Setelah selesai berbenah, Martis dan Layla segera membicarakan rencana Mereka yang akan menyelamatkan Mia dan Lancelot."Jadi Mia, apa rencanamu?" tanya Martis.Mia menjawab dengan wajah serius. "Martis, sebenarnya aku ini adalah pendiri The Silent Hand."Jawaban Layla membuat alis Martis berkerut. "Jangan bercanda, apa maksudmu, Layla?""Apakah aku terlihat seperti sedang bercanda? Hem? Hey, Martis..., dengarkan aku baik-baik."Mendengar pengakuan Layla, Martis terkejut. Dia tidak bisa mempercayai apa yang baru saja didengarnya. "Layla, apa maksudmu? Kenapa kamu mendirikan 'The Silent Hand'?" tanya Martis, mencoba mencari penjelasan.Layla menghela nafas panjang sebelum menjawab, "Martis, dulu aku adalah seorang idealis. Aku mendirikan 'The Silent Hand' dengan tujuan untuk membantu orang-orang yang lemah dan tidak berdaya. Tapi, seiring waktu berjalan, organisasi ini berubah. Orang-orang yang bergabung memiliki niat yang berbeda, mereka lebih tertarik pada kekuasaan dan kekayaan. Aku
Sebelum Martis menghancurkan markas inti milik The Silent Hand, ia sempat mengambil dan membaca beberapa catatan yang ada di laboratorium pribadi Shadow Master. Ternyata Shadow Master melakukan eksperimen percobaan pada tubuh Lancelot untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuannya. Dengan menggabungkan teknologi canggih dan kekuatan biji setan yang dimilikinya, Shadow Master menggabungkan unsur-unsur alkimia dan energi gelap untuk mengubah struktur tubuh Lancelot.Eksperimen ini bertujuan untuk memberikan Lancelot kekuatan yang luar biasa, meningkatkan kecepatan, kekuatan fisik, dan kelincahannya. Namun, eksperimen tersebut juga memiliki efek samping yang tidak terduga, mengubah Lancelot menjadi sosok yang tidak stabil dan kehilangan kendali atas kekuatannya.Martis dan Layla menyadari bahwa mereka harus menghentikan eksperimen ini dan menyelamatkan Lancelot sebelum dia kehilangan dirinya sepenuhnya. Mereka berusaha mencari cara untuk membatalkan efek eksperimen dan mengembalikan Lancel
Kelanjutan eksperimen yang Shadow Master lakukan pada tubuh Lancelot ternyata adalah mencoba menggabungkan kekuatan biji setan dengan sistem milik Lancelot. Shadow Master memiliki tujuan untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuan Lancelot dengan memanfaatkan kekuatan biji setan yang dimilikinya.Dengan menggunakan teknologi canggih dan pengetahuan tentang biji setan, Shadow Master berusaha untuk mengintegrasikan biji setan ke dalam sistem tubuh Lancelot. Dia melakukan proses alkimia bahkan manipulasi genetik untuk mencapai tujuannya.Namun, hasil eksperimen ini masih dalam tahap pengembangan dan memiliki efek samping yang tidak terduga. Lancelot justru mengalami perubahan fisik dan emosional yang tidak diinginkan. Dia akan kehilangan kendali atas kekuatan biji setan dan mengalami ketidakseimbangan dalam penggunaannya.Martis dan Layla menyadari pentingnya menghentikan eksperimen ini dan menyelamatkan Lancelot sebelum dia kehilangan dirinya sepenuhnya. Mereka berusaha mencari cara untuk
