Pemimpin 'The Silent Hand' tersenyum licik, "Oh, jadi kamu sudah pernah melihat teknik ini sebelumnya? Baguslah, jadi pertarungan ini akan lebih menantang.""Ya, aku juga pernah berhadapan dengan musuh yang menggunakan teknik serupa. Tapi, aku tidak akan kalah, karena aku tahu batasan teknik sinar laser seperti ini," balas Martis, wajahnya tegang tapi penuh tekad.Kemudian, ada lagi pisau demi pisau yang terus melayang ke arah Martis, berputar dan berkelebatan cepat di udara. Tapi Martis, dengan kecepatan dan kecerdikannya, berhasil menghindari serangan-serangan tersebut. Ia bergerak lincah, menghindar dan melompat, sambil mencari celah untuk melancarkan serangan balik.Sayangnya, serangan tadi itu rupanya hanyalah pengalihan perhatian saja. "Kau bodoh, Martis."Duar...!Satu tembakan sinar laser berhasil menembus betis kiri kaki Martis."Aduh! Sialan...! Aku lengah," ucap Martis, ia merasakan sakit yang sangat perih pada kaki kirinya itu."Ayah, aku akan mencoba mengalihkan perhatian
"Oh, tidak...!" jerit Lancelot saat serangan menghantam tubuhnya. Ia terpental jauh, merasakan sakit yang luar biasa.Martis, meski terluka, berjuang untuk bangkit. Ia melihat Lancelot terjatuh dan pemimpin 'The Silent Hand' berdiri dengan tatapan mengejek. Amarah dan kekhawatiran membakar di dalam dirinya. Ia tidak akan membiarkan anaknya terluka lagi. Ia tidak akan membiarkan musuh ini menang."Ayah... aku baik-baik saja..." Lancelot berusaha bangkit, wajahnya pucat tapi matanya penuh tekad.Martis mengangguk, "Aku tahu, Nak. Tapi sekarang, biarkan Ayah yang menyelesaikan ini."Dengan langkah mantap, Martis berdiri. Ia merasakan energi yang mengalir dalam dirinya, memberinya kekuatan. Ia merasakan kekuatan dari biji setan yang ia miliki, dan ia tahu ia harus menggunakan kekuatan itu sekarang."Kau sudah meremehkan kami cukup lama. Sekarang, saatnya kami menunjukkan kekuatan kami," ucap Martis, matanya bersinar tajam.Pertarungan berikutnya akan menjadi penentuan. Martis dan Lancelot
"Kalian... kalian berdua...!" pemimpin 'The Silent Hand' berusaha bangkit, wajahnya penuh dengan rasa sakit dan kaget. Ia tidak pernah berpikir bahwa Martis dan Lancelot bisa melancarkan serangan sekuat itu.Martis dan Lancelot, meski lelah dan terluka, tetap berdiri tegak. Mereka menatap musuh mereka dengan tatapan tegas. "Kami tidak akan membiarkanmu melakukan hal jahat lagi," kata Martis, suaranya penuh dengan tekad."Ayah, mari kita berikan serangan terakhir kita," kata Lancelot, menyiapkan bola api terakhirnya.Martis mengangguk, "Baik, Nak. Mari kita akhiri pertarungan ini."Mereka berdua melancarkan serangan terakhir mereka, bola api besar yang dipukul dengan kekuatan penuh oleh Martis. Ledakan besar menggema di seluruh ruangan, dan ketika asapnya hilang, pemimpin 'The Silent Hand' terjatuh tak berdaya.Bruk!Namun tubuh Martis yang sangat kelelahan pun ikut ambruk.Sedangkan Lancelot, tubuhnya masih tegak setengah, satu lututnya telah menyentuh tanah."Ayah, kita berhasil. Ta
Orang itu terus membatin dengan amarah di dalam hatinya. Ia adalah seorang pria bertubuh tinggi, berpakaian rapi dengan kaca mata tebal di wajah. Ia adalah Xander, pemimpin dari 'The Silent Hand', organisasi rahasia yang bergerak dibalik layar dengan tujuan menguasai dunia dengan menggunakan kekuatan artefak yang mereka yakini adalah kekuatan terhebat di seluruh alam semesta.Dengan kekuatannya, Xander punya banyak orang di bawahannya yang menjadi mata-mata di berbagai tempat sehingga ia bisa mengetahui segalanya yang terjadi di sekitar organisasinya. Ia sudah merencanakan banyak hal untuk melakukan penyerangan dan merebut informasi penting tentang musuhnya, tapi kali ia ia kalah oleh dua orang yang dianggapnya lemah."Aku mengerti perasaan Anda, Xander. Tapi Anda harus memahami bahwa Martis dan putranya bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan. Anda perlu strategi yang lebih baik untuk mengalahkan mereka," kata seorang pria yang muncul dari kegelapan.Xander menoleh ke arah pria itu dan
