Shadow Master tak menyangka bahwa ternyata Martis berhasil membebaskan Lancelot dari kendalinya. Padahal, itu adalah senjata terakhirnya untuk melawan Martis. "Sial! Martis, aku akui kau memang hebat! Tapi jangan senang dulu, aku masih memiliki kekuatan rahasiaku!" Shadow Master melompat ke udara seraya berteriak sekencang-kencangnya. Ternyata, kali ini Shadow Master mengeluarkan artefak legendaris ketiga yang Martis cari. Ketika melihat dan merasakan kekuatan dari artefak ketiga itu, artefak yang ada dalam tubuh Martis bergetar. "Itu adalah artefak ketiga. Iya, benar! Aku harus mengambilnya dari Shadow Master. Aku akan menggabungkan ketiga artefak ini menjadi satu." Tapi saat Martis ingin mencoba menyerang Shadow Master, ia melihat banyak sekali cahaya dari berbagai arah yang melesat menuju tubuh Shadow Master. "Apa itu?" tanya Martis heran. Di tengah rasa herannya, untungnya sistem langsung menjelaskan pada Martis tentang apa yang terjadi pada Shadow Master saat ini. Shadow M
Dalam pertarungan antara Martis dan Shadow Master, ketegangan dan ego keduanya saling bersaing. Shadow Master, yang terkejut dengan kekuatan penyembuhan yang dimiliki Martis, merasa terancam oleh keberadaannya. Martis, dengan sikap yang tenang dan penuh keyakinan, menegaskan bahwa keabadian bukanlah hak manusia, tetapi milik Tuhan yang Esa. Dia menunjukkan bahwa kekuatannya berasal dari keyakinan dan tekadnya yang kuat, bukan dari keabadian. Shadow Master, yang ego nya terluka oleh komentar Martis, semakin marah dan bertekad untuk mengalahkannya. Namun, Martis tidak terpengaruh oleh ancaman dan kebencian yang ditunjukkan oleh Shadow Master. Dia tetap tenang dan fokus pada tujuannya untuk melindungi dunia dan mengalahkan kejahatan. Dengan semangat yang membara dan tekad yang kuat, Martis dan Shadow Master bersiap untuk melanjutkan pertempuran mereka. Meskipun tantangan yang dihadapi sangat besar, Martis siap untuk menghadapinya dengan keberanian dan kekuatan yang sejati. Dia bertekad
Martis, dalam pertempuran sengit melawan Shadow Master, memperlihatkan beragam kemampuan yang memukau. Dengan kecepatan yang menakjubkan, dia mengelakkan serangan lawan dengan gesit, sementara melancarkan serangan balik yang presisi dan mematikan. Kekuatan fisik Martis juga menjadi senjata utamanya dalam pertarungan. Pukulan-pukulan kuatnya mampu menghantam Shadow Master dengan kekuatan yang mengagumkan, menciptakan gempuran yang mempesona. Tidak hanya itu, kemampuan elemen Martis juga menjadi sorotan. Dengan mengendalikan angin dan api, dia menciptakan serangan elemen yang mematikan, menciptakan badai elemen yang menghancurkan sekitarnya. Tidak kalah pentingnya, ketahanan dan daya tahan Martis menjadi penentu kemenangannya. Meskipun dihadapkan pada serangan yang kuat, dia tetap bertahan dan melawan dengan keberanian yang tak tergoyahkan. Namun, yang paling memukau adalah tekad dan keberanian Martis. Dengan keyakinan yang kuat dalam misinya untuk melawan kejahatan, dia menunjukkan
Dalam pertempuran epik antara Martis dan Shadow Master yang melepaskan aura kekuatan magis masing-masing sehingga menciptakan lingkaran energi yang meliputi area sekitar mereka. Kedua kekuatan yang bertabrakan menciptakan gelombang energi yang menggetarkan pulau tempat mereka berada. Tiba-tiba, sistem mengaktifkan biji setan halu-halu dan memberikan misi baru kepada Martis untuk mengalahkan Roger, nama asli Shadow Master, dan merebut artefak yang digunakannya. Martis, jauh dari merasa takut, justru semakin bersemangat untuk menyelesaikan misi ini dan mengalahkan lawannya. Shadow Master, dengan keinginan untuk melihat kekuatan Martis, memprovokasi Martis untuk bertarung dengan kekuatan penuhnya. Namun, Martis merasa ada sesuatu yang tidak beres, bahwa ada orang lain di balik layar yang mengendalikan Shadow Master. Boom, boom, boom...! Duar...! Jedar...! "Apakah hanya sebatas itu saja kekuatanmu, Martis?" tanya Shadow Master. "oh, berarti sedari tadi kau belum melepas kekuatan pen