Martis berusaha berbicara dengan nafas tersengal-sengal, "Layla, kita tidak boleh menyerah! Kita harus mengalahkan orang ini. Meskipun aku tahu ini bukanlah hal yang mudah, karena dia sangat kuat!" Layla menanggapi dengan mata berapi-api, "Benar, Martis! Kita harus terus melawan! Kekuatan cinta kita tidak akan tergoyahkan!" Lalu Shadow Master melancarkan serangan dahsyat, ia melepaskan gelombang energi gelap yang menghantam Martis dan Layla. Mereka terpental ke belakang, terluka dan terengah-engah. Martis mengangkat kepalanya dengan gigih, "Aku tidak akan membiarkanmu menghentikan kami, Shadow Master! Kami akan bangkit kembali!" Layla menggosok luka di lengannya, "Kami akan menghadapi kegelapanmu dengan terangnya cahaya yang kami miliki! Kami tidak akan mundur!" Martis dan Layla menggabungkan kekuatan mereka, berdiri berdampingan dalam kekuatan dan tekad yang tak tergoyahkan. Martis dengan suara yang gemetar berkata, "Kami adalah harapan bagi mereka yang teraniaya! Kami adalah pe
Kekuatan kegelapan milik Shadow Master sangatlah kuat, sehingga kembali membutakan hati Lancelot. Lancelot berteriak dengan sangat keras, ia seakan merasakan siksaan batin yang sangat menyakitkan. "Tidak...! Aku akan membunuh kalian...!" Setelah berteriak, tubuh Lancelot bergerak sangat cepat. Dan hanya dalam satu gerakan ia berhasil memukul Layla. Akibat pukulan yang ia lancarkan, Layla dalam sekejap langsung tak sadarkan diri. "Layla...! Ini gawat! Pergerakan Lancelot sangat cepat. Apakah aku dapat mengimbanginya?" Saat sedang berpikir, Martis langsung dikejutkan dengan kehadiran Lancelot yang seketika sudah berada di belakangnya. Lalu..., bam...! Lancelot memukul punggung Martis, alhasil tubuh Martis terpental sangat jauh. "Kuat sekali. Sayangnya, ini bukanlah kekuatan asli milik anakku. Aku harus segera menyadarkannya. Kalau tidak, aku akan benar-benar kehilangan Lancelot!" Meskipun tubuhnya merasakan sakit yang luar biasa, Martis tak putus asa. Ia kembali bangkit lalu menco
Martis dan Mia, yang telah memutuskan untuk fokus pada Lancelot, melihat Shadow Master melarikan diri dengan mata yang penuh kemarahan dan dendam. Meski begitu, mereka tahu bahwa prioritas mereka adalah untuk menyelamatkan Lancelot dan memastikan bahwa dia aman. Martis, dengan tekad yang kuat dan dendam yang mendalam, berjanji untuk mengejar Shadow Master, tidak peduli ke mana dia bersembunyi. Sedangkan Mia, meskipun ia juga marah, tapi tetap terlihat tenang dan fokus. Dia tahu bahwa dirinya harus bergerak cepat untuk membantu Lancelot dan memastikan bahwa dia berada dalam keadaan baik. Dia menatap Martis dengan tatapan yang penuh kepercayaan dan cinta. Martis dan Mia merencanakan strategi untuk menyelamatkan Lancelot dari pengaruh Shadow Master. Martis dan Mia terlebih dahulu memastikan bahwa Lancelot berada dalam lingkungan yang aman dan terlindungi dari serangan lebih lanjut. Mereka berusaha menciptakan lingkungan yang tenang dan damai di mana Lancelot bisa merasa aman dan tenang
Mendengar kata-kata Martis, Mia mengerti bahwa situasi memang membutuhkan tindakan yang tegas dan hati-hati. Dia menyadari bahwa untuk menyelamatkan Lancelot, mereka perlu mencari cara untuk mengatasi kekuatan kegelapan yang mengendalikan dirinya. Mia menjawab dengan penuh kekhawatiran, tetapi juga tekad yang kuat. "Martis, aku tahu ini bukan keputusan yang mudah. Tapi jika itu satu-satunya cara untuk menyelamatkan Lancelot, maka kita harus melakukannya. Kita harus mencari cara untuk melepaskan kekuatan kegelapan yang bersarang di dalam tubuhnya. Kita akan berjuang bersama-sama, dan kita tidak akan berhenti sampai kita berhasil mendapatkan kembali Lancelot yang sebenarnya." Dengan tekad yang bulat, Martis dan Mia bersiap untuk menghadapi tantangan berikutnya. Mereka menyadari bahwa tindakan yang mereka ambil mungkin berisiko, tetapi mereka siap mengambil risiko tersebut demi keselamatan Lancelot. Dalam keadaan yang penuh ketegangan dan kekhawatiran, Martis dan Mia melanjutkan perjua
