Karena monyet itu bersikeras untuk mengikutinya, akhirnya Lancelot kembali ke kamp dengan membawa monyet kecil itu."Ayah, lihatlah apa yang aku bawa. Kita mendapat tambahan satu teman lagi." Lancelot menunjukkan monyet kecil itu pada Martis."Hewan apakah ini? Kenapa ada banyak bekas luka pada tubuhnya? Hewan ini memang terlihat mirip monyet, tapi lihatlah ekornya. Bukankah itu ekor kuda?" jawab Martis."Yah, begitulah Ayah. Aku juga tidak tahu hewan apa namanya ini. Tunggu, aku lupa memberinya nama. Hey, monyet kecil, mulai sekarang, jika kau ingin ikut bersamaku kau akan aku beri nama. Namamu adalah Budy.""U Uk, a.. ak..., Uk ak Uk ak...!" Nampaknya monyet kecil ini senang diberi nama oleh Lancelot.Tapi ketika Lancelot dan Martis sedang asik bermain dengan Budy, mereka dikejutkan dengan munculnya sosok hewan besar yang tiba-tiba melompat dan langsung berada di hadapan mereka."Lancelot, awas...!" Martis mendorong anaknya agar tidak terkena serangan hewan besar itu."Ayah, itu sepe
Setelah perkenalan singkat, Martis melanjutkan topik pembicaraannya dengan monyet yang dapat berbicara itu."Jadi Alfik, kenapa kau bisa berubah menjadi gorila?" tanya Martis."Shadow Master!" jawabnya, dengan menyebut dua kata nama orang itu, tubuh Alfik bergetar."Jadi, ini juga ulah pria sialan itu ya? Orang itu memang benar-benar harus dilenyapkan dari dunia ini! Dia hanya membuat kerusakan dan kesengsaraan bagi orang lain saja! Cih!" Martis nampak sangat kesal saat mendengar nama Shadow Master."Apakah kalian memiliki masalah dengan manusia itu? Sebaiknya jauhi saja, manusia itu sangat berbahaya. Dia memaksa kami untuk dijadikan alat demi tujuannya. Contohnya saja aku dan dia," Alfik menunjuk ke Budy."Bisakah kau jelaskan pada kami lebih lanjut? Aku berjanji, kami akan membantu kalian untuk bebas dari Shadow Master," ungkap Martis."Baik, dengarkan ceritaku dengan baik."Alfik menceritakan kejadian yang dialaminya. Ternyata, Shadow Master memiliki satu kelompok yang khusus untuk
'Jadi ternyata begitu, ya? Kekuatan Elysium yang dulu menjadi Elysium inti ternyata kembali tersebar setelah sistem berpindah alih dari diriku. Berarti, sistem yang aku miliki saat ini bukan sistem buatan kakek?' gumam Martis dalam pikirannya.Ketika Martis menyentuh serpihan Elysium ini, ia melihat di beranda sistem terdapat satu lencana."Aku jadi teringat masa lalu. Benar juga, aku memang pengguna baru pada sistem ini. Pantas saja."Tring!"Serpihan Elysium berhasil didapatkan, misi selesai." Satu pemberitahuan sistem muncul di beranda layar sistem Martis."Baiklah aku mengerti sekarang. Walaupun ini sistem lain, tapi ternyata memiliki kesamaan. Berarti aku harus mencari serpihan lain Elysium yang lainnnya." Tiba-tiba semangat Martis melonjak saat mengetahui akan adanya misi dari sistem. Yang membuat Martis semangat pastinya adalah hadiah yang didapatkan. Martis sangat penasaran dengan hadiah dari sistem baru biji setannya.Namun tiba-tiba, Martis mendengar suara keributan. Dan sete
"Kau mungkin memang beruntung kali ini," balas Martis dengan tenang. "Tapi itu tidak berarti kau akan menang."Lancelot, yang telah memulihkan dirinya sedikit, berdiri di samping Martis. "Kami tidak akan menyerah begitu saja," katanya dengan suara tegas. "Kami akan melawanmu."Pawang hewan itu tertawa, tampaknya menikmati tantangan yang mereka berikan. "Baiklah, mari kita lihat seberapa jauh kalian bisa bertahan," ucapnya sambil mengacungkan pedangnya.Martis dan Lancelot saling pandang, lalu mengangguk. Mereka berdua tahu apa yang harus mereka lakukan. Mereka juga melihat ada tubuh Budy yang sudah terikat dengan rantai dengan keadaan yang mengenaskan. Melihat hal itu, semakin membuat amarah Martis membara."Kalian ini, sungguh keterlaluan! Hewan juga makhluk hidup, tidak selayaknya kalian jadikan senjata untuk tindak kejahatan kalian!" Martis akhirnya berteriak melampiaskan amarahnya.Weng...!Keadaan di sekeliling Martis langsung berubah.Orang-orang yang tadi berkerumun langsung ter