Martis menajamkan pikirannya agar ia dapat menyerap apa yang akan dikatakan oleh kakeknya itu. "Kalau dibilang tahu segalanya, aku rasa itu tidak benar, karena aku ini bukanlah Tuhan." Jack Martis menjelaskan pada cucunya tentang masa lalunya. "Dulu, aku ini sama seperti kalian, hanyalah manusia biasa. Tapi setelah aku berhasil menciptakan sistem, aku salah jalan. Kala itu, aku sangat di sanjung karena memiliki kemampuan yang di luar nalar. Aku membantu yang lemah, dan membasmi yang jahat." "Tapi lambat laun, aku justru merasa berbangga diri secara berlebihan. Aku tersesat, karena aku berpikir bahwa diriku ini adalah Tuhan. Aku memiliki pemikiran bodoh seperti itu terjadi saat aku berhasil mengendalikan semua elemen alam yang ada dalam daftar sistem milikku." Martis dan Roger hanya diam, mereka terus mendengarkan cerita Jack Martis tentang sistem. "Dan ada suatu ketika kejadian naas. Kejadian itu membuat aku kehilangan orang yang paling berharga, yaitu Nenekmu, Martis. Aku sangat
Ternyata Roger pergi meninggalkan Martis dan kakeknya. "Kakek, apa yang harus aku lakukan?" tanya Martis. "Martis, walaupun dia sahabatku, tapi jika dia membahayakan seluruh umat, terpaksa aku harus melakukan yang seharusnya. Jangan kau tiru para pemimpin yang hanya bisa melakukan tindak kriminal demi keuntungan pribadi saja, saat ini, bisa dikatakan bahwa kau adalah pemimpin seluruh umat. Semua keputusan ada padamu. Jika kau mau melawan Roger, maka hadapilah dia, aku akan meminjamkan kekuatanku padamu." "Kakek, mana mungkin aku akan mengikuti orang jahat seperti dia? Sudah jelas jawabnya, aku siap menghadapinya, memang itulah tujuanku, untuk mengalahkannya!" "Baiklah, terima ini...," ucap Jack Martis seraya menyentuh bahu Martis. Boom...! Martis merasa seperti ada ledakan energi dalam tubuhnya. "Apa ini...?" tanya Martis heran. "Itu adalah kekuatan sistem yang sebenarnya. Kau menguasai sistem biji setan halu-halu. Itu adalah biji setan yang diciptakan oleh Tuhan secara spesia
Walaupun Roger terus memprovokasi Martis, namun ia tetap tenang dan fokus. Ia tahu bahwa Roger memang sengaja memprovokasinya untuk mengacaukan konsentrasi bertarungnya. Tring! "Peringatan! Sistem mendeteksi kekuatan kegelapan yang sangat berbahaya! Jika tubuh Martis terkena kekuatan magis kegelapan itu, akan lenyap dari dunia ini dalam seketika!" Martis membaca satu pemberitahuan lagi dari sistemnya. Kali ini, tampilan sistem sempat berkedip berwarna merah beberapa kali. Itu menandakan bahwa Martis dalam keadaan yang berbahaya. Kemudian Martis memperhatikan dampak dari serangan Roger. Dan benar saja, saat Roger melepaskan serangannya, semua benda di sekitar tang mengenainya langsung musnah, seakan benda itu tidak pernah ada di dunia ini. Akan tetapi, Martis juga tadi sempat membaca rincian dari sistemnya yang menyebutkan bahwa kekuatan Martis bisa menciptakan sesuatu. Itu artinya, kekuatan Martis dan Roger saling bertolak belakang. Di mana kekuatan Roger adalah untuk pemusnahan,
Awalnya Martis berpikir akan membujuk Roger. Tapi pikiran itu hilang dalam sekejap. Martis sadar, Roger yang saat ini tidak akan perduli dengan apapun kecuali mencapai tujuannya. "Baiklah, aku datang lagi, Roger!" teriak Martis. Kali ini, Martis membayangkan bahwa ada hujan meteor. Dan hujan meteor itu Martis arahkan pada Roger. Sedangkan Roger, ia sudah siap untuk menahan serangan Martis. Roger menggerakkan tangannya, lalu berteriak, "Pusaran Angin hitam...!" Kemudian bermunculan pusaran angin yang ukurannya sangat besar dan jumlahnya sangat banyak. Pusaran angin itu melibas semua meteor yang jatuh dari langit. Melihat hal itu, Martis tidak hanya diam. "Bekukan semuanya...!" teriak Martis. Krak, krak, krak...! Terlihat seluruh daratan seketika membeku jadi es. Roger yang tadi fokus pada meteor kini beralih. Ia melihat kakinya yang membeku, kemudian ia berteriak, "Luapan Lava...!" Dari tubuh Roger tiba-tiba keluar lava gunung berapi sehingga mencairkan es yang ada di sekitarny