Layla mengangguk lembut, senyuman terukir di wajahnya yang kembali sadar. Dia melihat Martis dan Mia dengan tatapan penuh rasa syukur dan kekuatan yang baru ditemukan. "Martis, Mia... Terima kasih," ucap Layla dengan suara lembut namun penuh tekad. "Aku sangat beruntung memiliki kalian berdua di sini. Kalian adalah teman-teman sejati yang selalu ada untukku." Martis dan Mia tersenyum dengan penuh kebahagiaan mendengar kata-kata Layla. Mereka merasa lega dan bersyukur bahwa Layla telah bangun dari tidurnya. Mereka tahu bahwa petualangan mereka belum berakhir, tetapi dengan kehadiran Layla yang kembali, mereka merasa lebih kuat dan siap menghadapi segala rintangan yang ada di depan mereka. "Dengan adanya kamu kembali bersama kami, Layla, kita akan melawan dan mengalahkan Shadow Master," kata Mia dengan penuh keyakinan. Martis menambahkan dengan suara penuh semangat, "Kita akan berjuang bersama, tak peduli seberapa sulit atau berbahayanya. Karena sejak dulu kita adalah tim yang tak te
Martis dengan cepat menebas kepala pemimpin hewan liar itu."Memangnya, apa yang aku dapatkan jika aku mengalahkanmu, hah?" tanya Martis seraya menendang kepala iblis yang mirip kepala anjing.Berp...!Akan tetapi, Martis mendengar suara berderap.Ketika Martis berbalik badan, ia melihat semua hewan liar iblis di sana tunduk padanya."Eh...? Kok, kalian...?" Martis menggaruk kepalanya karena bingung dengan adegan ini.Kemudian, munculah sesosok iblis wanita dengan penampilan yang menawan."Hormat, Hamba, pada Bos...!"Martis semakin bingung, tapi ia segera menemukan ide cemerlang."Kalian semua, bangunlah."Setelah Martis memerintahkan mereka bangkit dari sujudnya, barulah mereka berdiri."Namaku adalah Martis! Aku Bos di sini sekarang! Bagi siapa yang menentangku, silahkan temui aku, dan aku siap menghadapinya!"Ternyata, Martis tiba pertama kali di alam iblis berada di sebuah desa yang lumayan besar. Kawanan hewan yang nampak liat tadi ternyata adalah salah satu garis pertahanan des
Setelah menempuh ruang dimensi yang sistem ciptakan, akhirnya Martis Tiba di dunia iblis."Wah..., pemandangannya tidak jauh beda dengan dimensi kami.""Roar...! Hargh...!"Tiba-Tiba Martis di seruduk oleh sekor binatang buas."Wow...! A-apakah semua hewan liar di alam iblis ini semuanya besar seperti ini?" ujar Martis seraya menghindari serangan dari hewan liar tadi."Baru juga sampai, langsung disambut dengan beginian...? Hadeh...!" Martis sedikit mengeluh.Awalnya, Martis berharap saat tiba di alam iblis akan mendapatkan suatu hal menarik yang berbeda dari dunianya. Dan ternyata..., ya memang benar berbeda. Sungguh sangat berbeda sekali dengan keadaan di dunianya.Martis yang diserang hewan liar tentunya tidak akan diam saja. Dia memperhatikan area sekitarnya sesaat, kemudian mengatur siasat untuk pertarungan. "Ternyata benar dugaanku...," ujar Martis, di mana saat ini ia tengah di kelilingi oleh gerombolan hewan liar yang penampilannya sedikit mirip seperti anjing, tapi ada yang
