Share

Part 51. Kali Ini Bukan Perintah

"Bapak tidak usah takut, kali ini perintah bukan waktunya negosiasi. Bapak seret, lalu lempar dia ke jalanan. Kapan perlu ketika ada mobil lewat lempari."

"Pak Wawan ini tongkatnya, kalau dia melawan pukul saja dengan tongkat andalan bapak itu." aku menghasut jangan sampai Pak Wawan kenapa-kenapa karena dia tengah menghadapi orang gila seperti Reno.

"Maaf Pak Reno saya hanya menjalankan perintah."

"Tak perlu minta maaf pada laki-laki tak bermoral seperti dia Pak, ayo seret Pak." cecarku dengan suara lantang.

"Jangan, Pak. Lepasin saya. Pak, lepasin. Rinjani, tolong Mas" dia berteriak seperti orang tidak waras.

Reno berusaha melepaskan diri dari seretan Pak Wawan, tapi tidak berhasil. Dan benar saja, sesampainya di gerbang. Pak Wawan mendorong keras Reno dia tersungkur hampir ke tengah jalan raya.

"Paling itu hanya ngilu-ngilu sedikit saja." gumamku.

"Pak Wawan, sini sebentar." ucapku sembari melambaikan tangan ke satpam favorit sekantor.

"Iya, Bu. Ada yang bisa saya bantu lagi." sahut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status