Dalam percakapan tersebut, Martis dan anaknya mendapatkan informasi penting tentang rencana organisasi rahasia yang mereka buru selanjutnya. Mereka mengetahui bahwa organisasi itu berencana untuk mengambil alih suatu bangunan pemerintah yang sangat vital dan akan memberikan kekuatan yang besar bagi organisasi tersebut.Martis dan anaknya sangat menyadari betapa berbahayanya apabila bangunan tersebut jatuh ke tangan organisasi rahasia tersebut. Sehingga mereka segera membuat rencana untuk melakukan serangan terhadap organisasi rahasia tersebut sebelum terlambat.Setelah membahas rencana serangan bersama anaknya, Martis memutuskan untuk mengumpulkan informasi lebih banyak lagi tentang rencana organisasi rahasia tersebut. Mereka menyadari bahwa mereka harus tahu lebih banyak tentang kebiasaan dan kelemahan organisasi rahasia itu sebelum mengambil tindakan.Martis kemudian berencana untuk menyelinap ke dalam gedung organisasi rahasia tersebut dan mencari informasi yang lebih detail dari da
Ketika melihat bahwa mereka diserang oleh sekelompok orang tak dikenal, Martis dan putranya langsung bersiap untuk melawan. Mereka menyadari bahwa sekelompok orang ini bukanlah musuh biasa dan mereka memancarkan aura yang sangat kuat dan berbeda dari sebelumnya.Seperti biasa, Lancelot dan Martis melakukan kombinasi pertahanan dan menyerang balik, berusaha untuk melumpuhkan lawan-lawan mereka satu per satu. Namun, kelompok itu terus bergerak maju dan memberikan serangan yang kuat tanpa kenal lelah dan rasa sakit. Kedua pria itu melawan dengan segala kekuatan dan kecerdasan mereka, tetapi semakin lama semakin sulit untuk mengalahkan mereka."Kita harus mencari cara untuk menangani mereka, Ayah. Ide apa yang ada dalam pikiranmu? Baru saja, aku tidak menyangka bahwa mereka ini dapat menahan pukulan dari teknik Golemku, Ayah," ungkap Lancelot dengan wajah penuh ketegangan.Martis berpikir sejenak dan akhirnya membuka saku jasnya dan mengeluarkan sebuah benda yang berbentuk lonjong. "Ini g
Namun, ketika mereka telah berlari sangat jauh untuk mencoba melarikan diri, mereka kembali berhasil ditemukan dan dihadang oleh orang yang tadi.Pria itu tertawa dalam gem, "Percuma saja kalian mau berlari sejauh dan secepat apapun, tetap saja aku akan dengan cepat menemukan mian berdua."Martis dan Lancelot saling bertatapan, tersadar bahwa mereka tidak bisa lagi berlari dari orang ini. Mereka berdua menghampiri orang misterius tersebut. "Mengapa kalian mencari kami sebegitu kerasnya?" tanya Martis.Orang tersebut tersenyum sinis, "Aku kan sudah katakan tadi, bahwa aku adalah anggota dari organisasi rahasia. Kami membuntuti kalian berdua sejak awal karena kami tahu bahwa kalian sedang mencari Gulungan Suci yang hilang. Tapi, kami tidak ingin kalian menemukannya terlebih dahulu. Dan lagi, aku mendapat informasi bahwa kalian telah berhasil mendapatkan satu artefak suci milik Bos kami.""Jadi, kalian yang telah menghancurkan desa-desa tanpa rasa bersalah hanya untuk mendapatkan Gulunga
"Ayah..., tekanan ini sangat kuat," kata Lancelot dengan suara yang gemetar.Martis mengangguk setuju. Ia merasakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan orang misterius tersebut. Ia segera melepaskan kekuatannya untuk menahan tekanan kekuatan musuh dan bersiap untuk menghadapi serangan dari pria itu.Tiba-tiba, pria tersebut melepaskan jurus sihir yang mengeluarkan cahaya putih yang menyilaukan. Martis dan Lancelot merasa terkena erangan itu dan langsung terjatuh ke tanah karena kekuatannya.Pria tersebut menunjukkan senyum sinis, "Aku kira kalian akan bertindak bijak dengan membuat keputusan yang tepat, namun sepertinya kalian berdua memilih untuk menjadi musuhku. Dan kalian pasti akan menyesalinya."Martis dan Lancelot berjuang untuk bangkit kembali, namun pria itu menyerang mereka dengan serangan magis yang sangat kuat. Mereka berdua tahu bahwa mereka akan kehilangan nyawa jika mereka terus berada dalam posisi ini."Kalian tidak berdaya melawan kekuatanku," kata pria tersebut