Martis kemudian menarik nafasnya dalam-dalam, kemudian membuangnya secara perlahan. "Huft...! Baiklah kalau begitu. Yang pasti, Ririn, aku mengucapkan banyak terima kasih padamu. Berkat adanya kehadiran dirimu dalam hidupku, semuanya berubah total. Dan semuanya berubah menjadi jauh lebih baik, dan tidak pernah sekali pun aku merasakan perubahan yang dampaknya buruk dalam hidupku selama ini." Meskipun Martis tahu, bahwasanya Ririn yang tampilannya tidak dapat nyata seutuhnya, tapi Martis tetap menganggap bahwa sistem adalah kunci dari semua keberhasilannya selama ini. Kemudian, Martis memperhatikan Ririn yang nampak akan melakukan sesuatu. "Ririn..., apa yang akan kau lakukan...? Apakah jangan-jangan..., kamu...?" Ririn menjawab dengan senyuman, tidak, saat ini tubuh visual Ririn bentuknya sama persis dengan Mia. Jadi, yang Martis rasakan saat ini adalah melihat senyuman dari seorang Mia, Istri tercintanya Martis seorang. Kemudian Martis merasakan ruangan di sekitarnya berubah
Tiba-tiba, Martis terpikirkan suatu hal di masa lalu. 'Oh, iya, Sistem, eh, tidak! Ririn..., apakah kau ingat dengan nama itu?' Tring! "Sistem tidak akan pernah lupa dengan apapun yang telah dilakukan oleh User setiap detik pun. Benar, aku adalah Ririn." Martis senang mendengar jawaban dari Ririn. "Apakah Martis masih memiliki pertanyaan dan keluh kesah lainnya? Ririn akan siap membantu mencari solusi terbaik untuk Martis. Karena itu adalah tugas dan kewajiban Ririn sebagai Sistem." Entah kenapa, Martis merasa terharu setelah membaca jawaban balasan dari Ririn. Sepertinya Martis merasa bahwa Ririn adalah sahabat terbaik yang pernah ia miliki sepanjang hidupnya. Tanpa Sistem, Martis tidak akan bisa jadi sepertinya orang yang sampai saat ini terbilang kehidupannya sangat didambakan oleh banyak orang. "Em..., Ririn, bisakah kau membuat visualisasi tubuh? Aku akan merasa lebih senang jika kau dapat melakukannya." Permintaan Martis ada-ada saja, ya? Dia sudah dapat berkomuni
Kemudian Martis berpikir sejenak. "Aku...? Aku bisa menggunakan gelar Raja Kegelapan karena telah mengalahkan Raja Kegelapan yang sebelumnya? Jadi..., itu artinya..., em...?" Martis termenung, ia sedang berpikir apa yang akan ia lakukan dengan gelar itu. Ia pun bergumam, 'Apakah berati aku setara dengan Raja Iblis? Tapi..., bukankah Raja Kegelapan jauh lebih tinggi dibanding Raja Iblis? Benar, tidak, sih? Ah..., aku jadi penasaran. Bagaimana jika aku masuk dalam dimensi dunia kegelapan? Apakah di sana aku akan dapat pencerahan? Sebab di masa lalu, aku ingat betul, bahwa aku pernah mengalahkan Lord dan blablabla...,' ungkap Martis dalam hatinya yang saat ini sedang berkecamuk. 'Tapi..., jika dipikir lebih jeli lagi, sebenarnya gelar-gelar itu tidaklah sesuai dengan keadaannya.' Martis memuntahkan secangkir teh hangat dan lanjut bertarung dengan pikirannya. 'Kalau begitu..., inilah arti dari pribahasa tong kosong nyaring bunyinya. Kelurahan Raja Kegelapan, aku kira sangatlah ku
Nampak ada lingkaran cahaya yang makin lama semakin membesar. Lingkaran cahaya itu sangat bulat, dan ada pancaran kehangatan bagi orang di sekitar yang dapat merasakannya. 'Kehangatan itu terasa sangat nyaman,' Bahkan, Martis sekalipun merasakan kenyamanan saat ia akan melakukan Teknik Legendaris ini. Kemudian, Martis yang tengah mengangkat kedua tangannya seperti menadah ke udara, ia lalu menggerakkan kedua tangannya. Lantas, lingkaran cahaya yang berbentuk bulat dan mengambang di atas kepala Martis tadi itu bergerak, dan gerakannya sesuai dengan apa yang Martis pikirkan. "Hiyat...!" teriak Martis, dengan tubuhnya yang saat ini langsung dibanjiri oleh keringat. "Denki Gama...!" Sekali lagi Martis berteriak dengan keras. Teriakan itu adalah kode, sebagaimana kuatnya usaha Martis dalam melakukan teknik sekuat ini. Lingkaran cahaya bulat yang berwarna kuning keputihan itu kemudian melesat ke arah Raja Kegelapan. "Jurus apa ini?! Selama ratusan tahun ku hidup di dunia ini
