Share

Part 47. Cukuplah!

"Ya terserah kamu sajalah, kalau memang tidak percaya tak perlu juga mengikuti ku ke sini." ucapku dengan gaya angkuh dagu naik ke atas.

"Sudahlah, Mas. Nggak perlu juga bicara sama mantan istrimu ini. Kamu itu pasti menang sayang." ucapnya sambil bergelayut di tangan Reno. Menjijikan.

"Oh iya, Rinata itu sempurna di mata ku, tidak seperti kau. Title aja yang tinggi tapi mandul. Kasih selamat dong sama kami. Soalnya Rinata sedang mengandung buah hatiku." ucap Reno dengan senyum merekah lalu mengelus-elus perut Rinata.

"Hei Rinjani, kau nggak akan menang, kita lihat saja nanti. Dasar wanita mandul." tantang Shinta. "Sudahlah Reno, Rinata kita balik aja." ajak Shinta sambil mendengkus.

Aku hanya diam menyaksikan tingkah mereka tentu saja dengan tersenyum lebar menatap mereka.

"Bu, Rinjani. Saya tekan kan sama Ibu ya, bukti tadi itu tidak akan berpengaruh pada kami. Ibu itu licik, makanya ibu bisa jadi seorang manager. Pinter ngejilat apalagi. Dan ibu juga wanita mandul. Lepas cerai deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status