Share

Part 31. Ruang Sidang

Ku pandangi seluruh penjuru ruangan, kursi-kursi tertata dengan rapi. D bagian depan tampak meja panjang, meja pada hakim sidang. Di depannya meja tersebut ada dua buah kursi terpisah jarak satu meter, sama halnya seperti kisah rumah tangga ku yang sebentar lagi berakhir punah, bersisakan sakit dan luka. Di belakang dua kursi itu berderet bebebapa kursi lainnya.

Semencekam inikah ruangan ini? Rasanya aku tak ingin berlama-lama berada di sini. Begitu tuntas sidang pertama, ingin ku berlari sekencang-kencangnya meninggalkan tempat ini.

Ku lihat jam dinding masih menunjukkan pukul 09.00 pagi, aku memang sengaja cepat datang supaya tidak terjebak dalam kemacetan ibukota. Sembari menunggu, ku duduki kursi di dekat pintu masuk ruang sidang. Lebih baik menunggu di sini sampai sidang di mulai, menurut surat yang ku dapatkan, sidang di mulai pukul 10.00 pagi.

***

"Assalamualaikum, Bu. Ibu" aku mengetuk pintu tak sabar rasanya bertemu.

"Waalaikumsalam." terdengar sahutan salamku dari dalam ruma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status