Pertarungan Martis melawan Raja Kegelapan masih berlanjut. Tapi kali ini, Martis nampak biasa saja. Karena sekarang sistem miliknya sudah pulih seperti semula. Jadi, semua terasa mudah bagi Martis. "Martis...! Kenapa kekuatanmu jauh berbeda dibanding saat terakhir kali kita bertemu?!" Raja Kegelapan akhirnya sadar, ternyata Martis jauh lebih kuat darinya. "Kenapa? Apakah sekarang kau mulai merasa takut? Hem?" Martis bertingkah santai. Ia sengaja menahan semua serangan dari Raja Kegelapan. "Jangan sembarangan, kau! Aku...? Takut padamu?! Mimpi...!" Raja Kegelapan kali ini benar-benar melupakan seluruh kekuatan dan kemampuan miliknya demi menghadapi Martis. Sudah ratusan tahun Raja Kegelapan hidup, namun baru hari ini ia menghadapi seorang manusia yang seperti Martis. Namun, walaupun ia tahu Martis adalah manusia yang kuat, rasa gengsi yang sangat besar dalam dirinya tak membuatnya takut. Ia berpikir ini mempertaruhkan harga dirinya. Apa kata orang nantinya, jika tahu Raja Kegelapan
Saat Emily dan Phynoglip berbicara, mereka tidak menyadari bahwa Martis sedang melakukan sesuatu yang sangat penting. Martis berjalan ke arah sebuah ruangan yang tersembunyi di balik sebuah pintu rahasia. Di dalam ruangan tersebut, Martis menemukan sebuah perangkat yang sangat canggih. Perangkat tersebut adalah sebuah alat yang dapat mendeteksi keberadaan Raja Kegelapan. Martis telah mencari alat tersebut selama bertahun-tahun, dan akhirnya ia menemukannya. Martis mengaktifkan alat tersebut dan menunggu beberapa saat hingga alat tersebut menunjukkan hasilnya. Saat hasilnya muncul, Martis terkejut. Raja Kegelapan ternyata berada di sebuah tempat yang sangat dekat dengan mereka. Martis tidak menyangka bahwa Raja Kegelapan akan berada di tempat yang begitu dekat. Martis segera mematikan alat tersebut dan berjalan keluar dari ruangan tersebut. Ia harus segera memberitahu Emily dan Phynoglip tentang hasilnya. Saat Martis kembali ke tempat Emily dan Phynoglip, ia melihat bahwa mer
Dalam benaknya, Martis terus berpikir. Dengan konsentrasinya yang sangat baik, Martis mencoba menelaah tentang kejadian hari ini. Dan pada saat ini, Mia sedang berjalan ke arah pintu yang tersembunyi di belakang tirai, dengan Phynoglip dan Emily mengikuti di belakangnya. Martis juga mengikuti mereka, dengan rasa penasaran yang semakin besar. Saat mereka mencapai pintu tersebut, Mia berhenti dan menatap Martis dengan senyumannya yang lembut. "Aku akan menunjukkan kamu bahwa kita tidak memiliki apa-apa yang berharga," ucap Mia. Dan tiba-tiba saja, ada kejadian aneh. Mia menghilang begitu saja di hadapan mereka. Phynoglip serta Emily terkejut dan menatap bayangan tersebut dengan rasa penasaran. "Apa yang terjadi?" tanya Phynoglip heran. "Aku tidak tahu," ucap Emily yang sama herannya. "Tapi aku rasa Mia yang kita lihat sebelumnya bukanlah Mia yang sebenarnya." Dan selang beberapa menit kemudian, Mia muncul kembali. Ternyata..., sosok yang mengaku sebagai Mia ini hanyalah bayang