Share

Part 59. Kurang Nyaman Kah?

Aku pergi ke lobi hotel lalu menghampiri meja receptionist. Ku atur nafas, lalu menyeka air mata yang membasahi pipi.

"Mba, saya pesan kamar satu lagi yah." ucapku pada receptionist.

"Lho kok pesan lagi, Bu? Bukannya ibu udah mesan kamar yang bagus ya? Apa ibu kurang nyaman di sana, Bu?" tanyanya heran, kupandangi bola matanya terlihat dia sedang memperhatikan wajahku."Enggak, Mba. Saya nyaman kok di sana. Tapi memang lagi butuh tambahan kamar saja." ucapku mengelak.

"Ibu mau kamarnya berdampingan atau gimana, Bu?"

"Nggak usah, Mba. Aku pilih kamar yang ada di lantai 10 saja."

"Oh, baiklah."

Tak lama kemudian, dia menyerahkan kunci kamar padaku. Aku bergegas menuju kamar baru yang telah ku pesan tadi. Bukannya tega meninggalkan ibu sendirian di kamar. Tetapi hati dan logika ku belum terima dengan apa yang sebenarnya terjadi.

Ku henyakkan badan ini di peraduan, air mata ku menetes deras benar-benar tak percaya. Aku terasa seperti boneka yang seenaknya mereka memperlakukan ku. Andai ben
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status