Share

27. Pingsan di Tengah Jalan

“Kamu ada di rumahku.”

“Hmm?” Alexa membangunkan tubuhnya perlahan sambil bersandar di kepala kursi.

Alexa bingung dengan keberadaan saat ini. Apa yang telah kulakukan dan sampai di rumah Frank? Namun, ia menyadari bahwa kamar sebelumnya tidak terdapat poster band rock dan kasur berukuran besar.

Ia menyebarkan pandangan ke berbagai sudut di kamarnya. Kamar yang luas memang seperti yang dilihat sebelumnya.

“Ini kamarmu?” tanyanya untuk meyakinkan keberadaannya.

“Iya, ini bukan di rumahku yang pernah kita kunjungi. Ini adalah rumahku yang kedua. Kemarin kita berada di Apartemen.”

“Hmm.” Alexa mendesis sembari memegang keningnya.

Sakit kepala masih terasa akibat banyaknya beban hidup. Dengan sigap, tangan kekar memegang lengannya. Dia membawa Alexa di rumah dan memanggil Dokter keluarga untuk memeriksanya saat bertemu dengannya di tengah jalan dalam keadaan pingsan.

“Kamu belum sarapan tadi pagi?”

“Sudah.”

“Bohong, kalau sudah kamu tidak akan terlihat pucat seperti ini dan kantong mata k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status