang sama, Sun Hao juga dibuat terkejut oleh ucapan Zhou Fu. Dari caranya berbicara, jelas sekali bahwa Zhou Fu menganggap rendah seorang kultivator di ranah Spirit Formation, yang mana ranah tersebut sudah termasuk ajaib untuk diraih oleh seseorang semuda Gao Ren.Dengan gerakan cepat, Sun Hao melangkah maju dan meminta Gao Ren mundur di belakangnya. "Tuan Muda, biarkan saya yang menangani mereka. Saya akan memastikan mereka tidak akan keluar dari ruangan ini hidup-hidup."Zhou Shan yang sedari tadi diam kini hanya tersenyum sinis melihat adegan itu. "Apakah kalian berdua benar-benar berpikir bisa menahan kami dengan kekuatan sekecil itu?" tanyanya, sengaja terdengar mengejek.Gao Ren mendekati Sun Hao lalu berbis
Seseorang yang baru saja memasuki ruangan tersebut memberi tatapan intimidasi kepada enam pria yang berada di dalam rumah makan. Empat pria yang berasal dari Teratai Hitam dan Safir Biru tampak gugup dan gelisah sebab mereka tahu siapa sosok yang baru saja menegur mereka. Sementara Zhou Fu dan Zhou Shan merasa tak perlu gelisah atau khawatir sedikit pun sehingga ketika pria itu muncul di dalam ruangan, Zhou Fu dan Zhou Shan hanya melipat tangan di dada sembari mengamati apa yang akan dilakukan pria tersebut.“Maafkan atas keributan yang terjadi, Tuan Sun. Kami hanya berniat mengusir dua pengacau ini,” ucap Hong Tian kepada Sun Hao, pemimpin tertinggi pasukan pengawal walikota.Sun Hao tak merespon permintaan maaf dari Hong Tian, melainkan kini menghunuskan tatapan mematikan ke arah Zhou Fu dan Zhou Shan secara bergantian.Dalam hati, Hong Tian merasa sangat puas karena itu artinya Sun Hao akan segera memberi pelajaran berharga kepada Zhou Fu dan Zhou Shan.“Di mana letak sopan santun
Tak mau terlalu peduli dengan suasana di ruangan itu, Zhou Fu mengajak Zhou Shan untuk duduk tak begitu jauh dari dua meja yang terlebih dahulu terisi. Sembari menunggu pelayan menghampiri, baik Zhou Fu dan Zhou Shan mulai berkonsentrasi untuk mendengar percakapan yang tengah terjadi di meja-meja yang terisi.“Kami membawa hasil bumi terbaik dari pulau Teratai Hitam, kami yakin walikota akan sangat senang menjalin kerja sama dengan warga di Teratai Hitam,” ucap seorang pria berjubah gelap kepada dua pengunjung restoran yang berasal dari pulau Safir Biru. Matanya menyipit tajam, menunjukkan bahwa ia merasa unggul.“Jangan buru-buru percaya diri, Tuan Hong. Hasil bumi dari pulau Safir Biru jelas lebih unggul ketimbang milik kalian. Walikota pasti akan mengutamakan membangun cabang sekte Darah Suci di pulau kami,” timpal si pria lain menanggapi ucapan Hong Tian.Rekan Hong Tian menepuk pundak Hong Tian, memberi isyarat kepadanya agar tak memperpanjang perdebatan dengan Duan Lei yang bera
Beberapa jam kemudian, Zhou Fu dan Zhou Shan telah tiba di gerbang depan kota Lembah Angin Abadi. Dari luar, kota itu tampak seperti sebuah oasis yang hidup di tengah padang tandus. Pohon-pohon rimbun dan bunga berwarna-warni yang bertebaran di seluruh penjuru kota menciptakan pemandangan yang kontras dengan tanah gersang di sekelilingnya. Tak akan ada orang yang tak keheranan menyaksikan anomali tersebut.“Aku semakin yakin, pemimpin di kota ini merupakan seorang kultivator dari dunia atas,” gumam Zhou Shan saat merasakan keberadaan energi Qi yang cukup memadai meski tak terlalu tinggi kepadatannya. “Hanya saja, bagaimana bisa dia turun ke tempat ini?”“Apa dia juga memiliki artefak suci?” tanya Zhou Fu.Zhou Shan melotot kesal dan menyebutkan jika artefak suci sejenis alat transportasi beda alam milik Holy Light bukanlah spirit tool yang bisa dimiliki sembarang kultivator. Sekte bintang 10 dengan kekayaan berlimpah pun belum tentu memiliki spirit tool semacam itu.“Lalu, bagaimana c
Tak ada hal yang bisa dikulik dari Jiang Hao mengingat pria itu sebenarnya juga tak benar-benar tahu apa kesalahannya sehingga ditempatkan di wilayah pengasingan tersebut. Maka, demi memuaskan rasa penasaran, Zhou Fu mengajak Zhou Shan pergi ke utara, ke kota Lembah Angin Abadi.“Tuan-Tuan sekalian,” ucap Jiang Hao menyela percakapan Zhou Fu dan Zhou Shan. “Maaf jika ucapanku lancang, tetapi, bukankah lebih elok jika kalian menyelamatkan kami dulu sebelum kalian pergi ke utara? Maksudku, biasanya orang baik akan berbuat demikian,” ucap Jiang Hao lagi dengan wajah penuh harap.Zhou Shan mengerutkan kening, ia baru teringat satu hal yang juga mengganggu pikirannya. “Itu yang sebelumnya ingin kutanyakan. Tempat ini memiliki suhu ekstrim yang berbahaya. Jika kalian ingin selamat, bukankah kalian hanya perlu pergi dan mencari pemukiman baru?”“Bodoh!” Zhou Fu menjitak kepala Zhou Shan, terkesan sangat kurang ajar di mata Jiang Hao yang melihat wajah Zhou Fu jauh lebih muda dari Zhou Shan.