Zoow begitu terkejut ketika mengetahui bahwa Martis adalah orang yang berani melawan Shadow Master. Reputasi Martis sebagai pahlawan yang berani menghadapi Shadow Master tanpa disadari olehnya ternyata sudah tersebar luas oleh penghuni dunia tempat mereka tinggal. Martis dikenal sebagai sosok yang tidak takut menghadapi kejahatan dan kegelapan, dan keberaniannya dalam melawan Shadow Master telah membuatnya dihormati dan dikenal di hampir seluruh wilayah.Meskipun Zoow mencoba untuk membujuk dan menawarkan kerjasama, Martis tidak akan pernah terpengaruh sedikitpun."Kalau kau sudah tahu siapa aku, cepat jawab pertanyaanku. Aku bukanlah tipe orang yang memiliki banyak kesabaran.""Baiklah, akan aku katakan. Tapi kau harus berjanji padaku. Jika aku memberitahu semua yang ingin kau tahu, apakah kau bersedia akan membebaskan aku?" Kehadiran Martis sudah cukup untuk membangkitkan ketakutan Zoow. Zoow kini menyadari bahwa dia berurusan dengan lawan yang tangguh dan berbahaya."Baiklah, aku be
Martis mulai berpikir untuk mencari cara agar dirinya dapat menyebrangi sungai yang memang memiliki lebar cukup luas.Martis mencari tahu informasi tentang binatang besar penunggu sungai dari sistem. Tapi sayangnya, sistem hanya memberikan perincian sekedarnya saja. Sistem hanya menjelaskan tentang jenis dan sifat binatang itu yang terkenal sangat buas dan sangat menjaga teritorialnya.Yang membuat martis sakit kepala adalah kecepatan yang dimiliki binatang penunggu sungai itu. "Ukuran badannya sangat besar, tapi dia memiliki kecepatan yang sangat luar biasa. Ditambah lagi, jarak jangkauan serangannya sangat luas. Kalau aku terbang di atas air, tetap saja aku masih akan terkena serangannya."Kemudian martis nekat, mau tidak mau dia harus menghadapi binatang penunggu sungai itu. "Huft, sepertinya akan sangat merepotkan melawan makhluk itu. Tapi tidak ada cara lain."Martis lalu mendekati air dan ia menceburkan dirinya lalu menyelam. Dan batu saja ia menyelam, dia langsung dikejutkan den
Perjalanan Martis masih cukup jauh. Setelah ia melewati sungai, ia harus terus maju.Martis kembali membuka peta. "Setelah sungai tadi, kalau sesuai dengan arahan peta, aku akan melewati sebuah kuil kuno. Apakah kuil kuno itu adalah kuil yang di depan sana?"Karena kuil yang dimaksud teryata ada di dekatnya, Martis tanpa ragu langsung pergi ke kuil itu.Kuil itu terlihat usang. Nampaknya sudah puluhan tahun terbengkalai. Tidak, sebenarnya kuil ini sudah ratusan tahun tidak lagi digunakan.Martis menjelajahi seluruh sudut kuil. Martis sangat terkejut saat melihat banyak sekali tengkorak manusia yang berserakan di sana. "Sebenarnya, apa yang terjadi di kuil ini dulunya ya?"Martis terus melangkahkan kakinya, ia penasaran. "Apakah ada benda kuno yang dapat aku ambil dari sini?"Martis lalu membuka pintu salah satu ruangan yang ada di kuil itu. "Apa itu?"Martis berjalan, ia mendekati sesuatu. "Pedang ini menancap di dinding, dan ada tengkorak yang tersisa. Sepertinya ada tubuh seseorang
Lagi-lagi Martis dibuat kelelahan. Kali ini ia menghadapi tengkorak hidup tanpa henti."Sudah berapa kali aku menghancurkan mereka, tapi mereka hidup lagi, dan hidup lagi. Baik, coba aku hancurkan kepalanya."Boom!Martis menggunakan biji setan petirnya, lalu menggunakan pukulan Bazokanya untuk menghancurkan bagian kepala para tengkorak itu.Namun hasilnya, sama saja. Tulang yang berserakan itu kembali menyatu dan kembali hidup meskipun tanpa kepala."Ah...! Ternyata sulit juga!" seru Martis, dan tanpa sengaja Martis menebaskan pedang yang tadi dapatkan.Brak!Martis melihat ada satu tengkorak yang langsung menjadi debu saat terkena kekuatan magis dari pedang itu."Mungkinkah pedang ini adalah satu-satunya benda yang dapat menghancurkan tengkorak-tengkorak ini? Baik, aku coba saja lagi."Dan benar saja, sesuai dugaan Martis, pedang itu adalah cara untuk ia menghadapi ratusan tengkorak hidup itu."Bagus! Kalau begini, mudah sekali menghadapi mereka."Satu jam kemudian, Martis barulah se